Bentuk, Penyebab, dan Dampak dari Tindak Kekerasan Guru terhadap Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar dari Perspektif Siswa di SMPN Kota Surabaya: Sebuah Survey
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v1n2.p63-74Keywords:
Kekerasan, interaksi belajar mengajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kuantitatif dari bentuk, penyebab, dan dampak dari tindak kekerasan guru terhadap siswanya dalam interaksi belajar mengajar berdasarkan perspektif siswa. Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap Pengawas Sekolah Kota Surabaya, untuk mendapat rekomendasi mengenai lokasi penelitian yang dianggap sesuai. Lima Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kota Surabaya dipilih berdasarkan rekomendasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket terhadap 210 subyek yang menjadi sampel penelitian dari 5 lokasi penelitian. Angket tersebut terdiri dari 36 item pertanyaan dan pernyataan tertutup yang dikembangkan oleh tim peneliti mengenai bentuk, penyebab, dan dampak dari tindak kekerasan yang pernah menimpa siswa. Hasil survey menunjukkan bahwa bentuk kekerasan yang muncul adalah kekerasan verbal sebesar 32,6%; psikologis sebesar 46,1%; dan fisik sebesar 12,4%. Penyebab dari tindak kekerasan tersebut antara lain dipicu kesalahan siswa (29,2%), temperamen guru (2,2%), serta alasan yang tidak diketahui siswa (11,8%), dan lain-lain yang sebagian besar juga merujuk pada perilaku siswa (35,4%). Dampak dari tindakan tersebut antara lain perasaan minder (2,8%), marah (48,9%), sedih (5,1%), ingin balas dendam (0,6%), dan sakit hati (38,2%). Selain itu, diketahui bahwa 24,7% siswa yang melaporkan pernah mengalami tindak kekerasan dalam berbagai bentuk adalah laki-laki, sementara siswa perempuan sebesar 64,9%.
References
Back, S., & Lips, H.M. (1998). Child Sexual Abuse: Victim Age, Victim Gender, and Observer Gender as Factors Contributing to Attributions of Responsibility. Child Abuse and Neglect 22(12), hlm. 1239-1252
Berkowitz, L. (1993). Emotional Behavior. Mc. Graw-Hill Inc.
Covey, S. (1998). The 7 Habits of Highly Effective Teens. New York: A Fireseide Book.
Creswell, J.W. (1994). Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. London: Sage Publications Ltd.
Cull, W.L., OConnor, K.G., Sanford, S., Tang, S.S. (2005). Response rates and response bias for 50 surveys of pediatricians. Health Service Research 40(1), hlm. 213-226
Dollard, J. & Miller, N.E. (1950). Personality and Psychotherapy. New York: Mc.Graw-Hill.
Gilligan, J. (1996). Violence as Tragedy. New York: Vintage Books.
Gustafson, P.E. (1998). Gender differences in risk perception: Theoretical and methodological perspectives. Risk Analysis 18(6)
Jawa Pos, 17 Oktober 1997
Jawa Pos, 25 April 2002
Jawa Pos, 27 April 2002
Jawa Pos, 21 November 2007
Korkeila, K., Suominen, S., Ahvenaine, J., Ojanlatva, A., Rautava, P., Helenius, H., Koskenvuo, M. (2001). Non-response and related factors in a nation-wide health survey. European Journal of Epidemiology 17(11), hlm.991-999
Kedaulatan Rakyat, 13 Oktober 1997.
Kompas, 27 Juli 2005.
Media Indonesia, 28 Nopember 2006.
Smith, J.M. & Lusterman, D.D. (1979). The Teacher As Learning Fasilitator: Psychology and The Educational Process. California: Wadsworth Publishing Company, Inc
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.