STUDI LIFE HISTORY IDENTITAS DAN INTERAKSI SOSIAL PADA KETURUNAN TIONGHOA MUSLIM
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v5n2.p97-110Keywords:
Tionghoa Muslim, identitas sosial, interaksi sosialAbstract
This study was aimed to explore how Chinese Muslims, who are individuals with multiple identities, sense their identity and how their identity influences their social interaction. This study used a qualitative approach with a life history method. Two male Chinese Muslims were recruited to be involved in this study. Data collected using semi structured interviews and analyzed using thematic analysis. This study found two main themes namely identity struggle, and social interaction. Both participants have different ways of social struggle because of their different families and surrounding people. The result shows that both participants actively maintain their positive self identity through some identity negotiations. They consciously choose one of their social identities that is suitable and accepted by their surrounding people with whom they are living. In general, this study concludes that both participants are able to adapt to different kind of social interaction by selecting and emphasizing one of their social identities that is appropriate to social context. Thus, they show the ability to deal with multiple identities in healthy ways.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keturunan Tionghoa yang memeluk agama Islam ini memaknai identitasnya sebagai individu dengan identitas majemuk, serta bagaimana identitasnya tersebut mempengaruhi interaksi sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif life history dengan partisipan penelitian berjumlah dua orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Proses pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. Data penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dan mengidentifikasi dua tema utama, yakni tentang pergulatan identitas, dan interaksi sosial. Kedua partisipan mempunyai pergulatan identitas dengan cara yang berbeda dikarenakan kondisi keluarga dan lingkungan sekitar. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki strategi untuk menjaga identitas diri yang positif melalui negosiasi identitas. Mereka memilih salah satu dari identitas sosial mereka sesuai dengan lingkungan sekitar mereka. Secara umum, kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua pertisipan mampu untuk mengadaptasi berbagai jenis interaksi sosial dengan memilih dan menegaskan identitas sosial mereka sesuai dengan konteks. Disamping itu, mereka juga menunjukkan kemampuan mereka untuk memaknai identitas ganda dengan baik.
References
Baron, A. Robert dan Donn Byrne. (2004). œ Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3, 77-101.
Bungin, Burhan. (2010). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta :
Rajagrafindo Persada.
Jendra, Randy S. (2012). Konsep Diri Muallaf Etnis Tionghoa. Bandung: Skripsi (tidak diterbitkan).
Lam, Joy. (2004). Religious Conversion and Reconstruction : The Case of Chinese Muslim Converts in Malaysia. The SouthEast Asia Research Centre Working Paper. (Series no. 74).
Maulana, Rezza. (2010). Pergulatan Identitas Tionghoa Muslim: Sebuah Cerita dari Yogyakarta. Dipresentasikan dalam Annual Conference of Islamic Studies (ACIS) ke 10, Banjarmasin, 1 4 November 2010.
Perkasa, Adrian. (2012) œ Orang-Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Santrock, John. W. (2002). Life Span Development. Jakarta : Erlangga.
Setiawan, Teguh. (2012). Cina Muslim dan Runtuhnya Republik Bisnis. Jakarta: Republika.
Setiono, G. Benny. (2005). Pasang Surut Hubungan Tionghoa Islam dalam Panggung Sejarah Indonesia. Dalam seminar Kontribusi Tionghoa dalam Penyebaran Islam di Indonesia, Jakarta, 19 Maret 2005.
Shelton, Nicole, Jennifer, A. R., & Jaqcuie, D.R.( 2006). œ Threatened Identities and Interethnic Interactions. European Review of Social Psychology, 17, 321-358.
Siburian, Robert. (2004). œ Etnis Cina di Indonesia dan Fakta Komunikasi Antar Budaya . Jurnal Ilmu Komunikasi, hlm. 1-15.
Susetyo, Budi. (2010). œ Stereotip dan Relasi Antarkelompok. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Swann Jr, William. (2005). The Self and Identity Negotiation. Journal of Interaction Studies. 6 (1), 69 : 83.
Verkuyten, Maykel. (2005). œ The Social Psychology of Ethnic Identity. New York : Psychology Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.