Perubahan Diri Narapidana Pembunuhan Berencana
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v6n1.p35-49Keywords:
Konsep diri, perubahan diri, narapidanaAbstract
This study was aimed to explain the self-concept of a prisoner who jailed for premeditated murder and factors that influence self changes. A qualitative approach with a case study method was used. One participant and three significant others were involved in this study. Data were collected using semi-structured interviews and analysed using Thematic Analysis (TA). The result of this study indicates that there is a change of participants self-concept as the impacts of his murder act and his imprisonment. Before the murder case, the participant experienced some degrees of incongruence between actual and ideal self. After the murder case and his life in prison, the participants self incongruence tends to decrease. There are several factors that influence the participants self-congruence, namely: social supports they received both psychologically and materially from relatives and friends, the ability to learn from his past experience, having self-acceptance and gratitude shown by accepting the punishment and sentence in the prison, and good adjustment during his life in prison.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran konsep diri dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan diri pada seorang narapidana kasus pembunuhan berencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan Analisis Tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan konsep diri pada subjek antara sebelum dan setelah melakukan pembunuhan. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan konsep diri. Sebelum melakukan pembunuhan, subjek memiliki kecenderungan inkongruensi yang lebar antara diri yang diidealkan (ideal self) dan diri nyata (actual self). Namun, setelah melakukan pembunuhan justru konsep diri subjek cenderung mendekati kongruensi karena tindakan pembunuhan yang telah dilakukan berhasil mengurangi diskrepansi antara diri ideal dan diri nyata. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi perunahan konsep diri subjek, yaitu adanya dukungan yang diterima secara psikologis dan materiil dari orang-orang terdekat, kemampuan mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu, adanya penerimaan diri, serta kemampuan penyesuaian diri yang baik selama menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan.
References
Anwar, H.A.K M. (1989). Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II ). Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Berzonsky, M. D. (1981). Adolesence Development. New York: Mc Millan Publishing.
Boeree, C. George. (2008). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikologi Dunia. Yogyakarta: Prismashopie.
Burgo, J. (2013, May 30).The Difference Between Guilt and Shame. Psychology Today. Diakses pada 16 Agustus 2015 dari https://www.psychologytoday. com/blog/shame/201305/the- difference-between-guilt-and-shame.
Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.
Calhoun, J.F., & Accocella, J.R. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. (edisi terjemahan). Semarang: IKIP Semarang Press.
Chaplin, J. P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Clarke, V. & Braun, V. (2006). Using Thematic Analysis In Psychology. Qualitative Research in Psychology; 3; 77-101.
Emzir. (2011). Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Feist, Jess & Feist, Gregory J. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humnika.
Garver, Charles S. & Scheier, Michael F. (1996). Perspectives on Personality. Third Edition. Boston: Allyn and Bacon.
Krahe, B. (2005). Perilaku Agresi. Edisi Terjemahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Manik, C. G. (2007). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Tanjung Gusta Medan. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pudjiyogyanti, C. R. (1985). Konsep Diri dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penelitian Unika Atma Jaya.
Papalia, D. E., Olds, S. W. & Feldman, R. D. (2009). Human Development (8th ed.). Boston: Mc Graw Hill.
Poerwandari, Kristi. E. (2001). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Rahayu, I.T., & Ardani, T. A. (2004). Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing.
Ritzer, G., Douglas J. & Goodman. (2004). Teori Sosiologi Modern. terj. Alimandan. Jakarta: Kencana
Ritandiyono & Retnaningsih. (1996). Aktualisasi diri. Jakarta: Universitas Gunadarma Press.
Rakhmat, J. (1996). Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Smith, J. A. & Osborn, M. (2009). Analisis Fenomenologis Interpretatif. Dalam J. A. Smith (eds.) Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset (halaman 97-150). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulaeman, D. (1995). Psikologi Remaja: Dimensi-Dimensi Perkembangan. Bandung: Mandar Maju.
Suryabrata, S. (2003). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pres.
Tangney, J.P., Stuewig, J., & Martinez, A.G. (2014). Two Faces of Shame: The Roles of Shame and Guilt in Predicting Recidivism. Psychological Science, 25, 799-805.
Wangmuba. (2009). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kebermaknaan Hidup Narapidana. (Artikel Psikologi Online). http://wangmuba.com/2009/03/15/hubungan-antara-konsep-diri-dengan-kebermaknaan-hidup-narapidana. pada tanggal 3 Juni 2012.
Wormer, K & Odiah, C. (1999). œThe Psychology of Suicide-Murder and the Death Penalty. Journal of Criminal Justice, 27(4), 361-370
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

