ECO-CONNECTIVITY PADA MANAJEMEN PEMBELAJARAN ENTREPRENEUR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Abstract

Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Salah satu langkah untuk mempunyai kehidupan yang layak adalah dengan meningkatkan status sosial ekonomi dengan memiliki kemampuan berwirausaha. Namun pada kenyataannya, anak berkebutuhan khusus belum mempunyai peluang optimal dalam berwirausaha karena keterbatasan keterampilan dan media untuk mewujudkannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis aspek-aspek yang mendasari anak berkebutuhan khusus dalam berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi kasus dan studi literatur. Untuk mendapatkan data yang lebih valid, peneliti juga melakukan wawancara kepada orang tua dan guru di SMALB Tunas Kasih Surabaya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan kewirausahaan dapat dioptimalkan sesuai minat dan bakat masing-masing anak. Namun guru dapat mengoptimalkannya dengan memberikan keterampilan kewirausahaan sederhana melalui mata pelajaran seperti pendidikan seni rupa. Sedangkan peran orang tua adalah mendukung bakat anak dengan memberikan fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkannya. Kolaborasi antara anak, guru, dan orang tua merupakan bentuk eco-conektivity yang berdampak positif terhadap optimalisasi program. Namun ada faktor lain yang juga sangat penting yaitu kemampuan berkomunikasi baik secara visual maupun verbal.