REPRESENTASI MADURA DALAM PERTUNJUKAN SENI TARI SILA KARYA HARI GHULUR
Main Article Content
Abstract
Artikel ini memfokuskan kajiannya pada indentitas masyarakat Madura yang direpresentasikan dalam pertunjukan tari Sila karya Hari Ghulur. Sila merupakan pertunjukan seni tari yang diciptakan dan dimainkan oleh Hari Ghulur. Tujuan dilakukannya kajian ini adalah mendeskripsikan identitas masyarakat Madura yang direpresentasikan dalam seni pertunjukan, khususnya pertunjukan seni tari Sila karya Hari Ghulur. Teori yang digunakan sebagai landasan analisis adalah teori semiotika Roland Barthes. Adapun metode yang digunakan sebagai landasan tahapan analisis adalah metode kualitatif interpretif. Adapun penggunaan metode tersebut karena adanya relevansi antara topik kajian dan teori yang digunakan. Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan bahwa pertunjukan tari Sila karya Hari Ghulur masyarakat Madura merepresentasikan masyarakat sebagai masyarakat (1) egaliter, (2) santri, dan (3) tangguh.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
kepemilikan artikel milik AutorReferences
Barthes, R. (2011). Mitologi. Kreasi Wacana.
Barthes, R. (2012). Elemen-Elemen Semiologi. Ircisod.
Bourdieu, P. (2010). Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Kreasi Wacana.
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Ghulur, H. (2020). Pertunjukan Tari Sila. https://www.youtube.com/watch?v=tXsEl68Lzsg
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage Publication Ltd.
Maárif, S. (2015). The History of Madura. Araska.
Nawiroh, V. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Ghalia Indonesia.
Pos, J. (n.d.-a). Ajang Prestisius Dunia Koreografi. Retrieved May 19, 2020, from https://www.pressreader.com/indon
esia/jawapos/ 20180612/282703342797014
Pos, J. (n.d.-b). Hari Ghulur dan Sila ke Amerika. https://www.pressreader.com/indon esia/jawapos/20180612/282686162927830
Rahmah, U. S., Sujinah, S., & Affandy, A. N. (2020). Analisis Semiotika Pierce pada Pertunjukan Tari
Dhânggâ Madura. Jurnal Sosial Humaniora, 13(2), 203. https://doi.org/10.12962/j24433527. v13i2.7891
Sadik, A. S. (2014). Memahami Jati Diri, Budaya, dan Kearifan Lokal Madura. Balai Bahasa Jawa Timur.
Tinarso, P., Supartiningsih, & Hadi, H. (2018). Aksiologi Nilai Egaliter Budaya “Arek Suroboyo.” Jurnal Al-Ulum, 18(2), 395–416. https://doi.org/https://doi.org/10.30 603/au.v18i2.554
Tjahyadi, I., Andayani, S., & Wafa, H. (2020). Representasi Probolinggo dalam Seni Pertunjukan Musik Patrol Kelabang Songo. PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, Dan Penciptaan Musik, 8(2), 69–89. http://journal.isi.ac.id/index.php/promusika/article/view/4585