HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENYANDANG TUNA

Authors

  • Amanda Hayyu Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya.
  • Olievia Prabandini Mulyana Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya.

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v5n2.p111-118

Keywords:

Dukungan sosial, kebermaknaan hidup, tuna rungu

Abstract

People with hearing impairment commonly are facing social ninteraction problems, which may affect their life and how they perceived their lifes meaning. Therefore, people with hearing impairment often needs social support to overcome hinders in their life. This research used quantitative research method. The purpose of this research is to test the correlation between social support and lifes meaning on people with hearing impairment in Persatuan Tuna Rungu Indonesia (The Indonesian Union of Hearing Impairment) Surabaya Branch. Social support and lifes meaning scales were given to 50 respondents as research subject, which was using Purposive sampling technique. Data were analyzed using Product Moment Pearson correlation technique. Based on data analysis, it is found that the correlation coefficient is 0,477 with significance value of 0,000 (<0,05). It can be concluded from the result that there is a positive relation between social support and lifes meaning of people with hearing impairments.

Abstrak: Penyandang tuna rungu memiliki hambatan dalam melakukan interaksi sosial yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan bagaimana mereka memaknai hidup. Oleh karena itu penyandang tuna rungu membutuhkan dukungan sosial untuk mengatasi hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan antara dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup pada penyandang tuna rungu di komunitas Persatuan Tuna Rungu Indonesia (Perturi) Surabaya. Skala dukungan sosial dan skala kebermaknaan hidup dibagikan ke 50 orang subjek penelitian yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi memiliki nilai 0,477 dengan signifikasi sebesar  0,000 (<0,05). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan sosial dan kebermaknaan hidup pada tuna rungu.


References

Bastaman, H. D. (1996) Meraih Hidup Bermakna; Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta : Paramadina.

Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Budiyani, K., & Astuti, A. (2010). Hubungan antara Dukungan Sosial yang Diterima dengan Kebermaknaan Hidup pada Odha (Orang dengan Hiv/Aids). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 1(2), Agustus 2010.

Bukhori, B. (2012). Hubungan Kebermaknaan Hidup Dan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kesehatan Mental Narapidana (Studi Kasus Narapidana Kota Semarang).Jurnal Ad-Din, 4(1), Januari-Juni 2012. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Semarang.

Dinas Sosial Surabaya. (2013). Sosial dan Budaya-Data Penyandang Cacat. http://dinsossby.surabaya. go.id/pmks/penyandang_cacat.php?data=penyandang_cacat. Diakses pada 10 April 2015.

Frankl, E. V. (2003). Logoterapi Terapi Psikologi Melalui Pemaknaan Eksistensi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Frankl, E. V. (2013). Mans Search for Meaning. E-book. Diunduh dari http://beforeitsnews.com pada 13 April 2015.

Lewis, V. (2003).Developmental and Disability: Second Edition. United Kingdom: Blackwell Publishing.

Mangunsong, F. (2009).Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Fakultas Psikologi UI.

Santrock, J. W. (2007). Life Span Development 13th edition.New York: Mc. Graw Hill Companies.

Sinolungan, A. E. (2001). Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. E-book. (diunduh dari http:// library.um.ac.id pada tanggal 20 April 2015).

Somantri, S. (2006).Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Rafika Aditama.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suharmini, T. (2007). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Wibisono, A. N. (2014). Kesetaraan Hak Pilih untuk Penyandang Disabilitas. http://politik.kompasiana.com/2014/03/22/kesetaraan-hak-pilih-untuk-penyandang-disabilitas--643235.html (Diakses pada tanggal 13 April 2015)

Downloads

Published

2015-02-19

How to Cite

Hayyu, A., & Mulyana, O. P. (2015). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENYANDANG TUNA. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(2), 111–118. https://doi.org/10.26740/jptt.v5n2.p111-118
Abstract views: 4444 , PDF Downloads: 2841

Most read articles by the same author(s)

> >>