Drama DRAMA MUSIKAL: PETER AND THE WOL Karya Sergie Prokofiev,Op.67, Sebagai Bentuk Orchestrasi Dongeng Pendahuluan

Isi Artikel Utama

Tatang Rusmana

Abstrak

Peter And The Wolf (A Symphonic tale for Children) karya Sergei Prokofiev, Op. 67, ditulis  Prokofiev tahun 1936. Pertunjukan dongeng ini  mirip drama monolog. Jarang ditemukan pertunjukan dongeng atau drama monolog yang dikompos bersama musik secara ansamble. Narator bercerita kisah anak-anak, sedangkan orchestra mengilustrasikannya menggunakan instrumen berbeda untuk memainkan "tema" mewakili setiap karakter. Karya Prokofiev ini, salah satu karya yang sering ditampilkan di seluruh repertoar klasik. Alur cerita semacam biografi Prokofiev, gambaran orang Rusia yang tinggal di kawasan hutan. Dalam pandangan kosmik mereka, tema “Peter menangkap Srigala” memiliki makna “kemenangan manusia menjinakan Alam”. Selain pesan-pesan kebaikan tentang kewaspadaan, keberanian, akal, juga gambaran  generasi tua Soviet yang keras kepala (kakek) dan pesan kemenangan Manusia (Peter) dalam menjinakkan Alam (Srigala). Peter and The Wolf ditulis dengan partitur yang bagus. Hal yang menarik, ditulis berbetuk symphoni orchestra disamping memiliki alur cerita efik dalam spektakle cerita kepahlawanan. Teori yang digunakan dari proses analisa hingga pertunjukan yakni (deep structures)  Richard Schechner dalam tiga tahapan kerja, yaitu:  1). Preparation, 2). Performances, 3). Aftermath. Tujuan penelitian dan pertunjukan, guna menemukan kongkritisasi resepsi dan kongkritisasi dramaturgi. Ketika dilakukan transformasi pertunjukan pada presentasi berbahasa Indonesia, diharapkan mampu memberi kebaruan semiotik terhadap budaya target untuk ekplanasi perkembangan drama musikal Indonesia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rusmana, T. (2022). Drama DRAMA MUSIKAL: PETER AND THE WOL Karya Sergie Prokofiev,Op.67, Sebagai Bentuk Orchestrasi Dongeng: Pendahuluan. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 5(2), 1–17. https://doi.org/10.26740/geter.v5n2.p1-17
Bagian
Articles

Referensi

Anirun, Suyatna. (2002), Menjadi Sutradara, STSI Press Bandung. Studiklub Teater Bandung bekejasama dengan PUSLITMAS STSI Bandung

Ching, Francis D. K. (2007), Architecture; Form, Space, and Order, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Culler, Jonathan, (2003), Barthes, terj. Ruslani, Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Damono, Sapardi Djoko. (2012), Alih Wahana, Edisi Revisi Pertama 2012, Editum

Djelantik, A.A.M. (2002), Estetika Sebuah Pengantar, MSPI. Bekerjasama dengan kuBuku, Bandung.

Hays, K. Michael. (1998), Architecture Theory-Since 1968, Massachusetts, USA: Colombia Book of Architecture.

Holt, Claire. (2000), Melacak Jejak Perkembangan Seni Di Indonesia. Bandung: arti.line.

Hutcheon, Linda. (2006), A Theory of Adaptation, London and New York: Routledge Taylor& Francis Group.

Illaihi, Putra Ridho, (2021), Sumpah Suci Anggun Nan Tongga, Indang Piaman Pada Penciptaan Teater Musikal, Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, Gestus, Vol.1, No.2, September, 2021.

Isser, Wolfgang, (1978), The Act of Reading; A Theory of Aesthetic Response, London: The Johns Hopkins University Press.

Murgiyanto, Sal. (2016), Pertunjukan Budaya dan Akal Sehat, Fakultas Seni Pertunjukan-Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Kerjasama dengan SENREPITA, Yogyakarta.

Nalan, Arthur S. (1998), Mencipta Teater, Sebuah Pengantar Memahami Teater dan Antalogi Naskah Lakon, CV. Geger Sunten, Bandung.

Nalan, Arthur S. (2006), Teater Egaliter. Bandung. Sunan Ambu Press.

Pavis, Patrice. (1992), Theatre at the Crossroads of Culture, London: Routledge.

Rusmana, Tatang. (2018), Rekontruksi Nilai-Nilai Konsep Tritangtu Sunda Sebagai Metode Penciptaan Teater Ke Dalam Bentuk Teater Kontemporer, Jurnal Seni Budaya, Mudra, Volume 33, Nomor 1, Februari 2018, ISI Denpasar.

Rusmana, Tatang. (2011), Makrokosmos Parahiangan dalam Drama Kidung Jakabandung dalam Narasi Metaforik, Strategi, dan Elanvital, Jurnal Ilmiah Seni & Budaya, Panggung, Vol.21 No.3, STSI Bandung.

Schechner, Richard. (2004), Performace Theory, London dan New York: Routledge.

_________________. (2002), Performace Studies: an Introduction, London: Routledge.

Sumardjo, Jakob. (2014), Estetika Paradoks, Kelir, Bandung.

Susanto, N. (2016). Produksi Drama Musikal dari Ide ke Panggung. Jakarta: PT. Grame-dia Pustaka Utama

Suyono, Seno Joko, (2015), Tradisi dan Mitologi Kita: Dari Schechner sampai Julie Taymor, dalam Pendidikan, Birokrasi Seni dan Pergulatan Teater Timur & Barat, 80 Tahun A Kasim Achmad, Pentas Grafika: Jakarta.

Yudiaryani. (2012), Membaca Pendidikan Seni dan Budaya Melalui Pergeseran Paradigma Seni Pertunjukan Teater. Pidato Ilmiah dalam rangka Dies Natalis ISI Yogyakarta ke XXVIII. 30 Mei 2012.

Yunus, Umar, (1985), Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar, Jakarta: PT Gramedia.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.