PERAN SANGGAR SENI ABDUL MULUK DALAM MELESTARIKAN KESENIAN DULMULUK DI KECAMATAN TANAH ABANG KABUPATEN PALI Bentuk Pertunjukan Kesenian Dulmuluk dan Peran Sanggar Seni Abdul Muluk

Main Article Content

arieska wulan
Akhyar Makaf

Abstract

Kesenian Dulmuluk merupakan suatu bentuk kesenian dari Kebon Undang (Tanah Abang), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang diwariskan secara turun-temurun dengan bentuk pertunjukan yang ditampilkan berupa teater tradisional dengan menggunakan bahasa Melayu. Sanggar Seni Abdul Muluk dipelopori oleh Sarmadi pada tahun 2018 di Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. Sanggar Seni Abdul Muluk merupakan sanggar kesenian yang mengajarkan seni teater, seni tari, dan seni musik melalui kegiatan latihan untuk melestarikan seni budaya khususnya kesenian Dulmuluk di Kabupaten PALI. Berdasarkan masalah yang dikaji dalam penelitian ini merupakan sebuah bentuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis terhadap peran Sanggar Seni Abdul Muluk dalam melestarikan kesenian Dulmuluk di Desa Tanah Abang Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Peneliti menggunakan teori struktural-fungsionalisme mengenai perangkat masalah berupa fisiologi sosial yang dikembangkan oleh Alfred Radcliffe Brown. Peran yang dilakukan oleh Sanggar Seni Abdul Muluk dalam melestarikan kesenian Dulmuluk yaitu dengan mempertahankan, melestarikan, dan menyebarluaskan kesenian Dulmuluk melalui pelatihan, pelestarian, dan pementasan.

Article Details

How to Cite
wulan, arieska, & Makaf, A. . (2023). PERAN SANGGAR SENI ABDUL MULUK DALAM MELESTARIKAN KESENIAN DULMULUK DI KECAMATAN TANAH ABANG KABUPATEN PALI: Bentuk Pertunjukan Kesenian Dulmuluk dan Peran Sanggar Seni Abdul Muluk. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 6(2), 18–28. https://doi.org/10.26740/geter.v6n2.p18-28
Section
Articles

References

Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hartoko, Dick. 1984. Manusia dan Seni. Yogyakarta: Kanisius.

Harymawan, RMA. 1986. Dramaturgi. Bandung: PT Rosdakarya.

Heriwati, Yanti. 2016. Seni Pertunjukan dan Ritual. Yogyakarta: Ombak.

Jones, P.I.P. 2009. Pengantar Teori-teori Sosial, dari Teori Fungsionalisme Hingga Postmodernimse. Jakarta: Buku Obor.

Kayam, Umar. 1982. Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.

Koentjaraningrat. 1985. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Lelawati, Nursiah. 2009. Manajemen Organisasi dan Pertunjukan Seni Tradisional Dulmuluk di Palembang. Tesis. Palembang: Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya.

Lintani, Al Vebri. 2014. Dulmuluk Sejarah dan Pengadeganan. Palembang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang.

Moleong, Lexy J. 1989. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Maryelliwati. 2013. Peran Sanggar Seni Aguang dalam Pengembangan dan Pelestarian Seni di Padang Panjang. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Volume 15, Nomor 1, Juni 2013, 106-116.

Marzali, Amri. 2006. “Struktural-Fungsionalisme”, Antropologi Indonesia Volume 30, Nomor 2, 2006, 127-137.

Novianto, Wahyu. 2014. Pengetahuan Teater. ISI Surakarta.

Novianto, Wahyu. 2018. Peta Teoritik Pengkajian Teater: Dari Teori Strukturalis Sampai Postrukturalis. ISI Surakarta.

Nurhayati, Subadiyono, dan D. Suhendi. 2013. Revitalisasi Seni Pertunjukan Dulmuluk. Yogyakarta: Leutikaprio.

Purnama, Yuzar. 2015. Peran Sanggar dalam Melestarikan Kesenian Betawi. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 7, Nomor 5, September 2015, 461-476.

Saleh, Abdullah dan Dalyono. R. 1996. Kesenian Tradisional Palembang Teater Dulmuluk. Palembang: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadia Palembang.

Sari, Sania Mariant dan Hartono. 2016. Plotting Teater Dulmuluk dalam Lakon Zubaidah Siti di Kota Palembang. Katarsis: Jurnal Pendidkan Seni, Volume 5, Nomor 1, Februari 2016, 18-25.

Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan.

Setiadi, M. Elly. 2006. Imu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Perdana Media Grup.

Soedarsono, R.M. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Proyek Pendidikan Direkorat Jenderal Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2019. Metodelogi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Turner, Jonathan H. & Alexandra Maryanski. 2010. Fungsionalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 2002. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya.

Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli.