Efektifitas Penerapan Outbound Training Dalam Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal Pada Remaja

Authors

  • Hetti Sari Ramadhani Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
  • Diana Rahmasari Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v2n1.p1-10

Keywords:

Outbound training, resolusi konflik interpersonal

Abstract

This study aims to test the effectiveness of outbound training in improving interpersonal conflict resolution skills in adolescents. Subjects were adolescents outbound training participants with age ranges between 16-19 years old on the Team Survival Outbound Prigen Pasuruan. The design of this study was a true experiment, with 10 participants who were registered as outbound training participant was being assigned as experiment group and 10 participants who were not registered as outbound training participant was being assigned to control group Sampling technique used in this research was purposive sampling by selecting participants with low conflict resolution score. Data collecting method used was interpersonal conflict resolution questionnaire which resulting in an ordinal scale and was analysed using parametric statistic with t-test paired sample and independent t-test. Obtained score was t = 9.635 and p=0.000 (p<0.025), which means that the research hypothesis was accepted. In other words, there were a significant difference between adolescence interpersonal conflict resolution score prior- and post-intervention (outbound training) in α = 0.05%. Obtained score was t = 5.069 and p=0.000 (p<0.025), which means that the research hypothesis was accepted. It can be concluded, that there were a significant difference between adolescence interpersonal conflict resolution score prior- and post-intervention (outbound training) in α = 0.05%. Based on those results, it can be concluded that an effective implementation of outbound training can increase interpersonal conflict resolution skill in adolescence.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan outbound training dalam meningkatkan kemampuan resolusi konflik interpersonal pada remaja. Subjek penelitian adalah peserta remaja outbound training dengan rentang usia 16-19 tahun The Survival Outbound Team Prigen Pasuruan. Penelitian ini menggunakan true experiment yaitu kelompok eksperimen adalah 10 remaja yang terdaftar sebagai peserta outbound training dan kelompok kontrol adalah 10 remaja yang tidak terdaftar sebagai peserta outbound training. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni mereka yang memiliki skor resolusi konflik interpersonal rendah. Pengumpulan data menggunakan angket resolusi konflik interpersonal yang dinyatakan dalam bentuk ordinal dan menggunakan statistik  parametrik dengan paired sampel t test dan independent t test. Hasil analisis data diperoleh nilai t sebesar 9,635 dan p=0,000 (p<0,025) sehingga hipotesis penelitian diterima. Artinya, ada perbedaan yang signifikan terhadap skor resolusi konflik interpersonal remaja antara sebelum dan sesudah diberikan outbound training pada taraf α = 0,05%. Diperoleh nilai t sebesar 5,069 dan p=0,000 (p<0,025) sehingga hipotesis penelitian diterima. Artinya, ada perbedaan yang signifikan terhadap skor resolusi konflik interpersonal antara remaja yang mendapat outbound training dan remaja yang tidak mendapat outbound training pada taraf α = 0,05%. Dari data analisis, dapat disimpulkan bahwa penerapan outbound training efektif dalam meningkatkan kemampuan resolusi konflik interpersonal remaja.

References

Ancok, Djamaludin. (2002). Outbound Management Training. Yogyakarta: UII Press

Anit Somech. (2008). Managing Conflict in School Teams: The Impact of Task and Goal Interdependence on Conflict Management and Team Effectiveness. Journal of Educational Administration Quarterly, 44, 359

Anna B. Kayes, D. Christopher Kayes and David A. Kolb. (2005). Developing Teams Using The Kolb Team Learning Experience. Journal of Simulation and Gaming, 36, 355

Amanuel G. Tekleab, Narda R. Quigley and Paul. E Tesluk. (2009). A Longitudinal Study of Team Conflict, Conflict Management, Cohesion, and Team Effectiveness. Journal of Group and Organizations Management, 34, 170.

Alisjahbana, S. T., (1986). Antropologi Baru. Jakarta : Penerbit PT Dian Rakyat

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Criblin, J. (1982). Leadership Strategies for Organizations Effectiveness. New York: Amacom

Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda

Deutsch, M., & Peter Coleman. (Eds). (2000). The Handbook of Conflict Resolution. San Francisco: Josey Bass.

Fitrotun. (2006). Evaluasi Outbound Training dalam Mengembangkan Kompetensi Kepemimpinan Pendidikan di Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. Tesis, Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.

Elisabeth, S.S. (2010). Studi Perbedaan Kemampuan Manajemen Konflik Ditinjau Dari Persepsi Remaja terhadap Pola Komunikasi Orang Tua. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga

Esther, H. (2005). Kekerasan di Sekolah dan Upaya Penanggulangannya. Seminar Nasional HUT ABKIN XVII, Desember 2005 di UM Malang.

Halleyda, Nuriah. (2008). Efektifitas Outbound Training dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial pada Anak yang Mengalami Penolakan Teman Sebaya. Tesis. Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hardjana, A.M., (1994). Konflik di Tempat Kerja. Yogyakarta: Kanisius.
Hendricks, W. (1992). Bagaimana Mengelola Konflik. Diterjemahkan oleh : Arif Santoso. Jakarta Bumi Aksara

Johnson, D.W., & Johnson, F.P. (2000). Joining Together : Group Theory and Group Skill. Sevent Edition. Allyn and Bacon, Inc, Tokyo
Martini. (2005). Prosedur dan Prinsip-Prinsip Statistika. UNESA Press: Surabaya

Muryantinah, dkk. (2011). Efektifitas Outward Bound Training untuk Meningkatkan Harga Diri dan Kemampuan Kerjasama. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial (Online), 2 (2), (http://www.journal.unair.ac.id/login/jurnal/filer/J, diakses 1 Maret 2011)

Nurhidayah, Siti. (2007). Pengaruh Pelatihan Keterampilan Manajemen Konflik terhadap Kecerdasan Emosi Remaja dalam Pengambilan Keputusan. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Nurwijayanti, Siti. (2003). Manajemen Konflik dalam Persaingan antar Saudara Sekandung. Skripsi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang

Sciarra, D. T. (2004). School Counceling: Foundations and Contemporary Issues. Canada : Thompson Brooks/cole.

Sujianto, E. Agus. (2009). Aplikasi Statistik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Tosi, H. L, dkk. (1990). Managing Organizational Behavior. (2nd Edition). Massachusetts: Adisso-Wesley Publishing Company

Trihendradi. C. (2009). Analisis statistik. Yogyakarta : Andi
Wahyudi. (2008). Manajemen Konflik dalam Organisasi. Pontianak Timur: Alfabeta

Walgito, Bimo. (2007). Psikologi Kelompok. Yogyakarta : Andi
Walter J. Wheatley. (1993). Enhancing The Effectiveness and Excitement of Management Education : A Collection of Experiental Exercises Derived from Childrens Games. Journal of Simulation and Gaming, 30, 181

Weitzman, E.A., & Patricia Flynn, W. (2000). Problem Solving and Decision Making in Conflict Resolution. Dalam Morthon Deutsch, (Eds). The Handbook of Conflict Resolution. San Fransisco: Josey Bass.

Winardi. (1990). Asas-asas Manajemen. Bandung: Penerbit Mandar Maju

Downloads

Published

2011-08-19

How to Cite

Ramadhani, H. S., & Rahmasari, D. (2011). Efektifitas Penerapan Outbound Training Dalam Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal Pada Remaja. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.26740/jptt.v2n1.p1-10
Abstract views: 2865 , PDF Downloads: 3151