Post-Truth Era: Ancaman Polarisasi Melalui Grup Whatsapp Keluarga

Authors

  • Pinkan Pinardi Program Studi Psikologi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
  • Ira Darmawanti Program Studi Psikologi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v14n1.p60-78

Keywords:

Perdebatan, Hoax, Grup Whatsapp Keluarga

Abstract

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang memungkinkan pengguna berinteraksi melalui pesan teks, gambar, video, dan bahkan percakapan telepon antar individu maupun individu dengan kelompok. Grup Whatsapp keluarga adalah contoh nyata interaksi individu dengan kelompok yang nyata di masyarakat namun fungsi grup-grup Whatsapp telah beralih menjadi wadah untuk berbagi omong kosong, lelucon, dan bahkan hoax. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman subjek sebagai terdampak persebaran hoax melalui grup Whatsapp keluarga, bagaimana subjek menyikapi perdebatan didalam keluarganya, dan apa implikasinya terhadap dirinya sendiri maupun keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek terdiri dari 8 orang yang ditentukan secara purposif dengan melihat dan mempertimbangkan seberapa aktif diskusi yang terbentuk pada grup Whatsapp keluarganya. Data dirangkum melalui wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga tema dominan, yaitu pengalaman hoax dalam keluarga, perdebatan didalam keluarga, dan presepsi dan harapan terhadap keluarga yang diharapkan oleh subjek selaku penerima hoax. Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa generasi muda cukup mampu dalam menyaring berita-berita mana yang benar atau hoax sedangkan orang tua lebih sering menerima informasi begitu saja tanpa diikuti dengan literasi yang mumpuni. Hal ini yang kemudian membuat grup Whatsapp keluarga malah menjadi sebuah tempat perdebatan antar dua kubu anggota keluarga. Terdapat keresahan jika terjadi perdebatan didalam keluarga subjek namun subjek juga menerima hal tersebut dan memberikan pengertian berupa literasi yang cukup terhadap anggota keluarga yang lain terkait berita-berita yang belum diketahui kebenarannya.

References

Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2012). Social Psychology (8th ed.). Pearson. https://libgen.rs/book/index.php?md5=B28E2C1B322EC75440DE3E4D3CAB7589

Cresswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif & desain riset: Memilih di antara lima pendekatan. Pustaka Pelajar.

DailySocial. (2018). Laporan DailySocial: Distribusi Hoax di Media Sosial 2018. https://dailysocial.id/post/laporan-dailysocial-distribusi-hoax-di-media-sosial-2018

Fauzi, M. (2018). Diktat Psikologi Keluarga (Muhamad Qustulani (ed.)). PSP Nusantara Press.

Hamid, A., Darwis, D., & Andriyani, S. (2018). Fenomena Politik Cebong dan Kampret di Indonesia: Sebuah Analisis dari Perspektif Pemikiran Politik dalam Islam. Politea, 1(1), 29. https://doi.org/10.21043/politea.v1i1.4320

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk psikologi. Jakarta : Salemba Humanika.

Husna, L. L., & Arief, E. (2020). Strategi Kesantunan Bertutur Mahasiswa Kepada Dosen Melalui Komunikasi WhatsApp. Pendidikan Bahasa Indonesia, 9(4), 13. https://doi.org/10.24036/110722-019883

Kligler-Vilenchik, N., Baden, C., & Yarchi, M. (2020). Interpretative Polarization across Platforms: How Political Disagreement Develops Over Time on Facebook, Twitter, and WhatsApp. Social Media and Society, 6(3). https://doi.org/10.1177/2056305120944393

Marwan, M. R., & Ahyad. (2016). Analisa Penyebaran Berita Hoax Di Indonesia. Jurnal, 16. http://ravii.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/3552/ANALISIS+PENYEBARAN+BERITA+HOAX++DI+INDONESIA.pdf

Myers, D. (2011). Exploring Social Psychology (6th ed.). McGraw-Hill Humanities. http://library.lol/main/B1A3221FA198B91C0E77D14A850907F0

Sheikh, A. Al. (2016). The media in the post-truth era. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/opinions/2016/12/11/the-media-in-the-post-truth-era

Suminar, J. R., & Hadisiwi, P. (2021). Becoming a hoax buster in WhatsApp groups as an effort to limit the dissemination of misleading health information. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 5(1), 58. https://doi.org/10.25139/jsk.v5i1.2408

Umar, S., & Choiri, M. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In A. Mujahidin (Ed.), Journal of Chemical Information and Modeling (1st ed., Vol. 53, Issue 9). CV. Nata Karya. http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

Downloads

Published

2023-02-26

How to Cite

Pinardi, P., & Darmawanti, I. (2023). Post-Truth Era: Ancaman Polarisasi Melalui Grup Whatsapp Keluarga. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 14(1), 60–78. https://doi.org/10.26740/jptt.v14n1.p60-78
Abstract views: 1371 , PDF Downloads: 1332