PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MELALUI PERTANYAAN (LEARNING BY QUESTIONING) DAN KETERAMPILAN BERPIKIR

Authors

  • Nadi Suprapto Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNESA
  • Suliyanah Suliyanah Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNESA
  • Setyo Admoko Prodi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNESA

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpfa.v3n2.p1-11

Keywords:

pembelajaran bertanya, LBQ, fisika, SMA, keterampilan berpikir

Abstract

Paradigma pembelajaran saat ini adalah Student Center Learning (SCL), yang dapat dicapai apabila pembelajaran khususnya pembelajaran fisika di SMA dirancang sedemikian rupa hingga dapat membelajarkan siswa. Salah satu desain pembelajaran (learning design) yang dapat digunakan untuk membelajarkan siswa adalah pembelajaran melalui pertanyaanLearning by Questioning- (LBQ). LBQ berpotensi lebih memberdayakan keterampilan berpikir dan dapat mengkonstruk pengetahuan. Untuk itu sangat perlu dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) dan selanjutnya diuji secara empiris. Artikel ini akan mendeskripsikan hasil-hasil pengujian empiris tersebut, sehingga rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah hasil implementasi perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) di kelas? Setelah dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui pertanyaan (Learning by Questioning) yang terdiri dari dua topik fisika SMA: fluida statis yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan Hukum-hukum Newton sesuai dengan Kurikulum 2013.Perangkat pembelajaran tersebut terdiri atas silabus, RPP, LKS dan panduannya, buku siswa, Lembar penilaian LBQ dan kuncinya. Selanjutnya terkait hasil uji empiris atau hasil implementasi perangkat pembelajaran di kelas, diperoleh temuan-temuan: (a) Penerapan pembelajaran bertanya (LBQ) dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa dengan perolehan gain peningkatan untuk 10 atribut keterampilan berpikir berada pada rentang 0,27 sampai 0,73 dengan rata-rata 0,48 (sedang), (b) Ditemukan delapan atribut keterampilan berpikir (80%) dari sepuluh yang diteliti yang konsisten dan dapat ditingkatkan dengan pembelajaran melalui pertanyaan (LBQ). Kedelapan atribut tersebut adalah menganalisis dan mensintesis (analizing and synthesizing), meningkatkan kualitas pertanyaan (raises questions), menggali informasi (information searching), menggunakan konsep (utilizes concept), membuat inferensi (makes inferences), membangun implikasi (generates implications), mengambil keputusan (making decision), dan memecahkan masalah secara kreatif (creative problem solving), (c) Guru model dan siswa merespons positif pembelajaran dengan LBQ. Guru model menilai 95 persen penerapan pembelajaran LBQ sesuai untuk diterapkan, sementara siswa memberikan jawaban positif sebesar 76,7%.

References

Basuki, Ismet, dkk. 2011. œPemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Wilayah Indonesia Barat. Laporan Penelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Tahun Anggaran 2011. Lemlit UNESA.

Bunce, D. M. 1996. The Quiet Revolution in Science Education-Teaching Science The Way Students Learn. Journal of College Science Teaching, XXV (3): 169-171.

Carin, Arthur A. 1993. Teaching Science Through Discovery. New York: Macmillan Publishing Company.

Crown, L. W. 1989. The Nature of Critical Thinking. Journal of College Science Teaching, Nopember: 114-116.

Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori-teori Belajar. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK.

Elder, Linda & P. Richard. 2007. Analytic Thinking (How to take thinking apart and what to look for when you do). The Foundation for critical thinking, retrieved from www.criticalthinking.org.

Fusco, Esther. 2012. Effective Questioning Strategies in the Classroom. New York: Teachers College, Columbia University.

Qosyim, Achmad. 2007. Metode Sokrates (Sokratic Method). Studi Implikasi Metode Sokrates dalam Praktek Pendidikan (makalah tidak dipublikasikan).

Qosyim, Achmad. 2008. œPengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Untuk Perguruan Tinggi Yang Berorientasi Pada Metode Sokrates (Tesis Tidak dipublikasikan). Pascasarjana UNESA.

Savinainen, A & Scott, P. 2002. The Force Concept Inventory: A Tool for Monitoring Student Learning. Physics Education. 37(1),45-52.

Suprapto, Nadi. 2010a. œPenerapan guiding question pada topik-topik Fisika Modern sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa akselerasi (MA Amanatul Ummah Pacet Mojokerto). Artikel dalam Prosiding Seminar Nasional Pengembangan dan Pembelajaran Fisika tanggal 22 Mei 2010 yang diselenggarakan oleh Jurusan Fisika Unesa dengan No. ISBN 978-979-028-329-9

Suprapto, Nadi. 2010b. œPemberian guiding question pada model guided discovery sebagai upaya meningkatkan kinerja praktikum dan pemahaman konsep fisika mahasiswa. Artikel dalam Prosiding Seminar Nasional Sains 2010 yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Sains PPs Unesa tanggal 16 Januari 2010 dengan No. ISBN 978-979-028-272-8.

Suprapto, Nadi. & Dwikoranto 2010. œKajian empiris pengembangan perangkat pembelajaran model sokrates pada mata kuliah Sejarah Fisika. Artikel dalam Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian yang diselenggarakan oleh Lemlit Unesa tanggal 22 Nopember 2010 di Hotel Inna Simpang Surabaya.

Woods, D. R. 1996. Teaching and Learning: What Can Research Tell Us? Journal of College Science Teaching, XXV (3):229-232.

Yager, R. E. dan Huang, Dar-Sun. 1994. An Alternative Approach to College Science Education for Nonscience Majors. Journal of College Science Teaching, November: 98-100.

Zubaidah, Siti. 2010. œPemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan. Artikel diakses dari http://desainwebsite.net/pendidikan/pemberdayaan-berpikir-melalui-pertanyaan, diunduh pada 31 Januari 2011.

Downloads

Published

2013-12-14

How to Cite

Suprapto, N., Suliyanah, S. and Admoko, S. (2013) “PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MELALUI PERTANYAAN (LEARNING BY QUESTIONING) DAN KETERAMPILAN BERPIKIR”, Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 3(2), pp. 1–11. doi: 10.26740/jpfa.v3n2.p1-11.

Issue

Section

Articles
Abstract views: 2238 , PDF Downloads: 1069