WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN MERANCANG KEGIATAN LABORATORIUM BERORENTASI PADA PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI GURU FISIKA SIDOARJO

Authors

  • Setyo Admoko Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
  • S Supriyono Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpfa.v6n1.p34-42

Keywords:

kegiatan laboratorium, guru fisika, pendekatan saintifik, pelatihan

Abstract

Kemampuan guru dalam merancang kegiatan laboratorium inkuiri masih rendah, sehingga mereka tidak melaksanakan kegiatan itu dalam pembelajaran Fisika. Kegiatan workshop pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan merancang dan melaksanakan kegiatan laboratorium Fisika berbasis inkuiri bagi Guru Fisika MGMP Sidoarjo. Kegiatan ini dilakukan dengan melatihkan tujuh aspek yang diduga dapat mendukung pengembangan kemampuan merancang kegiatan laboratorium tersebut, yaitu (1) menentukan tujuan kegiatan laboratorium; (2) menentukan jenis percobaan yang sesuai dengan tujuan; (3) menentukan alat dan bahan laboratorium sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan; (4) menentukan rangkaian percobaan dan menggambarkan diagramnya;(5) merencanakan sendiri prosedur percobaan dan melaksanakannya; (6) menyusun lembar kerja siswa berbasis inkuiri; dan (7) merancang evaluasi kegiatan laboratorium. Aspek-aspek kemampuan tersebut dikembangkan melalui tiga tahap pelatihan, yaitu penyelenggaraan contoh (atau pemodelan) kegiatan laboratorium Fisika berbasis inkuiri, perancangan kegiatan laboratorium inkuiri, dan implementasi hasil rancangan dalam simulasi pembelajaran. Keberhasilan pengembangan kemampuan tersebut dievaluasi menggunakan Lembar Kerja Pelatihan dan Angket Respon peserta pelatihan terhadap pelaksanaan pelatihan. Hasil kemampuan merancang kegiatan laboratorium bagi guru-guru Fisika MGMP Sidoarjo mendapatkan nilai rerata skor 3,49 yang masuk dalam kategori sangat baik. Respon guru-guru yang memberi tanggapan positif terhadap kegiatan pelatihan merancang kegiatan laboratorium sebanyak 91 %., hal ini mennunjukkan bahwa kegiatan pelatihan  yang dilaksakan sesuai keinginan dan kebutuhan guru fisika peserta pelatihan.

References

McDermott LC, Shafer PS, dan Constantinou CP. Preparing teachers to teach physics and physical science by inquiry. Phys. Educ. 2000; 35(6): 411-416. DOI: 10.1088/0031-9120/35/6/306

Hungeford. Science-Technology- Society: Investigating and Evaluating STS Issues and Solution. Illinois: STIPES Publ; 1990.

Lawson AE. Science Teaching and the Development of Thinking. California: Wadsworth Publishing Company; 1995.

Yager E, Robert E. Science/Technology/ Society as Reform In Science Education. Albany: State University of New York Press; 1996.

Depdiknas. Kurikulum 2004 SMA: Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Alat Pelajaran Fisika.Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan; 2003.

Depdiknas. Standar Kompetensi Guru Sekolah Lanjutan Tingkai Atas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan; 2003.

Rustad SA, Munandar, dan Dwiyanto Analisis Prasarana dan Sarana Pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK. Jakarta: Balitbang, Depdiknas; 2004.

Wiyanto Pengembangan Kemam- puan Merancang Kegiatan Laboratorium Fisika Berbasis Inkuiri bagi Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. 2006; 2.

Depdikbud. http://psma.kemdikbud.go. id/statistik/data06a.php?lab=LABORATORIUM%20Fisika (diakses pada 4 Juni 2014)

Lazarowitz R dan Tamir P. œResearch on Using Laboratory Instruction in Science.Handbook of Research on Science Teaching and Learning. Editor: Gabel DL. New York: Macmillan Publishing Company; 1994.

Downloads

Published

2016-06-08

How to Cite

Admoko, S. and Supriyono, S. (2016) “WORKSHOP PENINGKATAN KEMAMPUAN MERANCANG KEGIATAN LABORATORIUM BERORENTASI PADA PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI GURU FISIKA SIDOARJO”, Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 6(1), pp. 34–42. doi: 10.26740/jpfa.v6n1.p34-42.

Issue

Section

Articles
Abstract views: 4356 , PDF Downloads: 1952