Perbedaan Penyesuaian Pernikahan pada Pasangan yang Menikah Muda

Authors

  • Johan Reny Puspitasari Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya
  • Satiningsih Satiningsih Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v5n1.p45-51

Keywords:

Penyesuaian pernikahan, menikah muda

Abstract

Young marriage is vulnerable to many marital problems that can  lead to divorce. This study aims to examine the differences of marital adjustment on young married couples considering to 3 marriage reasons, namely (1) their own desires; (2) premarital pregnancy; and (3) matchmaking. Method used in this study was a quantitative comparative research. Data colleced using a scale of marital adjustment which is adapted from Spaniers DAS (Dyadic Adjustment Scale) and analyzed using (1) Kruskal Wallis, and (2) Mann-Whitney. Based on Kruskal Wallis test, the analysis shows the value of sig 0.000 (< 0.05) which means that the hypothesis of this study which states that there is a significant difference of marital adjustment among young married couples in the three reasons based-groups is accepted.  In addition, Mann-Whitney test shows following results: (1) there is a significant difference of marital adjustment between young married couples by their own desires and by premarital  pregnancy (sig 0.000 < 0.05); (2) so Ho is rejected and Ha is accepted which means there is  a significant difference of marital adjustment between young married couples by their own desires and by matchmaking process (sig 0.007 < 0.05); (3) there is a significant difference of marital adjustment between young married couples by premarital marriage and by matchmaking process (sig 0.019  < 0.05).

Abstrak: Pernikahan muda sangat rentan terhadap berbagai permasalahan yang dapat berdampak pada perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan penyesuaian pernikahan pada pasangan yang menikah muda berdasarkan 3 alasan menikah yaitu (1) atas keinginan sendiri, (2) karena kehamilan Pra-nikah, dan (3) karena perjodohan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif komparatif. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian pernikahan yang di adaptasi dari DAS (Dyadic Adjustment Scale) milik Spanier. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu (1) Kruskal Wallis, (2) Uji Mann-Whitney.  Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, diperoleh Sig 0.000 atau <0.05. Ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan pada pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri, karena kehamilan pra-nikah, dan melalui proses perjodohan. Sedangkan dari hasil uji Mann-Whitney, diperoleh, (1) Sig 0.000 atau <0.05, artinya ada perbedaaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri dengan yang menikah muda karena kehamilan, (2) Sig 0.007 atau <0.05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda atas keinginan sendiri dengan yang menikah melalui proses perjodohan, (3) Sig 0.019 atau <0.05, artinya ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian pernikahan antara pasangan yang menikah muda karena kehamilan pra-nikah dengan  yang melalui proses perjodohan.

References

Azwar. (2008). Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: pustaka pelajar offset

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur. (2010). Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2009 Provinsi Jawa Timur.

Bell, R. R. (1985). Marriage and Family Interaction. Chicago: Dorsey Press.

Borg, Stephanie d& Clark, Marilyn. (tanpa tahun). Leisure & Young Married Women in Malta. Journal of World Anthropology, Volume III, Number 1.

Fitriane, Inanda. (2008). Penyesuaian Pernikahan pada Pasangan yang Beda Agama. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Psikologi UNAIR.

Gurmu, Eshetu & Etana, Dula. (2005). Early Marriage and First Birth Interval in Ethiopia: Evidences from EDHS 2005, (online), (http://paa2a0.princeton.edu, diakses 5 Januari 2011).

Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Mufidah. (2008). Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender. Malang: UIN-Malang Press.

Newman, B. M., & Newman, P. R. (1984). Developmental Through Life: A

Psychosocial Approach. Chicago: Dorsey Press.

Olson, D. H. & DeFrain, J. (2003). Marriages and Families: Intimacy, Diversity and Srength (Fourth Edition). New York: Mc Graw Hills.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2008). Psikologi Perkembangan (edisi kesembilan). Jakarta: Kencana.

Primastuti, Sinta Kusuma. (2009). Konflik dalam Perkawinan Akibat Kehamilan Pranikah pada Wanita Jawa di Desa Tulung Rejo, Kecamatan Bumuaji, Kota Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang.

Soekarno, Inneke Tri. (2005). Studi Perbedaan Strong Marriage pada Pasangan yang Menikah Muda. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Psikologi UNAIR.

Spanier, Graham B. (1976). Measuring Dyadic Adjustment: New Scales for Assessing the Quality of Marriage and Similar Dyads. Journal of Marriage and The Family, 38 (1), 15-28.

Downloads

Published

2014-08-19

How to Cite

Puspitasari, J. R., & Satiningsih, S. (2014). Perbedaan Penyesuaian Pernikahan pada Pasangan yang Menikah Muda. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(1), 45–51. https://doi.org/10.26740/jptt.v5n1.p45-51
Abstract views: 2726 , PDF Downloads: 1826