DI/TII Movement 1949–1962: Conflict of Islamic Ideology and Nationalism in Indonesia

Authors

  • Any Puspita Sari Department of History Education, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 60231, Indonesia
  • Andi Naurah Safha Kamila Department of Political Science, Institute of Social and Philosophical Sciences and Mass Communications, Kazan Federal University, Kazan 420008, Russia
  • Cindy Nur Laili Department of History Education, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 60231, Indonesia
  • Fatma Dian Widyahana Department of History Education, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 60231, Indonesia
  • Nirsini Nuryah Department of History Education, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 60231, Indonesia
  • Nurul Zurotul Khasanah Department of History Education, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 60231, Indonesia

Keywords:

DI/TII, SM Kartosoewirjo, Movement, Rebellion

Abstract

This study discusses the DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) movement in 1949-1962 as one of modern Indonesian history's most significant ideological conflicts. The primary focus includes (1) The origins of DI/TII led by SM Kartosoewirjo in the period 1949-1962, (2) Chronology of the Rebellion in each region including West Java, Central Java, Aceh, South Sulawesi, and South Kalimantan, (3) Factors in the occurrence of the DI/TII incident, (4) Ideology and DI/TII Movement, (5) Doctrine and goals of DI/TII including the establishment of the Islamic State of Indonesia/NII, (6) Relations with other Islamic movements, (7) Struggle strategies, (8) Impact and suppression of the DI/TII rebellion in Indonesia, (9) Government efforts to suppress DI/TII, and (10) The role of General AH Nasution. This study aims to examine the DI/TII rebellion as an Islamic political phenomenon, examining the interaction of ideology, strategy, figures, policies, and their impacts in Indonesia. The research method used in the study is a qualitative historical and political approach and an analytical descriptive approach that examines historical documents such as archives, academic literature, and interview results. The study results show that the DI/TII rebellion was not only driven by religious factors but was also a manifestation of the dynamics of post-independence Indonesian politics, society, and economy. This study highlights the importance of the interaction between ideological factors, movement strategies, the role of figures, and government policies in shaping the characteristics and long-term impacts of Islamic political movements in Indonesia.

 

References

Andriliani, S. N., & Syahuri, T. (2025). Sejarah Gerakan Islam/Tentara Islam Indonesia dengan perspektif hukum responsif. Amandemen: Jurnal Ilmu Pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia, 2(1), 155–164.

Alia Widara Putri, A. B. (2021). Korps Mobile Brigade dalam mengatasi masalah DI/TII Jawa Barat (1950–1962). FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 10(2), 215–230.

Arief, S. (2006). Gerakan DI/TII di Brebes Selatan Kab. Brebes Jawa Tengah 1948–1957 (Skripsi Sarjana). Universitas Sebelas Maret.

Arifin, M. (2023). Tana Toraja dalam blokade DI/TII 1953–1965. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(12), 105–112.

Asriel, P. (2022). Tinjauan historis semangat militansi iman umat Kristen di Seko dalam mempertahankan imannya pada masa DI/TII dan refleksinya bagi kekristenan masa kini di Seko (Tesis Pascasarjana). Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.

Djamas, N. D. (2013). Gerakan DI/TII di Aceh: Asal usul, dinamika, dan penumpasannya. Balai Pelestarian Nilai Budaya Banda Aceh.

Djamas, N. H. (2013). Gerakan DI/TII di Kalimantan Selatan: Dinamika sejarah dan penumpasannya. Balai Pelestarian Nilai Budaya Banjarmasin.

Fatimah, N., & Indriyanto. (2020). Penumpasan gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia Kabupaten Tegal 1949–1962. Historiografi, 1(2), 135–142.

Fikram, A. (2022). Gerakan DI/TII dan dampaknya terhadap kehidupan sosial dan politik di Mamuju (Tesis Pascasarjana). UIN Alauddin Makassar.

Fikriansyah, D., Hadara, A., & Aswati. (2021). DI/TII di Poleang: 1953–1965. Journal Idea of History, 4(2), 1–11.

Fikriansyah, D., Makkelo, I. D., & Nur, N. (2022). DI/TII di Poleang: Awal masuk, pengaruh dan berakhirnya gerakan, 1953–1965. Gema Wiralodra, 13(2), 839–857.

Gonggong, A. (2004). Abdul Kahar Muzakkar: Dari patriot hingga pemberontak. Ombak.

Halim, A. (2024). Diplomasi dan penanganan konflik separatis di Indonesia. Pustaka Sejarah Nusantara.

Harianto. (2022). Perlawanan DI/TII terhadap negara (Studi terhadap gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan). HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 10(1), 101–110.

Hikmawati, F., Zulkarnain, F., & Taufiq, D. N. (2024). Pendidikan Islam berwawasan multikultural sebagai resolusi konflik pemahaman agama. Gunung Djati Publishing.

Lutfiana, W. R. (2017). Usaha-usaha penggagalan pemilihan umum pertama tahun 1955. Avatara, 5(1), 67–80.

Lidyani, W. (2023). Dampak gerakan DI/TII terhadap kehidupan sosial keagamaan masyarakat Desa Rajawetan (Skripsi Sarjana). IAIN Purwokerto.

Nasution, A. H. (2025). Strategi pertahanan rakyat semesta dan penumpasan pemberontakan DI/TII. Penerbit Militer Indonesia.

Prasetyo, B. (2024). Peran militer dalam politik Indonesia pasca kemerdekaan. Jurnal Politik dan Keamanan, 10(2), 78–102.

Rahman, F. (2023). Kerusakan infrastruktur dan dampak ekonomi pemberontakan DI/TII. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(3), 120–138.

Ruhana, A. S. (2011). Gerakan NII di Babakan Cipari dan empat pilar kebangsaan. Dialog, 34(1), 119–140.

Ridha, M. R. (2018). Baraka: Basis pertahanan DI/TII di Sulawesi Selatan (1953–1965). Pattingalloang, 5(1), 49–60.

Santoso, D. (2023). Ketidakstabilan politik dan pemberontakan daerah di Indonesia. Jurnal Ilmu Politik Indonesia, 12(4), 200–223.

Sari, L. (2024). Dampak ekonomi konflik separatis di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 9(1), 33–50.

Supyan, M. D. (2016). Darul Islam dan pergolakan Islam politik di Indonesia. Pustaka Ilmu.

Soetama, G. (2016). Radikalisme di Indonesia: Sejarah rekonstruksi dan dekonstruksi. Indo-Islamika, 6(1), 108–138.

Downloads

Published

2025-06-17

How to Cite

Any Puspita Sari, Kamila, A., Cindy Nur Laili, Fatma Dian Widyahana, Nirsini Nuryah, & Nurul Zurotul Khasanah. (2025). DI/TII Movement 1949–1962: Conflict of Islamic Ideology and Nationalism in Indonesia. Journal of Political Islam, 1(1). Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/jopi/article/view/41143
Abstract views: 13 , PDF Downloads: 7