SISTEM PEWARISAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI TRADISI

Main Article Content

Efita Elvandari

Abstract

Kegiatan pewarisan merupakan suatu problema kebudayaan dalam dinamika kehidupan manusia. Proses pewarisan dipandang sebagai salah satu kegiatan pemindahan, penerusan, pemilikan antar generasi dalam rangka menjaga tradisi dalam sebuah silsilah keluarga yang bergerak secara berkesinambungan dan simultan. Tujuan pewarisan umumnya untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan dari masa lalu, sekaligus upaya untuk menjaga (sakralitas) kesenian tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang sistem pewarisan pada seni tradisi sebagai upaya untuk melestarikan eksistensi kesenian tersebut. Dengan menggunakan teori sistem pewarisan, tulisan ini mengkaji  mengenai jenis pewarisan dan aplikasinya pada seni tradisi, motivasi serta kendala-kendala dalam proses pewarisan seni tradisi, serta upaya yang dilakukan dalam proses pewarisan agar tetap terjaganya kelestarian ekssistensi seni tradisi.

Article Details

How to Cite
Elvandari, E. (2020). SISTEM PEWARISAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI TRADISI. GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 3(1), 93–104. https://doi.org/10.26740/geter.v3n1.p93-104
Section
Articles
Author Biography

Efita Elvandari, Program studi Pendidikan Sendratasik, FKIP, Universitas PGRI Palembang

lecturer

References

Djelantik A.A.M, 1993, œPeranan Guru Seni Non Formal Dalam Masyarakat Suku Bangsa, dalam Mudra: Jurnal Seni, Denpasar: STSI Press, edisi Februari.

Elvandari, Efita, 2017, œTari Gajah Menunggang Dalam Perspektif Sosio Kultural Masyarakat Suku Cawang
Belitung dalam Sitakara: Jurnal Pendidikan Seni Dan Seni Budaya, Palembang: Universitas PGRI Palembang, edisi ketiga/2017
Erlinda, 2004, œTari Minangkabau Dalam Dimensi Sosiokultural (Tradisi Dan Perkembangan), dalam EKSPRESI: Jurnal Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta: ISI Yogyakarta, vol 10. Tahun 4.2004.
Hadi, Y. Sumandiyo, 2006, œTari Sebagai Pendidikan Terapi Bagi Anak-anak Tunagrahita dalam Fenomen: Jurnal Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, vol 2, no 2, 2006.

Hersapandi, 2012, œ Sistem Pewarisan Penari Rol Dalam Wayang Orang Panggung , dalam JOGED: Jurnal Seni Tari, Yogyakarta: Jurusan Tari FSP, ISI Yogyakarta, vol 3, no 1, 2012

Kusmaya, Asep Zery, 2015, Perkembangan Dan Sistem Pewarisan Kesenian Angklung Badud Di Cijulang, Pangandaran, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. (skripsi).
Kusmayati, A.M. Hermien, 2002, œTransmisi Seni Pertunjukan Topeng Dhalang ˜Rukun Perawas Di Madura, Laporan Penelitian ISI Yogyakarta.
Mulanto, Joko, 2015, Tari Kretek: Pewarisan Bentuk, Nilai, Dan Makna, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. (skripsi).
Nurasih, Nunung, 2014, œProses Pewarisan Dalang Topeng Cirebon, dalam Jurnal Seni Makalangka, Bandung: STSI Bandung.
Nn, 2009, œ Proses Pewarisan Penari Sintren: Kasus Pada Sintren Sinar Harapan, dalam Ekspresi: Jurnal Seni dan Penciptaan Seni, vol 9 no 1 April.
Rahmawati, Kristina, 2012, œFungsi Tari Rego Dalam Upacara Vunja Pada To Kaili Sulawesi Tengah, dalam
JOGED: Jurnal Seni Tari, Yogyakarta: Jurusan Seni Tari, FSP, ISI Yogyakarta, vol 4, no 2, 2012.
Rochmat, Nur, 2013, œPewarisan tari Topeng Gaya Dermayon: Studi Kasus Gaya Rasinah, dalam Jurnal resital, Bandung: STSI Bandung, vol 14 no 1.
Rusyana, Yus, 2008, Seni Tradisi Dan Pengembangan Kreativitas, Bandung: Sunan Ambu Press
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju
Suharyanto, Agung, 2007, œ Fungsi tari Huda-huda Toping-toping Dalam Ritus Upacara Kematian Masyarakat Simalungun Di Sumatera Utara, dalam Joged: Jurnal Seni Tari, Yogyakarta: Jurusan Seni Tari, FSP, ISI Yogyakarta, vol 2, no 2, 2007.
Supanggah, Rahayu, 2002, œ Sistem Pendidikan Kesenian ˜Dewa Ruci: Sebuah Tawaran, dalam Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, Surakarta: PPs STSI Surakarta, vol 1, no 1, April 2002.
Tim Redaksi, 1991, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka