Hubungan antara tingkat aktivitas di luar jam pelajaran PJOK dengan kondisi kebugaran jasmani siswa

Authors

  • Ria Novitasari Program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya
  • Setiyo Hartoto Program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/bimaloka.v1i1.10991

Keywords:

kebugaran jasmani, aktivitas diluar sekolah, siswa SMP.

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu siswa lebih cenderung bermalas-malasan saat pelajaran PJOK di sekolah, hal ini dikarenakan pelajaran PJOK dilakukan di siang hari, sehingga siswa lebih memilih untuk berteduh di bawah pohon. Kurangnya bersemangatnya siswa dalam pelajaran PJOK mengakibatkan siswa cenderung tidak sungguh-sungguh saat melakukan aktivitas PJOK. Rumusan masalah œAdakah Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Luar Jam Pelajaran PJOK dengan Kondisi  Kebugaran Jasmani Siswa SMP Negeri 6 Surabaya di Kelas VII?. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik random sampling dengan sampel sebanyak 325 siswa.  Variabel penelitian ini adalah aktivitas diluar sekolah sebagai variabel bebas dan tingkat kebugaran jasmani sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia yang diukur menggunakan Multistage Fitness Test. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Perhitungan dalam analisis menggunakan bantuan SPSS 21.0 dengan data menghasilkan persentase pencapaian yang selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik diluar Jam Pelajaran PJOK dengan kondisi kebugaran jasmani siswa SMP Negeri 6 Surabaya kelas VIII.  Menunjukkan hasil rxy = 0.331 dan nilai sig. = 0.008, bermakna ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kondisi kebugaran jasmani  dengan kategori rendah.

References

<p>Bouchard, C., Blair, S. N., &amp; Haskell, W. L. (2012). <em>Physical Activity and Health. </em>United States: Human Kinetics.<em></em></p><p> </p><p>Bruno, L. E. (2017).  Framework for an Evidence-Based Physical Activity intervention: Promoting Healthy Communities.<em> Building Healthy Academic Communities Journal, 1</em>(1),<em> </em>17-28.</p><p> </p><p>Emma, P. W. (2010). <em>Sehat Cara Al-Quran dan Hadis</em>. Bandung: Mizan Media Utama.</p><p> </p><p>Giri, W. (2015). <em>Panduan Berolahraga Untuk Kesehatan dan Kebugaran</em>. Graha Ilmu. Yogyakarta.</p><p> </p><p>Hidayat, A &amp; Suroto. (2016). Hubungan Antara Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa. <em>Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan</em>, <em>4</em>(2), 516521.</p><p> </p><p>Kemendikbud. (2014). <em>Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan: SMA/MA, SMA/MAK Kelas XI</em>. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.</p><p> </p><p>Lee, H. P., Macfarlane, J. D.,<em> </em>Lam, TH., &amp; Stewart, M. S. (2011). Validity of The International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF): A Systematic Review. <em>International</em> <em>Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 8</em>(115), 1-11.</p><p> </p><p>Ridwan, M, Naintina, L, &amp;   Emillia, E. (2017) Hubungan Antara Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani. <em>Journal of Holistic and Health Sciences,</em> <em>1</em>(1), 73-85.</p><p> </p><p>Lutan, Rusli. 2012. <em>Strategi Belajar Mengajar Penjaskes</em>. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Surabaya.<em></em></p><p> </p><p>Santosa, G, &amp; Dikdik, Z. S. (2013). <em>Ilmu Kesehatan Olahraga. </em>PT Remaja Rosadakarya Offset. Bandung.</p>

Published

2020-11-06

How to Cite

Novitasari, R., & Hartoto, S. (2020). Hubungan antara tingkat aktivitas di luar jam pelajaran PJOK dengan kondisi kebugaran jasmani siswa. Bima Loka: Journal of Physical Education, 1(1), 32–39. https://doi.org/10.26740/bimaloka.v1i1.10991

Issue

Section

Artikel
Abstract views: 323 , PDF Downloads: 425