Relasi antara kecemasan, gender, dan hasil belajar senam lantai

Authors

  • Hendy Ditya Kumala Program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya
  • Ali Maksum Program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/bimaloka.v1i1.10989

Keywords:

kecemasan, gender, hasil belajar, guling depan dan belakang.

Abstract

Di sekolah proses pembelajaran pendidikan jasmani, aktivitas senam merupakan wahana untuk mengembangkan keterampilan gerak tubuh dan kebugaran jasmani. Banyak siswa yang merasa cemas untuk melakukan pembelajaran gerak guling depan dan guling belakang, sehingga hasil belajarnya tidak optimal. Tujuan dari penelitian untuk menguji relasi antara tingkat kecemasan dan hasil belajar guling dalam senam lantai. Selain itu, penelitian ini juga menguji perbedaan tingkat kecemasan dan hasil belajar guling berdasarkan gender. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas 7 SMP Laboratorium UNESA. Jumlah siswa yang diteliti yaitu 48 siswa, terdiri dari 29 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Data dikumpulkan dengan angket dan tes performa. Dalam penelitian menggunakan analisis korelasi dan uji T. Penelitian menunjukkan hasil tidak adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan siswa dan hasil belajar guling dalam senam lantai, baik guling depan maupun guling belakang. Kecemasan siswa melakukan guling depan berkorelasi signifikan dengan kecemasan siswa melakukan guling belakang. Dalam melakukan guling belakang, terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Lebih cemas siswa perempuan dibandingkan siswa laki-laki. Hasil belajar guling depan siswa laki-laki lebih baik dibandingkan dengan siswa perempuan, sementara pada guling belakang tidak ada perbedaan yang signifikan.

References

<p>Amir, N. 2012. Pengembangan Alat Ukur Kecemasan Olahraga. <em>Jurnal Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. </em>16(1),<em> </em>325-347.</p><p> </p><p>Anggara, N. (2016). Hubungan Konsumsi Makanan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Penjas Peserta Didik SMA Kristen Banjarmasin<em>. Jurnal Multilateral </em>15(2), 197-205.</p><p> </p><p>Antoni, M.F. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Bidang Miring terhadap Hasil Belajar Guling Belakang dan Tingkat Kecemasan. <em>Jurnal Pendidikan dan Kesahatan</em>. 07(02), 179-182.</p><p> </p><p>Arti, G.A.N.W.,  Kanca,I.N., dan Suwiwa, I.G. (2017)<em>.  </em>Analisis Tingkat Kecemasan Siswa Kelas VIII dalam Pembelajaran Senam Lantai Guling Lenting SMP Negeri 4 Sukasada Tahun Pembelajaran 2017/2018<em>.E-Journal PJKR, Universitas Pendidikan Ganesha Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi,</em>8(2),  1-10.</p><p> </p><p>Booth, F.W., Roberts, C.K., dan Laye, M.J. (2012). Lack of Exercies is a Major Cause of Chronic Disases.<em> Compr Physio.</em> 2(2), 1143-1211.</p><p> </p><p>Correia, M.E., dan Rosado, A. (2018). Fear of Failure and Anixety in Sport.<em> Analise Psicologica</em> 1(XXXVI), 75-86.</p><p> </p><p>Fitriani.(2019). Pengaruh Kekuatan Otot Lengan, Keseimbangan dan Kecemasan terhadap Kemampuan Guling ke Depan pada Senam Lantai Peserta Didik SMP Negeri 3 Watansoppeng. <em>Prodi Pendidikan Jasmani dan Olahraga PPs UNM</em>.</p><p> </p><p>Ghufron, M.N., dan Suminta, R.R. (2014). <em>Teori-Teori Psikologi</em>. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.</p><p> </p><p>Hurlock, E.B. (1988). <em>Perkembangan Anak Jilid 1. Edisi keenam</em>. Bandung. Erlangga.</p><p> </p><p>Khesht-Masjedi, M.F., Shokrgozar, S., Abdollahe, E., Habibi, B., Ashgar, T., Ofoghi, R.S., dan Pazhooman, S. (2019). The Relationship Between Gende, Age, Anexiety, Depression, and Academic Achievement Among Teenagers<em>. J Family Med Prim Care.</em> 8(3), 799-804.</p><p> </p><p>Kristiyandaru, A. (2010). <em>Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.</em> Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.</p><p> </p><p>Maksum, A.(2018a). <em>Metodologi Penelitian dalam Olahraga. </em>Unesa university press. Surabaya</p><p> </p><p>Maksum, A. (2018b). <em>Statistik dalam Olahraga</em>. Unesa university press. Surabaya.</p><p> </p><p>Muhajir. (2017). <em>Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan</em>. Erlangga. Jakarta.</p><p> </p><p>Muhajir, A. (2014). <em>Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1.</em> Erlangga. Jakarta.</p><p> </p><p>Rifianto, A.J. (2014). Hubungan Berat Badan Lebih Dan Kecemasan Dengan Hasil Tes Guling Depan Senam Lantai Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sidoarjo. <em>Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan</em>, 2(1), 269-272.</p><p> </p><p>Sinha, P., Sharan, R., Binay, Y., Verma, V., dan Chaudhury, S. (2013). Anixety In School Students: Role of Parenting And Gender<em>. Industry Pcychyatry Journal. </em>22(2), 131-137.</p><p> </p><p>Stuart, R.F., &amp; Sundeen, P.C. (1998). <em>Buku Saku Keperawatan Jiwa. Diterjemahkan Oleh Achir Yani S. </em>Jakarta: EGC.</p><p> </p><p>Tristan, L., Wallhead., Alex C., Garn&amp; CarlaVidoni. (2014). Effect of a Sport Education Program on Motivation for Physical Education and Leisure-Time Physical Activity.<em> Research Quarterly for Exercies and Sport,</em>85(4), 478-487.</p><p> </p><p>Yuniasanti, R. (2010). Kecemasan Menghadapi Ulangan Umum Pada Anak Sekolah Dasar Pada Kelas IV Dan V Ditinjau Dari Presepsi Terhadap Tuntutan Orang Tua Untuk Berprestasi Dalam Belajar. Skripsi.<em> Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata</em>.</p>

Published

2020-11-06

How to Cite

Kumala, H. D., & Maksum, A. (2020). Relasi antara kecemasan, gender, dan hasil belajar senam lantai. Bima Loka: Journal of Physical Education, 1(1), 26–31. https://doi.org/10.26740/bimaloka.v1i1.10989

Issue

Section

Artikel
Abstract views: 340 , PDF Downloads: 475