Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Gracilaria verrucosa terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens Patogen pada Ikan

Abstrak

Hasil perikanan penting bagi perekonomian masyarakat pesisir selatan Pulau Jawa. Indikator utama dalam budidaya ikan adalah kesehatan. Semakin berkembang usaha perikanan akan meningkatkan resiko kematian ikan karena bakteri. Salah satu bakteri penginfeksi ikan adalah Pseudomonas fluorescens yang menyebabkan Pseudomoniasis. Rumput laut G. verrucosa merupakan hasil tambak yang memiliki senyawa bioaktif dan perlu dilakukan uji antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi optimal ekstrak rumput laut G. verrucosa dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi, rekultur bakteri, pengenceran ekstrak, dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran. Uji aktivitas antibakteri menggunakan konsentrasi ekstrak 100 mg/mL, 150 mg/mL, 200 mg/mL, dan 250 mg/mL. Konsentrasi ekstrak tersebut menghasilkan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 4,02 ± 1,26 mm; 4,18 ± 2,57 mm; 5,6 ± 3,59 mm; 9,97 ± 5,84 mm. Data dianalisis secara deskriptif dan statistika menggunakan SPSS 26 untuk memeriksa perbedaan nyata antara diameter zona hambat yang dihasilkan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa keempat konsentrasi ekstrak memiliki aktivitas antibakteri, konsentrasi ekstrak 250 mg/mL merupakan konsentrasi optimum. Penelitian ini membuktikan kemampuan rumput laut G. verrucosa dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen P. fluorescens, yang diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan produk antibakteri alami dalam bidang perikanan.