Pengaruh Jerami Padi, Pseudomonas fluorescens, dan Azotobacter sp. terhadap Pertumbuhan serta Produktivitas Kedelai pada Tanah Kapur

Penulis

  • Yusfita Kurniawati Unesa
  • Yuni Sri Rahayu Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p395-404

Kata Kunci:

Azotobacter sp., kandungan unsur hara, jerami padi, Pseudomonas flourescens, tanah kapur

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jerami padi, P. fluorescens, dan Azotobacter sp. terhadap kandungan unsur hara, pertumbuhan dan produktivitas kedelai di tanah kapur. Rancangan Acak Kelompok digunakan dengan perlakuan jerami padi, P. fluorescens, Azotobacter sp., jerami padi + P. fluorescens, jerami padi + Azotobacter sp., jerami padi + P. fluorescens + Azotobacter sp. dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi kandungan unsur hara (N dan P), pertumbuhan (jumlah bintil akar, bintil akar aktif, biomassa bintil akar, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan biomassa basah tanaman) serta produktivitas (jumlah & biomassa polong). Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan ANOVA satu arah dilanjukan uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan nyata pemberian jerami padi, P. fluorescens & Azotobacter sp. terhadap parameter kandungan P, biomassa bintil akar, tinggi tanaman, jumlah daun dan biomassa basah tanaman. Perlakuan Azotobacter sp. memberikan hasil terbaik terhadap parameter kandungan N. Perlakuan P. fluorescens memberikan hasil terbaik terhadap parameter kandungan P, panjang akar, jumlah bintil akar dan bintil akar aktif. Perlakuan jerami padi dan Azotobacter sp. memberikan hasil terbaik terhadap parameter pertumbuhan (biomassa bintil akar, tinggi tanaman, jumlah daun dan biomassa basah tanaman) serta parameter produktivitas (jumlah & biomassa polong).

Referensi

Alvarez R, Evans LA, Milham PJ dan Wilson MA, 2004. Effects of Humic Material on the Precipitation of Calcium Phosphate. Geoderma, 118 (3-4): 245-260.

Ansari H, Jamilah J dan Mukhlis M, 2014. Pengaruh Dosis Pupuk dan Jerami Padi terhadap Kandungan Unsur Hara Tanah serta Produksi Padi Sawah pada Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification). Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2 (3): 99648.

Arman MW, Harahap DA dan Hasibuan R, 2020. Pengaruh Pemberian Abu Sekam Padi dan Kompos Jerami Padi terhadap Sifat Kimia Tanah Ultisol pada Tanaman Jagung Manis. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 7 (2): 315-320.

Ata A, Salem TN dan Hassan R, 2018. Geotechnical Characterization of the Calcareous Sand in Northern Coast of Egypt. Ain Shams Engineering Journal, 9 (4): 3381-3390.

Audette Y, O’Halloran IP, Evans LJ, Martin RC dan Voroney RP, 2016. Kinetics of Phosphorus Forms Applied as Inorganic and Organic Amendments to a Calcareous Soil II: Effects of Plant Growth on Plant Available and Uptake Phosphorus. Geoderma, 279: 70-76.

Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia), 2021. Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia 2020 (Hasil Survei Ubinan). BPS, Jakarta.

Burns TA, Bishop PE dan Israel DW, 1981. Enhanced Nodulation of Leguminous Plant Roots by Mixed Cultures of Azotobacter vinelandii and Rhizobium. Plant and Soil, 62 (3): 399-412.

Cong WF, Hoffland E, Li L, Six J, Sun JH, Bao XG dan Van Der Werf W, 2014. Intercropping Enhances Soil Carbon and Nitrogen. Global Change Biology, 21 (4): 1715-1726.

El_Komy MH, Hassouna MG, Abou-Taleb EM, Al-Sarar AS dan Abobakr Y, 2020. A Mixture of Azotobacter, Azospirillum and Klebsiella Strains Improves Root-rot Disease Complex Management and Promotes Growth in Sunflowers in Calcareous Soil. European Journal of Plant Pathology, 156 (3): 713-726.

Gerdelidani AF dan Hosseini HM, 2017. Effects of Sugar Cane Bagasse Biochar and Spent Mushroom Compost on Phosphorus Fractionation in Calcareous Soils. Soil Research, 56 (2): 136-144.

Hao Z, Xie W, Jiang X, Wu Z, Zhang X dan Chen B, 2019. Arbuscular Mycorrhizal Fungus Improves Rhizobium-Glycyrrhiza Seedling Symbiosis Under Drought Stress. Agronomy, 9 (10): 572.

Hardjowigeno S, 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Indahsari D dan Saputro TB, 2019. Analisis Morfologi dan Profil Protein Kedelai Varietas Grobogan Hasil Iradiasi pada Kondisi Cekaman Genangan. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7 (2): 88-89.

Indriani FN, Hindersah P dan Suryatmana P, 2017. N-Total, Serapan N dan Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Akibat Inokulasi Azotobacter dan Bahan Organik pada Tailing Tambang Emas Pulau Buru, Maluku. Soilrens, 15 (2): 33-40

Indrianingtyas I dan Poerwoko MS, 2020. Studi Karakter Morfologi dan Kandungan Fenol pada Sepuluh Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merill.). Berkala Ilmiah Pertanian, 3 (1): 1-6.

Jusoh MLC, Manaf LA dan Latiff PA, 2013. Composting of Rice Straw with Effective Microorganisms (EM) and its Influence on Compost Quality. Iranian Journal of Environmental Health Science & Engineering, 10 (1); 1-9.

Kaya E, 2013. Pengaruh Kompos Jerami dan Pupuk NPK terhadap N-tersedia Tanah, Serapan-N, Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Agrologia, 2 (1): 43-50.

Kiswondo A, 2011. Penggunaan Abu Sekam dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Embryo, 8 (1): 9-17.

Latati M, Aouiche A, Tellah S, Laribi A, Benlahrech S, Kaci G dan Ounane SM, 2017. Intercropping Maize and Common Bean Enhances Microbial Carbon and Nitrogen Availability in Low Phosphorus Soil Under Mediterranean Conditions. European Journal of Soil Biology, 80: 9-18.

Marliana N dan Gusmiatun G, 2020. Uji Efektivitas Ragam Pupuk Hayati untuk Meningkatkan Produktivitas Kedelai di Lahan Lebak. AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian, 4(2): 129-136.

Masganti M, Nurhidayati N dan Yuliani N, 2017. Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Pasang Surut dengan Pupuk P dan Kompos Jerami Padi. Indonesian Soil and Climate Journal, 41 (1): 17-24.

Miftahurrohmat A dan Sutarman, 2020. Utilization of Trichoderma sp. and Pseudomonas fluorescens as Biofertilizer in Shade-Resistant Soybean. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 821 (1): 012002.

Mulyanto FD, Suminarti NE dan Sudiarso, 2018. Respon Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada Berbagai Aplikasi Pupuk N dan Kompos Azolla. Jurnal Produksi Tanaman, 6 (5): 791-800.

Nisa FK dan Rahayu YS, 2022. Pengaruh Pupuk Organik Cair Nabati dan Silika terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai yang Mengalami Cekaman Air. LenteraBio, 11 (1): 80-88.

Oktaviani D, Hasanah Y dan Barus A, 2014. Pertumbuhan Kedelai (Glycine max L. Merrill) dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Konsorsium Mikroba. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2 (2): 905-918.

Prasetyowati K dan Yuliani, 2018. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL), Trichoderma harzianum, Rhizobium sp. dan Kombinasinya terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) in Calcareous Soil Media. LenteraBio, 7 (3): 236-240.

Pratanami DA dan Arum S, 2017. Pengaruh Pemberian Dosis dan Frekuensi Biofertilizer terhadap Kadar Klorofil Daun Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Indonesian Journal of Applied Sciences, 7(3): 44-50.

Prayudianingsih R dan Sari R, 2016. The Application of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMFF) and Compost to Improve the Growth of Teak Seedlings (Tectona grandis Linn. F.) on Limestone Post-mining Soil. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5 (1): 37-46.

Putri RKH dan Rahayu YS, 2019. Pengaruh Pemberian Kompos Jerami Padi, Bakteri Azotobacter dan Rhizobium terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) pada Media Tanah Kapur. Jurnal Lentera Bio, 8 (1): 67-72.

Rahayu YS, Yuliani dan Pratiwi IA, 2020. Increasing Plant Tolerance Grown on Saline Soil: the Role of Tripartite Symbiosis. Annals of Biology, 36 (2): 346-353.

Rohmah EA, 2016. Analisis Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Grobogan pada Perlakuan Cekaman Genangan (Doctoral Dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya).

Rohmah F, Rahayu YS dan Yuliani, 2013. Pemanfaatan Bakteri Pseudomonas fluorescens, Jamur Trichoderma harzianum dan Serasah Daun Jati (Tectona grandis) untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Media Tanam Tanah Kapur. LenteraBio, 2 (2): 149-153.

Sabilu Y, Sennang NR, Zakaria B dan Syam’un E, 2015. Production of Soybean (Glycine max (L.) Merr.) Anjasmoro Varieties with Mycorrhizal and Azotobacter Inoculation on Ultisol. Intl. J. Scientific & Tech. Res, 4: 92-97.

Sary DH dan Rashad RT, 2020. A Comparative Study on the Impact of Compost, Humate, and Silicate on the Nutritional Characteristics of Calcareous Soil Cultivated by Soybean. Sarhad Journal of Agriculture, 36 (4): 1227-1235.

Schneider F dan Haderlein SB, 2016. Potential Effect of Biochar on the Availability of Phosphorus-Mechanistic Insights. Geoderma, 277: 83-90.

Subowo G dan Purwani J, 2013. Pemberdayaan Sumber Daya Hayati Tanah Mendukung Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan. Jurnal Litbang Pertanian, 32 (4): 173-179.

Taalab AS, Ageeb GW, Siam HS dan Mahmoud SA, 2019. Some Characteristics of Calcareous Soils. A Review AS Taalab1, GW Ageeb2, Hanan S. Siam1 and Safaa A. Mahmoud1. Middle East J, 8 (1): 96-105.

Wahyuningsih W, Proklamasiningsih E dan Dwiati M, 2017. Serapan Fosfor dan Pertumbuhan Kedelai (Glycine max) pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Asam Humat. Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal, 33(2): 66-70.

Wasis, B, 1996. Upaya Peningkatan Mutu Semai Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Niellsen) Melalui Pemberian Kapur, Pupuk TSP dan Inokulasi Rhizobium pada Tanah Masam (Tesis). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yadav A dan Aggarwal A, 2015. The Associative Effect of Arbuscular Mycorrhizae with Trichoderma viride and Pseudomonas fluorescens in Promoting Growth, Nutrient Uptake and Yield of Arachis hypogaea L. New York Science Journal, 8 (1): 101-108.

Yuliani dan Rahayu YS, 2016. Pemberian Seresah Daun Jati dalam Meningkatkan Kadar Hara dan Sifat Fisika Tanah pada Tanah Kapur. Prosiding Seminar Nasional Biologi 2016, 213-217.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-29

Cara Mengutip

Kurniawati, Y., & Rahayu, Y. S. . (2022). Pengaruh Jerami Padi, Pseudomonas fluorescens, dan Azotobacter sp. terhadap Pertumbuhan serta Produktivitas Kedelai pada Tanah Kapur. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 11(3), 395–404. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p395-404
Abstract views: 620 , PDF Downloads: 667