Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu Terhadap Panjang Ulkus dan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Diabetes
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n2.p204-211Kata Kunci:
aloksan, hiperglikemia, Morinda citrifolia, ulcersAbstrak
Diabetes melitus adalah penyakit yang menyebabkan hiperglikemia. Salah satunya akibat gangguan sekresi insulin yang menyebabkan munculnya ulkus diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap panjang ulkus diabetik dan kadar glukosa darah pada mencit diabetes. Penelitian bersifat eksperimental dengan model Rancangan Acak Lengkap. Terdapat 6 kelompok perlakuan dengan empat kali pengulangan yang terdiri atas Dos 1 (ekstrak 250 mg/kg BB), Dos 2 (ekstrak 500 mg/kg BB), Dos 3 (ekstrak 750 mg/kg BB), GLB (Glibenklamid), KP (Kontrol Positif) dan KN (Kontrol Negatif). Kadar glukosa darah diukur pasca induksi aloksan (H0), hari ke-7 (H7) dan hari ke-14 (H14). Hasil pengukuran ulkus yang disajikan yaitu hari ke-1 (H1), ke-7 (H7), ke-8 (H8), hari ke-9 (H9) dan hari ke-10 (H10). Data kadar glukosa darah dianalisis menggunakan uji Anova dan dilanjutkan uji Duncan. Data ulkus diabetik dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji Mann Whitney. Ekstrak etanol daun mengkudu berpengaruh terhadap kadar glukosa darah dan panjang ulkus diabetik. Perlakuan Dos 2 merupakan dosis optimum dalam menurunkan kadar glukosa darah dan ulkus diabetik.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

