Pengaruh Ekstrak Daun Turi Merah (Sesbania grandiflora L.) terhadap Panjang Ulkus dan Jumlah Leukosit Mencit Diabetik
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n1.p70-81Kata Kunci:
inflamasi, aloksan, penyembuhan luka, hiperglikemia, ROSAbstrak
Hiperglikemia pada diabetes melitus mengganggu proses penyembuhan ulkus dan respon imun tubuh. Daun turi merah (Sesbania grandiflora L.) mengandung metabolit sekunder yang berpotensi mendorong penyembuhan ulkus diabetik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun turi merah terhadap panjang ulkus dan jumlah leukosit mencit diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 24 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), Glibenklamid (GLB), DI (250 mg/kgBB), DII (400 mg/kgBB) dan DIII (500 mg/kgBB). Mencit diabetes melitus diinduksi dengan aloksan 130 mg/kgBB secara intraperitonial. Ekstrak etanol daun turi merah (Sesbania grandiflora L.) diberikan secara oral selama 14 hari. Panjang ulkus diukur pada H1, H4, H6, H7, H10 dan H14. Leukosit dihitung pada hari ke-15 (pasca perlakuan). Data dianalisis secara statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun turi merah berpengaruh signifikan terhadap panjang ulkus (p<0,05) dan jumlah leukosit (p<0,05). Penyembuhan ulkus diabetik paling optimal ditunjukkan oleh DII (400 mg/kgBB) sedangkan penurunan jumlah leukosit ditunjukkan oleh DI (250 mg/kgBB). Ekstrak etanol daun turi merah disimpulkan berpotensi sebagai obat penyembuhan ulkus dan mengontrol jumlah leukosit pada mencit diabetes.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.