Pengaruh Pemberian Senyawa Epigallocatechine gallate (EGCG) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Testis Mencit Diabetes Melitus Induksi Alloxan monohydrate

Penulis

  • Alfinda Ayurista Hilmi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
  • Widowati Budijastuti Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p146-152

Kata Kunci:

EGCG, alloxan, histopatologi spermatogenesis testis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian senyawa Epigallocatechine gallate (EGCG) dalam menurunkan kadar glukosa darah dan histologi testis mencit induksi Alloxan monohydrate. Hewan coba yang digunakan sebanyak 24 ekor mencit jantan galur BALB/c yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (A), kontrol positif (B), Alloxan+glibenclamide (C), Alloxan+EGCG 7 mg/kgBB (D), Alloxan+EGCG 14 mg/kgBB (E) dan Alloxan+EGCG 21 mg/kgBB (F) masing-masing terdiri atas 4 ekor mencit. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke- 0, 7, 14, dan 21 setelah pemberian perlakuan. Kadar gula darah puasa dianalisis menggunakan Anova dan didapatkan hasil signifikansi 0,012<0,05 kemudian dilanjutkan dengan  uji Duncan yang menunjukkan bahwa ketiga kelompok dosis EGCG memiliki perbedaan aktivitas antidiabetes yang signifikan. Skoring histopatologi testis dan diameter tubulus seminiferus dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok C, D, E dan F berturut-turut sebesar 9,50; 30,00; 51,50; dan 53,25 mg/dl, sedangkan pada kelompok A dan B tidak mengalami penurunan (-1,0 dan -30,25 mg/dl). Rata-rata skoring histopatologi spermatogenesis testis kelompok A, B, C, D, E dan F secara berturut adalah 7,0; 8,2; 8,6 dan  8,6 serta rata-rata diameter tubulus seminiferus pada kelompok A; B; C; D; E dan  F adalah 86 µm; 45 µm; 52 µm; 60 µm; 70 µm dan  82 µm. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa EGCG berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah dan histopatologi testis dengan dosis 21 mg/kg BB yang menghasilkan penurunan sebesar 33,34%.

Referensi

Abdurrahman dan Eko K, 2007. Efek Ekstrak Daun Sambung Nyawa Terhadap Kualitas Sperma Tikus Diabetik Akibat Induksi Streptozotocin. Jurnal Biologi. Universitas Negeri Semarang.

American Diabetes Association, 2010. Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus. Diabetes Care Vol. 33 (1): S62S69. http://doi.org/10.2337/dc10-S062.

Bhonde R, Ravi S, Madhuri K, Banerjee and Savita D, 2007. Isolated islets in diabetes research. The Indian journal of medical research Vol. 125: 425-40.

Li S, Zhao W, Zhang P, Zhao B, He N, Wu P, and Han, 2011 Epigallocatechin-3-O-gallate (EGCG) attenuates FFAs-induced peripheral insulin resistance through AMPK pathway and insulin signaling pathway in vivo. Diabetes Res Clin Pract Vol. 93: 2052.

Nugrahani dan Ariztya, 2008. Uji Pengaruh Penurunan Kadar Glukosa Darah Infusa Herba Daun Sendok (Plantago mayor L.) Pada Kelinci Jantan Yang Dibebani Glukosa Skripsi. Dipublikasikan. Diakses melalui http://eprints.ums.ac.id/1936/1/file1.pdf pada 24 Maret 2019.

Ortsater H, Grankvist N, Wolfarm S, Kuehn N dan Sjoholm A, 2012. Diet Suplementasi Dengan Ekstrak The Hijau: Epigallocatechin gallate Mencegah Progesi Untuk Glukosa Intoleransi pada Mencit, Nutrisi dan Metabolisme. Bio Med Tengah.

Radenkovic M, Stojanovi M and Prostran M, 2015. Experimental Diabetes Induced by Alloxan and Streptozotocin: The Current State of The Art. Journal of Pharmacological and Toxicological Methods. DOI: 10.1016/j.vascn.2015.11.004. Page 54-58.

Roghani, Mehrdad and Tourandokht B, 2010. Hypoglycemic and hypolipidemic effect and antioxidant activity of chronic epigallocatechin-gallate in streptozotocin-diabetic rats. Journal of Pathophysiology Vol. 5: 55-59.

Saifudin, Rahayu, Teruna, Hilwan, dan Yuda, 2011. Standardisasi bahan obat alam. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suarsana dan I Nyoman, 2009. Aktivitas Hipoglikemik Dan Anti Oksidatif Ekstrak Metanol Tempe Pada Tikus Diabetes. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syah MI, Suwendar dan Lanny M, 2015. Uji Aktifitas Antidiabetes Ekstrak etanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera Indica L.Arumanis) pada Mencit Swiss Webster Jantan Dengan Metode Tes Toleransi Glukosa Oral (Ttgo). Jurnal Unisba. Bandung.

Wahyuni R, Arsunan A dan Zulkifli AA, 2013. Factor Releted to Anciety levels in Patients with Diabetes Melitus Type II Bhayangkara Andi Mappa Oudang Hospital. Universitas Hasanuddin, Makasar.

Watkins D, Cooperstein SJ and Lazarow A, 2008. Effect of alloxan on permeability of pancreatic islet tissue in vitro.

Whiting DR, Guariguata L, Weil C, Shaw J, 2012. Diabetes Res Cin Prac. IDF Diabetes Atlas: Global estimates of the prevalence of diabetes for 2011 and 2030.

Wijaya, Hendra dan Lukman J, 2011. Antioksidan: Mekanisme Kerja dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia. Journal of Agro-Based Industry Vol. 28 (2): 44-55.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-07-22

Cara Mengutip

Hilmi, A. A., & Budijastuti, W. (2021). Pengaruh Pemberian Senyawa Epigallocatechine gallate (EGCG) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Testis Mencit Diabetes Melitus Induksi Alloxan monohydrate. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 9(2), 146–152. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p146-152
Abstract views: 287 , PDF Downloads: 496