Keefektifan Bacillus subtilis, Bacillus megaterium dan Kombinasi Bacillus terhadap Penghambatan Pertumbuhan Ralstonia solanacearum secara In Vitro

Penulis

  • Faradina Nabila Universitas Negeri Surabaya
  • Mahanani Tri Asri Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p220-225

Kata Kunci:

Uji antagonis, Ralstonia solanacearum, Bacillus subtilis, Bacillus megaterium

Abstrak

Ralstonia solanacearum merupakan penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat dan menimbulkan kerusakan bahkan gagal panen pada tanaman yang diserangnya. Pengendalian secara umum yang dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit ini dengan bakterisida yang mengandung bahan aktif streptomisin sulfat. Namun penggunaan antibiotik secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif sehingga diperlukannya pengendalian alternatif lainnya. Bacillus subtilis dan B. megaterium merupakan bakteri yang sering digunakan sebagai agensia pengedali hayati sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengendalikan penyakit layu bakteri. Tujuan dalam penelitian ini ialah menganalisis kemampuan B. subtilis strain FNCC 0059, B. megaterium FNCC 0083 serta kombinasi dari kedua bakteri tersebut dalam menekan pertumbuhan R. solanacearum. Penelitian ini dilakukan melalui uji antagonis dengan menggunakan metode sumuran dengan perlakuan pemberian kultur B. subtilis strain FNCC 0059, B. megaterium FNCC 0083 serta kombinasi dengan konsentrasi 108 CFU/ml, kontrol streptomisin sulfat dan akuades.  Data dianalisis dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Perlakuan B. subtilis strain FNCC 0059 dan B. megaterium FNCC 0083 serta kombinasi menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan dapat menekan pertumbuhan bakteri R. solanacearum dengan nilai presentase hambatan masing-masing 16.95 ± 2.74%, 14.70 ± 6.25% dan 34.85 ± 11.245%.

Referensi

Al-Thubiani ASA, Maher YA, Fathi A, Abourehab MAWS, Alarjah M, Khan MSA., Al-Ghamdi SB, 2018. Identification and Characterization of a Novel Antimicrobial Peptide Compound Produced by Bacillus megaterium Strain Isolated from Oral Microflora. Saudi Pharmaceutical Journal Vol 26 (8): 1089-1097.

Arwiyanto T, 2014. Biological Control of Bacterial Wilt in South East Asia (Pengendalian Hayati Penyakit Layu Bakteri di Asia Tenggara). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol. 18 (2): 55-64.

Arwiyanto T, 2016. Ralstonia solanacearum: Biologi, Penyakit yang Ditimbulkan dan Pengelolaannya. UGM Press.

Cornelissen F dan Bossche HVD, 1983. Synergism of the Antimicrobial agents Miconazole, Bacitracin and Polymyxin B. Chemotherapy Vol 29 (6): 419-427.

De Ruiter dan Seminis, 2017. Tomato Disease Field Guild. (Online), (https://www.deruiterseeds.com/en-ca/resources/disease-guides/tomato-disease-guide.html, diunduh pada 2 Okober 2018).

Djaenuddin N dan Muis A, 2015. Karakteristik Bakteri Antagonis Bacillus subtilis dan Potensinya sebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Tanaman. Seminar Nasional Serealia. Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Djereng DK, Kawuri R, Ramona Y, 2017. Potential Bacillus sp. B3 as Biocontrol agent of Bacterial Wilt caused by Ralstonia sp. on Chili (Capsicum annum L.) Plant. Jurnal Metamorfosa Vol. IV (2): 237-246.

Khan P, Bora LC, Borah PK, Bora P dan Talukdar K, 2018. Efficacy of Microbial Consortia against Bacterial Wilt Caused by Ralstonia solanacearum in Hydroponically Grown Lettuce Plant. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences Vol. 7 (6): 3046-3055.

Kumar P, 2017. Pharmacology and Therapeutics for Dentistry Edisi 7 (Pharmacology of Specific Drug Groups: Antibiotic Therapy. St Louis: Elsevier.

Liu MNS dan Madiono E, 2013. Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Hortikultura pada PT. Horti Bima International. AGORA Vol. 1 (1): 263-271.

Meena KR, Sharma A, Shamsher SK, 2019. Antitumoral and Antimicrobial Activityof Surfactin Extacted from Bacillus subtilis KLP2015. International Journal of Peptide Research and Therapeutics 26: 423-433.

Nawangsih AA, 2006. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Biokontrol untuk Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) pada Tomat. Disertasi. Tidak Dipublikasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

ODonnel JA, Gelone SP, Safdar A, 2015. Mandel, Douglas, and Bennets Principles and Practice of Infectious Diseases (Edition 8th: 452-462). Philadelphia: Elsevier Saunders.

Prihatiningsih N, Arwiyanto T, Hadisutrisno B dan Widada J, 2015. Mekanisme Antibiosis Bacillus subtilis B315 untuk Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Kentang. Jurnal HPT Tropika Vol. 15 (1): 64-71.

Pueyo MT, Junior CB, Carmona-Ribeiro AM, Mascio PD, 2009. Lipopeptides Produced by a Soil Bacillus megaterium Strain. Microbial Ecology Vol. 57 (2): 367-78.

Rahayu M, 2012. Penyakit Layu Ralstonia solanacearum pada Kacang Tanah dan Strategi Pengendalian Ramah Lingkungan. Buletin Palawija No. 24: 69-81

Rahayu M, 2013. Ragam Penyakit Tular Tanah pada Tanaman Aneka Kacang dan Strategi Pengendalian non Kimiawi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Rahayu M, 2015. Monograf Balitkabi No. 13 Kacang Tanah Inovasi Teknologi dan Pengembangan Produk Bab Penyakit Layu Bakteri Bioekologi dan Cara Pengendaliannya. Malang: Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.

Raini M, 2015. Kajian Pestisida Berbahan Aktif Antibiotika. Media Litbangkes Vol. 25 (1): 33-42.

Reningtyas R dan Mahreni, 2015. Biosurfaktan. Eksergi Vol. 7 (2): 12-22.

Sakthivel K, Manigundan K, Gautam RK, Singh PK, Nakkeeran S, Sharma SK. 2019. Bacillus spp. for Suppression of Eggplant Bacterial Wilt Pathogen in Andaman Islands: Isolation and Characterization. Indian Journal of Experimental Biology Vol. 57(2): 131-137.

Setiawan AW, 2019. Epidemiologi Penyakit Layu Bakteri dan Perkembangan Kompleks Spesies Ralstonia solanacearum. Jurnal Galung Tropika Vol. 8 (3): 243-270

Shaligram NS dan Singhal RS, 2010. Surfactin- A Review on Biosyntesis, fermentation, Purification and Application. Food Technology Biotechnology Vol. 8 (2): 119-134.

Shank EA, Klepac-Ceraj V, Colado-Torres L, Powers GE, Losick R, Kolter R, 2011. Interspecies Interaction that Result in Bacillus subtilis Forming Biofilm are Mediated Mainly by Members of its Own Genus. PNAS Vol. 108 (48): 1.236-1.243.

Sholeh A, Yulianah I, dan Purnamaningsih SL, 2017. Penampilan Sifat Ketahanan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) dan Produktivitas Tinggi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) pada 24 Famili F5. Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 (6), 957-964.

Sivakumar G dan Rangeshwaran R, 2013. Evaluation of Bacillus megaterium Strain NBAII 63 against Bacterial Wilt of Brinjal (Solanum melongena). Journal Myco Pl Path Vol. 43 (1): 95-98.

Sivakumar G, Rangeshwaran R, Yandigeri MS, Rajkumar, Kumari R, 2017. Root Primiting with Bacillus spp. Against Bacterial Wilt Disease of Tomato caused by Ralstonia solanacearum. Indian Journal of Agriclture Scences Vol. 87 (11): 37-43.

Soesanto L, 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Malang: PT. Raja Grafindo Persada.

Velkov T, Roberts KD, Nation RL, Thompson PE, Jian L, 2013. Pharmacology of Polymixin: New Insight into an ˜Old Class of Antibiotic. Future Microbiol Vol. 8 (6): 1-20.

Wanger A, Chavez V, Huang R, Wahed A, Dasgupta A, Actor JK, 2017. Microbiology and Molecular Diagnosis in Pathology. United States: Elsevier.

Warbung YY, Wowor VNS, Posangi J, 2013. Daya Hambat Ekstrak Spons Laut Callyspongia sp terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. e-Gigi Vol. 1 (2): 1-12.

Xianling J, Guobing L, Yingping G, Chengchao Z, Zhimei M, 2008. Biological Control Against Bacterial Wilt and Colonization of Mulberry by an Endophytic Bacillus subtilis Strain. FEMS Microbiol Ecol 65 (3): 565-573.

Yendeyo S, Ramesh GC, Pandey VR, 2018. Evaluation of Tricoderma spp., Pseudomonas fluorescence and Bacillus subtilis for Biological control of Ralstonia Wilt of Tomato. F1000Research Vol. 6 (2028): 1-12.

##submission.downloads##

##submission.additionalFiles##

Diterbitkan

2021-07-27

Cara Mengutip

Nabila, F., & Asri, M. T. (2021). Keefektifan Bacillus subtilis, Bacillus megaterium dan Kombinasi Bacillus terhadap Penghambatan Pertumbuhan Ralstonia solanacearum secara In Vitro. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(2), 220–225. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p220-225
Abstract views: 1103 , PDF Downloads: 1177 , PDF Downloads: 0