The Factors That Influence Self Acceptance in Adolescents with Divorced Parates

Literature Review

Authors

  • Tishi Nuradniy Faculty of Psychology, Universitas Udayana, Denpasar
  • Tience Debora Valentina Faculty of Psychology, Universitas Udayana, Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v16n03.p302-308

Keywords:

Adolescents, divorce, divorce impact, parents, self-acceptance

Abstract

Background: Indonesia faces various social issues, including the increasing number of divorce cases. Divorce not only affects the couple involved but also has a significant impact on their children, especially adolescents. During this stage, adolescents are expected to develop good self-acceptance to adapt and grow positively after their parents’ separation. Therefore, it is important to identify the factors influencing self-acceptance among adolescents with divorced parents. Objective: This study aims to identify factors affecting self-acceptance in adolescents whose parents are divorced. Method: This research employed a literature review with a narrative review approach. A total of 10 relevant articles published between 2013 and 2023 were selected from Google Scholar. Results: Findings show that self-acceptance in adolescents with divorced parents is influenced by internal factors (self-concept, positive thinking, religiosity, coping strategies, and realistic expectations) and external factors (social support, healthy relationships, and positive activities). Conclusion: Both internal and external factors contribute to the development of positive self-acceptance among adolescents with divorced parents.

Abstrak

Latar Belakang: Indonesia menghadapi berbagai permasalahan sosial, salah satunya adalah meningkatnya angka perceraian. Perceraian tidak hanya berdampak pada pasangan suami istri yang terlibat, tetapi juga memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan anak-anak mereka, terutama pada masa remaja. Pada tahap ini, remaja diharapkan mampu mengembangkan penerimaan diri yang baik agar dapat beradaptasi dan berkembang secara positif setelah perceraian orang tuanya. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan diri pada remaja dengan orang tua yang bercerai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan diri pada remaja dengan orang tua yang bercerai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan pendekatan naratif terhadap 10 artikel yang diterbitkan pada tahun 2013–2023 dan diperoleh melalui Google Scholar. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri pada remaja dengan orang tua bercerai dipengaruhi oleh faktor internal (konsep diri, pola pikir positif, religiusitas, strategi coping, dan harapan realistis) serta faktor eksternal (dukungan sosial, hubungan yang baik, dan kegiatan positif). Simpulan: Faktor internal dan eksternal berperan penting dalam membentuk penerimaan diri yang positif pada remaja dengan orang tua yang bercerai.

References

Aini, N., & Zuhdi, M. S. (2021). Penerimaan diri remaja putri terhadap orang tua tiri (Studi kasus dua remaja putri di Desa Mojopetung Gresik). At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 4(1), 97–114.

Andani, T. P. (2018). Hubungan penerimaan diri dan harga diri pada remaja dengan orangtua bercerai. Cognicia, 6(1), 54–65. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11540

Azizah, R. N. (2017). Dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan psikologis anak. Al-Ibrah, 2(2), 152–172.

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa

Dalvi, I., & Hermaleni, T. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi perceraian selama masa pandemi COVID-19 di Kota Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7236–7241.

Dewi, I. A. S., & Herdiyanto, Y. (2018). Dinamika penerimaan diri pada remaja broken home di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 5(2), 434–443.

Djintan, E. V. (2018). Psychological well-being remaja dari orang tua yang bercerai [Doctoral dissertation, Universitas Kristen Satya Wacana].

Fadilah, M., & Suryani, E. (2022). The influence of self-acceptance on adolescents’ emotional regulation post parental divorce. Jurnal Psikologi Insight, 4(2), 101–112.

Fadhanah, H. R. (2023). Hubungan antara problem focused coping dan kesejahteraan psikologis remaja yang orang tua bercerai [Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung].

Ferrari, R. (2015). Writing narrative style literature reviews. Medical Writing, 24(4), 230–235. https://doi.org/10.1179/2047480615Z.000000000329

Fitriani, A. (2017). Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 57–80.

Hafni, M. (2020). Effectiveness of social support with adolescent’s self-acceptance in post-divorce parents. INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research, 1(2), 38–42. https://doi.org/10.32505/inspira.v1i2.2838

Hadyani, I. A., & Indriana, Y. (2018). Proses penerimaan diri terhadap perceraian orangtua: Sebuah studi kualitatif dengan pendekatan interpretative phenomenological analysis. Jurnal Empati, 6(3), 303–312.

Harjianto, H., & Jannah, R. (2019). Identifikasi faktor penyebab perceraian sebagai dasar konsep pendidikan pranikah di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 35–41.

Hidayat, F. N., & Nashori, F. (2023). The role of forgiveness in moderating self-acceptance and self-control among adolescents of divorced parents. International Journal of Islamic Educational Psychology, 6(1). https://doi.org/10.18196/ijiep.v6i1.25717

Kurniawati, D. (2023). Marital disharmony and the rising divorce rate in Indonesia. Jurnal Keluarga Indonesia, 15(1), 25–36.

Kusumawardhani, D. D., & Mamesah, M. (2020). Gambaran penerimaan diri siswa yang mengalami perceraian orangtua. Insight: Jurnal Bimbingan Konseling, 9(2), 138–149.

Lubis, R. A. (2020). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja pasca perceraian orangtua di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan [Doctoral dissertation, Universitas Medan Area].

Nender, E. W. A., Widyawati, S., & Savitri, A. D. (2017). Penerimaan diri pada remaja yang orangtuanya bercerai. Jurnal Psikologi Universitas Semarang, 10–18.

Nugroho, R. (2021). Psychological adjustment among adolescents from divorced families: The role of resilience. Jurnal Psikologi Sosial Indonesia, 20(2), 120–129.

Pratiwi, A., & Rahmawati, S. (2020). Factors contributing to divorce in Indonesian families: A socio-economic perspective. Jurnal Sosiologi Reflektif, 14(2), 315–327.

Praptomojati, A. (2018). Dinamika psikologis remaja korban perceraian: Sebuah studi kasus kenakalan remaja. Jurnal Ilmu Perilaku, 2(1), 1–14.

Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis dampak perceraian orang tua terhadap anak remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119.

Santrock, J. W. (2018). Adolescence (17th ed.). McGraw-Hill Education.

Sari, M., & Fitriana, D. (2020). Self-acceptance and coping strategies among adolescents with divorced parents. Jurnal Psikologi Indonesia, 9(1), 77–86.

Syaf, A., Anggraini, Y., & Murni, A. (2017). Hubungan antara berpikir positif dengan kecemasan komunikasi pada mahasiswa. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 1(1), 31–38.

Yulianti, R. (2022). Socioeconomic and cultural determinants of marital instability in Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora, 11(3), 145–156.

Tamara, L. W., & Mardianto, M. (2022). Proses penerimaan diri pada remaja Minangkabau yang mengalami perceraian orang tua. Socio Humanus, 4(2), 137–150.

Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan psikologis remaja. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 15(2).

Wulandari, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman remaja korban broken home (studi kualitatif fenomenologis). Jurnal Empati, 8(1), 1–9.

Zaitun, Z. (2018). Regulasi emosi pasca perceraian (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Gresik).

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Nuradniy, T., & Debora Valentina, T. (2025). The Factors That Influence Self Acceptance in Adolescents with Divorced Parates: Literature Review. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 16(03), 302–308. https://doi.org/10.26740/jptt.v16n03.p302-308
Abstract views: 85 , PDF Downloads: 51