Penurunan Tingkat Depresi Sedang Pada Lansia Hipertensi Melalui Terapi Tertawa

Authors

  • Marlida Wulanningsih Fakultas Psikologi, Universitas Soegiijapranta, Semarang
  • Christin Wibhowo Fakultas Psikologi, Universitas Soegiijapranta, Semarang
  • Esthi Rahayu Fakultas Psikologi, Universitas Soegiijapranta, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v13n3.p307-3017

Keywords:

depresi sedang, terapi tertawa, hipertensi, lanjut usia

Abstract

Every human being grows and gets older. The elderly people tend to be susceptible to infection of chronic diseases, including hypertension. There are several factors that cause hypertension, such as psychological disorders. Psychological disorders that are often encountered are anxiety, stress, and even depression. The aim of this study was to examine the decrease in depression levels in the elderly who have hypertension through laughter therapy. Data were obtained from the elderly over 60 years as many as 8 people using the purposive samping and one-group pretest-posttest design technique. The instruments used for data collection were the Geriatric Depression Scale-Short Form (GDS-SF) and the Laughter Therapy Module. Data were analyzed using the Wilxocon signed rank test or match pair test method. The results of the study found that there was a decrease in the depression level from moderate to mild in hypertensive elderly before and after receiving laughter therapy.

Setiap manusia berkembang dan berubah menjadi tua. Manusia lanjut usia atau lansia rentan mengalami penyakit kronis seperti hipetensi. Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang sering dijumpai adalah kecemasan, stres, bahkan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji penurunan tingkat depresi pada lansia yang memiliki penyakit hipertensi melalui terapi tertawa. Data diperoleh dari lanjut usia diatas 60 tahun sebanyak 8 orang menggunakan teknik purposive samping dan one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah Geriatric Depression Scale- Short Form (GDS-SF) dan Modul Terapi Tertawa. Data dianalisis menggunakan metode wilxocon signed rank test atau match pair test. Hasil penelitian menemukan bahwa ada penurunan tingkat depresi dari sedang ke ringan pada lansia dengan hipertensi sebelum dan setelah mendapatkan terapi tertawa.

References

Agustina, S., Sari, S. M., & Savita, R. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Hipertensi pada Lansia Umur 65 Tahun. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(4), 180-186.

Ayu, A. (2014). Terapi Tertawa untuk Hidup Lebih Sehat, Bahagia dan Ceria. Yogjakarta: Pustaka Lestari.

Bahari, K., & Lorica, J. D. (2019). The Effect of Laughter Thereapy on Mental Health: An Integrative Literature Review. The Malaysian Journal of Nursing, 10(3), 55-62.

Bennett, M. P., & Lengacher, C. (2008). Humor and Laughter May Influence Health: III. Laughter and Helath Outcomes. eCAM, 5(1), 37-40.

Berridge, K. C. (2010). Robert Zajonc: The Complete Psychologist. National Instituties of Health, 2(4), 384-352.

Campbell, D. T., & Stanley, J. C. (1966). Experimental and Quasi Experimental Design for Research. U.S.A: Handbook of Research on Teaching.

Desinta, S. (2013). Terapi Tertawa untuk Menurunkan Stres pada Penderita Hipertensi. Jurnal Psikologi, 40(1), 15-27.

Fausiah, F., & Widury, J. (2005). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Ganz, F. D., & Jacob, J. M. (2014). The Effect of Humor on Elder Mental and Physical Health. Geriatric Nursing, 1-7. Greegross, G. (2013). Humor and Aging - A Mini- Review. Behavioural Science Section, 59, 448-453.

Hartini, R. S., Nuripah, G., Suryani, Y. D., Garna, H., & Yuliana. (2015). Hubungan Depresi dan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Prosding pendidikan Dokter, 732-739.

Hasanat, N. U. (1997). Anda sedang Bersedih? Cobalah Tersenyum atau Tertawa (suatu Bukti dari Facial Feedback Hypothesis). Buletin Psikologi, 5(2), 26-31.

Hatzipapas, I., Visser, M. J., & Rensburg, E. J. (2017). laughter Therapy As An Intervention to Promote Psychological Well-Being of Valunter Community Care Workers Working with HIV- Affected Families. Journal of Social Aspects of HIV/ AIDS, 14(1), 202-213.

Irawan, H. (2013). Gangguan Depresi pada Lansia. CDK-210, 40(11), 815-819.

Karmiyati, D., & Sari, Z. S. (2018). The Comparison between Laughter and SEFT Therapies Effect Toward Stress for the Elderly People. Advances in Social Sciences, Education and Humatities Research, 133, 76-81.

Kataria, M. (2004). Laugh for No Reason. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Kataria, M. (2012). Laugh for No Reason (Terapi Tertawa). Jakarta: PT. Gramedia.

Livana, P., Susanti, Y., Darwati, L. E., & Anggraeni, R. (2018). Gambaran Tingkat Depresi Lansi. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah, 4(4), 80-93.

Lyness, J. M., Yu, Q., Tang, W., Tu, X., & Conwell, Y. (2009). Risk for Depression Onset in Primary Care Elderly Patients: Potential Targets for Preventive Interventions. AM J Psychiatry, 166(12), 137-1383.

Maghfirah, A., Ermamilia, A., & Kamal, R. F. (2018). Hubungan Tingkat Depresi dan Asupan Makan dengan Hipertensi pada Lansia di Kabupaten Bantul. Elibrary. Almaata.ac.id, 1-17.

Moniung, I. F., Dundu, A. E., & Munayang, H. (2015). Hubungan Lama Tinggal dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresa Werdha 'AGAPE' Tondano. Jurnal e-Clinic (eCI), 3(1), 537- 542.

Mulyadi, R. R., Mardijana, A., & Yudha, N. (2016). Gambaran Tingkat Depresi terhadap Lansia di UPT Pelayanan Sosil Lanjut Usia Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 2(2), 7-11.

Njoto, E. N. (2014). Mengenai Depresi pada Usia lanjut Penggunaan Geriatic Depression Scale (GDS). Cermiin Dunia Kedokteran, 41(6), 272-474.

Novitasari, D., & Awaludin, S. (2020). Geriatric Depression Scale Short Form (GDS-SF) to Asess Depression in Elderly with Hypertension. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(2), 101-106.

Nugraheni,A., DW, S.,& SW, M. (2006). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Depresi Pada Usia Lanjut. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 60-65.

Nurhusna, Oktarina, Y., & Sulistiawan, A. (2018). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi di Puskesmas Olak kemang Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 1(1), 75-81

Nurwela, T. S., Mahajudin, M. S., & Adiningsih, S. (2015). Efektivitas Terapi Tertawa untuk Menurunkan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia. Ilmiah Kedokteran, 1(1), 62-76.

Nurwela, T. S., Mahajudin, M. S., & Adiningsih, S. (2015). Efektivitas Terapi Tertwa untuk Menurunkan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia. Jurnal Ilmiah dan kedokteran, 4(1), 62-76.

Prabhaswari, L., & Ariastuti, N. P. (2015). Gambaran Kejadian Depresi pada Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Petang I Kabupaten Bandung 2015. Journal Isains Medis, 7(1), 47-52.

Pradnyadiansari, N. E., Kristianingsih, Y., & Lusiana, T. E. (2018). Terapi Tertawa Menurunkan Depresi Lansia. Jurnal Penelitian Kesehatan, 5(2), 79-84.

Priyoto. (2017). Hubungan Depresi dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kecamatan Selosari Kabupaten Magetan. Jurnal Kesehatan Warta Bhakti Husada Mulia, 4(1), 1-6.

Puspitasari, N., Hartati, E., & Supriyono, M. (2016). Efektivitas Terapi Humor terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti Wreda Pucang Gading Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1-11.

Samodara, C., & Palandeng, H. (2015). Pengaruh Terapi Tertawa terhadap Stres Psikologis pada Lanjut Usia di Panti Wreda Kota Manado. eJurnal Keperawatan (e-Kep), 3(2), 1-9.

Senati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. N. (2009). Psikologis Eksperimen. Jakarta: PT. Indeks.

Setyaningrum, N., Setyorini, A., & Fitrianta, F. T. (2018). Pengaruh Terapi Tertawa terhadap Penurunan Tekanan Darah Lania di UPT Panti Wreda Budhi Dharma Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 13(1), 41-50.

Sulistyorini, W., & Sabarisman, M. (2017). Depresi: Suatu Tinjauan Psikologis. Jurnal Sosio Informa, 3(2), 153-164. Susana, T. (2015). Program Bantu Diri Terapi Kognitif Perilaku: Harapan bagi Penderita Depresi. Jurnal Psikologi, 42(1), 78-98.

Umamah, F., & Hidayah, L. (2017). Pengaruh Terapi Tertawa Terhadap Tingkat Depresi pada Lansia di Panti UPTD Griya Wreda Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 66-75.

Untari, I. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Terapi Tertawa & Senam Cegah Pikun. Jakarta: Kedokteran ECG. Wal, C. N., & Kok, R. N. (2018). Laughter-including Therspies: Systematic Review and Meta-Analysis. Journal Social Science & Medicine, 232, 473-488.

Yim, J. (2016). Therapeutic Benefits of Laughter in mental Helath: A Theoritical Review. Tohoko J. Exp. Med, 239, 243-249.

Yuniartika, W., & Murti, T. B. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Lama Sakit dengan Kejadian Depresi pada Lansia Penderita Hipertensi. Journal of Holistic Nursing Science, 7(2), 99-105.

Downloads

Published

2022-10-27

How to Cite

Wulanningsih, M., Wibhowo, C. ., & Rahayu, E. . (2022). Penurunan Tingkat Depresi Sedang Pada Lansia Hipertensi Melalui Terapi Tertawa. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 13(3), 307–3017. https://doi.org/10.26740/jptt.v13n3.p307-3017
Abstract views: 1264 , PDF Downloads: 1105