Kualitas Pernikahan pada Keluarga yang Terdampak Ekonomi selama Pandemi COVID-19

Authors

  • Kholifah Umi Sholihah Magister Psikologi Universitas Diponegoro
  • Laksmi Rahmadian Magister Psikologi Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v11n3.p293-303

Keywords:

Kualitas pernikahan, dampak ekonomi, pandemi COVID-19

Abstract

The quality of marriage is an important issue for every family. The marital quality depends on how each partner can manage the obstacles that were present in their life, one of which is the economic impact of the COVID-19 pandemic. The purpose of this research was to examine the quality of marriage of families who are economically affected during the pandemic. The method was a descriptive quantitative with the total number of 102 subjects who were recruited using convenience sampling. The main criteria used for selecting subjects was that they were married and economically affected due to the pandemic. Data were analyzed using cross-tabulation analysis. The result shows that people who are economically affected due to the COVID-19 pandemic has a moderate level of marital quality. The result of this study is expected to be used by the government as a basis for making programs to improve the quality of marriage among families who are economically affected during the COVID-19 pandemic.

Keywords: Marital quality, COVID-19 pandemic, economic impact

 

Abstrak: Kualitas pernikahan merupakan sesuatu yang penting bagi setiap keluarga. Baik tidaknya kualitas pernikahan tentu saja bergantung dari bagaimana setiap pasangan bisa mengelola rintangan yang hadir dalam kehidupannya, salah satunya seperti dampak ekonomi selama pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menge-tahui gambaran kualitas pernikahan pada keluarga yang terdampak secara ekonomi selama pandemi. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel 102 orang yang telah menikah dan terdampak secara ekonomi selama pandemi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling. Data dianalisis menggunakan cross-tabulation dengan bantuan program statistik. Dari hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa kualitas pernikahan keluarga yang terdampak ekonomi selama pandemi memiliki tingkat kualitas sedang. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan oleh pemerintah sebagai dasar untuk membuat program dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pernikahan pada keluarga yang terdampak ekonomi selama pandemi COVID-19.

References

<p><strong>Daftar Pustaka</strong></p><p>Afni, N., &amp; Indrijati, H. (2011). Pemenuhan aspek-aspek kepuasan perkawinan pada istri yang menggugat cerai. <em>Insan</em>, <em>3</em>, 117184. http://www.eskom.co.za/CustomerCare/TariffsAndCharges/Documents/RSA Distribution Tariff Code  Vers 6.pdf%0Ahttp://www.nersa.org.za/</p><p>Allendorf, K., &amp; Ghimire, D. J. (2013). Determinants of marital quality in an arranged marriage society. <em>Social Science Research</em>, <em>42</em>(1), 5970. https://doi.org/10.1016/j.ssresearch.2012.09.002</p><p>Bradley, J. M., &amp; M., H. (2017). A model of resilience and marital satisfaction. <em>J Soc Psychol</em>, <em>157</em>(5), 588601. https://doi.org/10.1080/002245445.2016.1254592</p><p>Bulunda, J. R., Brown, J. S., &amp; Yamashita, T. (2016). Marital quality, marital dissolution, and mortality risk during the later life course. <em>Social Science and Medicine</em>, <em>165</em>, 119127. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2016.07.025</p><p>Conger, R. D., Conger, K. J., &amp; Martin, M. J. (2010). Socioeconomic status, family processes, and indivisual development. <em>Journal of Marriage and Family</em>, <em>72</em>, 685704. https://doi.org/10.1111/j.1741-3737.2010.00725.x</p><p>Detiknews. (2020). <em>Perceraian di pulau Jawa meningkat gegara pandemi COVID-19</em>. https://news.detik.com/berita/d-5150980/perceraian-di-pulau-jawa-meningkat-gegara-pandemi-COVID-19</p><p>Dianna, D. N. (2020). D<em>asar-dasar penelitian akademik¯: analisis data kualitatif dan kuantitatif</em>. <em>March</em>, 110.</p><p>Etikan, I. (2016). Comparison of convenience sampling and purposive sampling. <em>American Journal of Theoretical and Applied Statistics</em>, <em>5</em>(1), 1. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11</p><p>Fahri, Jalil, A., &amp; Kasnelly, S. (2020). Meningkatnya angka pengangguran ditengah pandemi (COVID-19). <em>Al Mizan:Jurnal Ekonomi Syariah</em>, <em>2</em>(2), 4560.</p><p>Gangopadhyaya, A., &amp; Garrett, B. (2020). Unemployment, health insurance, and the COVID-19 recession. <em>SSRN</em>, 18. https://doi.org/Gangopadhyaya, Anuj and Garrett, A. Bowen, Unemployment, Health Insurance, and the COVID-19 Recession (April 1, 2020). Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=3568489 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3568489</p><p>Hite, L. M., &amp; McDonald, K. S. (2020). Careers after COVID-19: challenges and changes. In <em>Human Resource Development International</em> (pp. 111). https://doi.org/10.1080/13678868.2020.1779576</p><p>Kendhawati, L., &amp; Purba, F. D. (2019). Hubungan kualitas pernikahan dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup pribadi: studi pada individu dengan usia pernikahan 1-5 Tahun Di Bandung. <em>Jurnal Psikologi</em>, <em>18</em>(1), 106. https://doi.org/10.14710/jp.18.1.106-115</p><p>kompas. (2020, September 10). Kasus perceraian meningkat di Surabaya selama pandemi COVID-19. <em>Kompas Tv</em>. https://www.kompas.tv/article/107540/kasus-perceraian-meningkat-di-surabaya-selama-pandemi-COVID-19</p><p>liputan6. (2020, September 24). Ada 989 Kasus perceraian di Madiun  selama pandemi COVID-19. <em>Liputan6.Com</em>. https://surabaya.liputan6.com/read/4365298/ada-989-kasus-perceraian-di-madiun-selama-pandemi-COVID-19</p><p>Matondang, A. (2014). Jurnal ilmu pemerintahan dan sosial politik uma faktor-faktor yang mengakibatkan perceraian dalam perkawinan. <em>Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik</em>, <em>2</em>(2), 141150. http://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma</p><p>Maulana, H. (2020, September 17). Selama pandemi, gugatan cerai di Batam mencapai 1.509 kasus. <em>Kompas.Com</em>. https://regional.kompas.com/read/2020/09/17/15515981/selama-pandemi-gugatan-cerai-di-batam-mencapai-1509-kasus</p><p>Merdeka.com. (2020). <em>Penyebab angka perceraian meningkat selama pandemi COVID-19</em>.</p><p>Nurhayati, S. R. (2015). Konsep, dimensi, dan pengukuran kualitas perkawinan. <em>Disertasi</em>, 143.</p><p>Puspitawati, H., Azizah, Y., Mulyana, A., &amp; Rahmah, A. . (2019). Relasi gender, ketahanan keluarga dan kualitas pernikahan pada keluarga nelayan dan buruh tani œbrondol bawang merah. <em>Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen</em>, <em>12</em>(1), 112. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.1.1</p><p>Raharjo, I. T., Puspitawati, H., &amp; Krisnatuti, D. (2015). Economic pressure , financial management , and welfare of young families. <em>Ilmu Keluarga Dan Konsumen</em>, <em>8</em>(1), 3848.</p><p>Rahmah, A. A., Rahman, A. A., &amp; Anisah, F. E. (2018). Prediktor kualitas pernikahan: penyesuaian pernikahan dan nilai personal. <em>UIN Sunan Gunung Djati</em>, 16.</p><p>Ranawati, N. K. (2020, September 8). <em>Perceraian di Jabar tinggi selama pandemi, komunikasi jadi sorotan</em>. https://ayobandung.com/read/2020/09/08/127042/perceraian-di-jabar-tinggi-selama-pandemi-komunikasi-jadi-sorotan</p><p>Rumondor, P. C. B. (2011). Gambaran penyesuaian diadik pada pasangan dewasa muda di awal pernikahan. <em>Humaniora</em>, <em>2</em>(1), 468. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.3057</p><p>Saidiyah, S., &amp; Julianto, V. (2017). Problem pernikahan dan strategi penyelesaiannya: studi kasus pada pasangan suami istri dengan usia perkawinan di bawah sepuluh tahun. <em>Jurnal Psikologi Undip</em>, <em>15</em>(2), 124. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.124-133</p><p>Service, C. R. (2020). <em>Global economic effects of COVID 19</em>.</p><p>Setiawati, F. A., Nurhayati, S. R., Quality, J. M., &amp; Expenditure, F. (2020). Kualitas perkawinan orang jawa¯: tinjauan faktor jenis kelamin , usia perkawinan , jumlah anak . <em>Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen</em>, <em>13</em>(1), 1324. http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/27857/19216</p><p>Slavcheva, I. (2020). Working or workless poor: The effect of pandemics. <em>Economic</em>, 129137.</p><p>Stanley, S. M., &amp; Markman, H. J. (2020). Helping couples in the shadow of COVID-19. <em>Family Process</em>, <em>59</em>(3).</p><p>Thomas-Rüddel, D., Winning, J., Dickmann, P., Ouart, D., Kortgen, A., Janssens, U., &amp; Bauer, M. (2020). Coronavirus disease 2019 (COVID-19): update for anesthesiologists and intensivists March 2020žCoronavirus disease 2019œ (COVID-19): update für Anästhesisten und Intensivmediziner März 2020. <em>Der Anaesthesist</em>. https://doi.org/10.1007/s00101-020-00760-3</p><p>Tyas, F. P. S., &amp; Herawati, T. (2017). Kualitas pernikahan dan kesejahteraan keluarga menentukan kualitas lingkungan pengasuhan anak pada pasangan yang menikah usia muda. <em>Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen</em>, <em>10</em>(1), 112. https://doi.org/10.24156/jikk.2017.10.1.1</p><p>Tyas, F. P. S., Herawati, T., &amp; Sunarti, E. (2017). Tugas perkembangan keluarga dan kepuasan pernikahan pada pasangan menikah muda. <em>Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen</em>, <em>10</em>(2), 8394. https://doi.org/10.24156/jikk .2017.10.2.83</p><p>Velu, S. R., Gopinathan, S., &amp; Raman, M. (2020). Competency assessment for or - COVID-19. in <em>journal of humanities and social sciences research</em> (Vol. 2, Issue (S), pp. 111130). https://doi.org/10.37534/bp.jhssr.2020.v2.ns.id1031.p111</p><p>Wardhani, N. A. K. (2012). Self disclosure dan kepuasan perkawinan pada istri di usia awal perkawinan. <em>Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya</em>, <em>1</em>(1), 19.</p><p>World Health Organization. (2020). <em>COVID-19 Weekly Epidemiological Update</em>.</p><p>Zhang, Y., Wei, L., Li, H., Pan, Y., Wang, J., Li, Q., Wu, Q., &amp; Wei, H. (2020). The psychological change process of frontlinenurses caring for patients with COVID-19 duringits outbreak.pdf. <em>Issues in Mental Health Nursing</em>, <em>41</em>(6), 16.</p>

Downloads

Published

2021-07-07

How to Cite

Sholihah, K. U., & Rahmadian, L. (2021). Kualitas Pernikahan pada Keluarga yang Terdampak Ekonomi selama Pandemi COVID-19. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 11(3), 293–303. https://doi.org/10.26740/jptt.v11n3.p293-303
Abstract views: 857 , PDF Downloads: 895