PENDIDIKAN INDONESIA : RAMAI DI DAPUR, SEPI DI PANGGUNG ( Sebuah Tinjauan Perkembangan )

Main Article Content

Arif Hidajad

Abstract

ABSTRAK

 

 

Pendidikan adalah pondasi sebuah bangsa. Pembentukan pola pikir, bertindak dan mengembangkan lingkungan diajarkan dan di transformasikan melalui dunia pendidikan. Sejarah pendidikan kita belum mempunyai pondasi kultural secara mandiri. Kurikulum yang berkembang belum bisa menghadirkan kebutuhan pembentukan karakter anak didik. Hal tersebut tidak terjadi dengan sendirinya, namun berkaitan dengan politik, ekonomi, dan arah pembangunan bangsa Indonesia.

Ditinjau dari sejarah, pendidikan Indonesia selalu mencari formulasi yang tepat. Ketepatan itu baru sebatas kebutuhan pembangunan dan tergantung arah politik pada saat itu. Konsep pendidikan menjadi tidak permanen dan selalu berubah. Dunia pendidikan kita selalu berkaca pada pola pendidikan diluar Indonesia. Padahal secara kultural bangsa tersebut sudah dulu berkembang dan melalui tahapan yang panjang. Sementara kemajuan jaman mendorong kita untuk instan, begitu juga konsep pendidikan yang diadopsi. Padahal secara sejarah kita bisa membuat konsep pendidikan dari keberagaman kultural yang ada. Tanpa harus tergesa menerapkanya dan butuh waktu. Pendidikan hendaknya bisa menjadi seutuhnya selain mencerdaskan juga membentuk manusia yang berkarakter. Pendidikan karakter adalah membentuk insan yang membumu dan tidak asing dengan lingkunganya sendiri. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi dokumen dan pustaka serta pengalaman selama menjadi pengajar.

Sebagai bangsa yang merdeka kita tentu mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bangsa lain. Selama ini kita selalu mengadopsi pola pendidikan kita dari luar yang tidak berakar dari akar budaya sendiri. Paling tidak kita sudah mempunyai dasar pijakan yaitu kebudayaan yang didalamnya mengandung pemngajaran tentang karakter.

 

 

Article Details

How to Cite
Hidajad, A. (2019). PENDIDIKAN INDONESIA : RAMAI DI DAPUR, SEPI DI PANGGUNG ( Sebuah Tinjauan Perkembangan ). GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 2(2), 1–11. https://doi.org/10.26740/geter.v2n2.p1-11
Section
Articles

References

AAM Jelantik, Estetika: Sebuah Pengantar, 1999, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung.
Bliss, Joan., Martin Monk and Jon Ogborn. 1983. Quatitative Data Analysis for Educational Research. London: Croom Helm.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Analisa Situasi dan Kondisi Pendidikan Untuk Semua Tahun 2002. Jakarta: Sekretariat Forum Koordinasi Nasional.
Dickie, George. Aesthetics an Introduction. Indianapolis: The Bobbs-Merrill Company, Inc, 1971.
Hasbullah. 2000. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hartoko, Dick. Manusia dan Seni. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 198
Isaac, Stephen & William B Michael. 1983. Handbook in Research and Evaluation. Second Edition. San Diego, California: Edits.
J.H.Rapar.1988.Fisafat Politik Aristoteles.Jakarta: CV.Rajawali
Johnson. E.B. (2000). Contextual
Teaching and Learning.
California: Corwin Press, Inc.
Kennick. W.E. 1979. Art and Philosophy Readings in Aesthetics. New York: St.Martins Press, Inc.
Krathwohl, David R. 1998. Methods of Educational & Social Science Research: An Integrated Approach. New York: Longman.
Liang Gie, 1976, Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan), Fakultas Filsafat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Munib, Achmad, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES.
Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rohendi R, Tjejep, 2000, Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan, STSI, Bandung.
Salim, Agus. 2004. Indonesia Belajarlah.
Semarang: Gerbang Madani.
Susanne.K.Langer.2006. Problematika
Seni. Bandung .Sunan Ambu Press.
Sutrisno, Muji, 1993. Estetika: Filsafat Keindahan, Yogyakarta: Kanisius.
Sutjipto, Katjik, 1973, Seni Rupa sebagai Alat Pendidikan, sub Proyek Penulisan Buku Pelajaran, IKIP Malang. Rohendi R, Tjejep, 2000, Kesenian Dalam Pendekatan Kebudayaan, STSI, Bandung.
Undang Undang Nomor 20, tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000 2004.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.

Most read articles by the same author(s)