IMPROVISASI TEATER: MATERI KESIAPAN AKTOR
Main Article Content
Abstract
Teater modern merupakan jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian kota dengan adanya pengaruh dari teori Barat. Cerita yang dipentaskan bersumber dari sebuah karya sastra atau peristiwa sehari-hari. Dewasa ini teater modern sedang aktif berinovasi dalam pertunjukannya karena sadar akan adanya kekurangan dalam pertunjukannya. improvisasi dalam metode pelatihan keaktoran yang dilakukan pada proses pelatihan adalah salah satu kekurangan teate modern sehingga membutuhkannya dalam metode pealtihannya. Sejak awal kemunculannya, teater tradisional Indonesia menggunakan teknik improvisasi. Dalam berimprovisasi, pemain berpedoman pada cerita yang sederhana dan mengembangkan menjadi sebuah pertunjukan. Ludruk adalah salah satu bentuk pertunjukan teater tradisional yang meggunakan metode improvisasi didalamnya. Metode pelatihan Ludruk ada empat yaitu nyebeng, sepelam, tedean dan ngelmu. Metode-metode tersebutlah yang digunakan oleh seorang sutradara ludruk untuk berproses dan latihan dalam sebuah pertunjukan Ludruk.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Studi fenomenologi adalah studi yang berupaya mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep atau fenomena. Sedangkan tujuan utama dari fenomenologi adalah untuk mereduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang esensi atau makna universal.
Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. Ludruk dengan teknik bermain secara improvisasi merupakan teknik yang dipelajari melalui pengalaman ketika pementasan berlangsung dan ketika sedang berlatih dengan metodenya. Metode pelatihan ludruk ada empat kalsifikasinya nyebeng, sepelan, tedean dan ngelmu. Secara tidak langsung menggunakan improvisasi di dalamnya.
Kata Kunci: Teater modern, Ludruk, Improvisasi, Pelatihan Ludruk
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
kepemilikan artikel milik Autor