Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Maggot Black Soldier Fly Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kulit Mencit (Mus musculus)
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v14n1.p85-91Kata Kunci:
minyak maggot BSF, luka sayat, penyembuhan luka, serabut kolagen, sel fibroblastAbstrak
Perawatan luka biasanya dilakukan dengan menggunakan antiseptik atau antibiotik, namun jika dosisnya tidak tepat akan menyebabkan resistensi bakteri dan infeksi. Ekstrak minyak maggot black soldier fly (Hermetia illucens) memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak minyak maggot black soldier fly terhadap percepatan penyembuhan luka. Ekstrak minyak maggot black soldier fly dibuat menjadi salep dengan konsentrasi yang berbeda menggunakan pelarut vaselin. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan yang masing-masing diinduksi dengan luka sayatan, kemudian dibagi menjadi enam kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan salep (25%, 50%, dan 75%), kontrol alami, negatif, dan positif, dengan empat kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak minyak belatung lalat tentara hitam terhadap penutupan luka, distribusi serat kolagen, dan jumlah sel fibroblas berpengaruh secara bermakna (p<0,05). Ekstrak minyak maggot black soldier fly dosis 75% merupakan dosis paling optimal untuk penyembuhan luka sayat, ditunjukkan dengan persentase penyembuhan (45%), nilai skor fiber kolagen (2,8), dan jumlah sel fibroblas (2,8).
Referensi
Alexander JW and Supp DM, 2014. Role of arginine and omega-3 fatty acids in wound healing and infection. Advances in wound care 3(11): 682-690.
Alpayet R, Mustika AA, Rahma A and Sutardi LN, 2023. Penyembuhan luka sayatan menggunakan krim ekstrak teripang laut dan kunyit. Current Biomedicine 1(2): 54-61.
Amita K, 2017. Gambaran histopatolgi penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) menggunakan ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) (Histophatological Finding of The Vulnus Incisivum Healing in Mice (Mus musculus) using Anredera cordifolia Leaf Extract). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner 1(3): 584-591.
Aponno JV, 2014. Uji efektivitas sediaan gel ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava Linn) terhadap penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kelinci (Orytolagus cuniculus). Pharmacon 3(3): 279-286.
Bardaa S, Ben Halima N, Aloui, F, Ben Mansour R, Jabeur H, Bouaziz M and Sahnoun Z, 2016. Oil from pumpkin (Cucurbita pepo L.) seeds: evaluation of its functional properties on wound healing in rats. Lipids in health and disease, 15: 1-12.
Čičková H, Newton GL, Lacy RC and Kozánek M, 2015. The use of fly larvae for organic waste treatment. Waste management, 35: 68-80.
Dealey C, 2012. The Care of Wounds: A Guide for Nurse. 4th Ed. Wiley-Blackwell. London.
Dewi HK and Saha D, 2019. Effect of red fruit oil soap (Pandanus conoideus LAM) as wound cleansing on wound healing and the number of bacterial colonies among Grade II Diabetic Ulcer Patients at Griya Qound Care Clinic Kudus, Indonesia. Global Health Management Journal 3(2): 55-63.
Haryono R and Utami MPS, 2019. Keperawatan medikal bedah 2.
Herdiani M, Pramasari, CN and Purnamasari, CB, 2022. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Penyembuhan Luka. Mulawarman Dental Journal 2(1): 16-29.
Kim SA and Rhee MS, 2016. Highly enhanced bactericidal effects of medium chain fatty acids (caprylic, capric, and lauric acid) combined with edible plant essential oils (carvacrol, eugenol, β-resorcylic acid, trans-cinnamaldehyde, thymol, and vanillin) against Escherichia coli O157: H7. Food control, 60: 447-454.
Landén NX, Li D and Ståhle M, 2016. Transition from inflammation to proliferation: a critical step during wound healing. Journal of Cellular and Molecular Life Sciences, 73: 3861-3885.
Madihah M, Sihotang LM, Malin DM and Hermawan W, 2019. Application of common greenbottle fly (Lucilia sericata Meigen) larvae extract for incision wound treatments in rats. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 1(1): 8-15.
Mangunsong S and Marsela L, 2021. Efek Ekstrak Metanol Maggot (Hermetia Illucens) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka Pada Tikus (Rattus novergicus). Jurnal Kesehatan Farmasi 3(2): 99-104.
Naveh HR, Taghavi MM, Shariati M, Vazeirnejad R and Rezvani ME, 2011. Both omega-3 and omega-6 polyunsaturated fatty acids stimulate foot wound healing in chronic diabetic rat. African Journal of Pharmacy and Pharmacology 5(14): 1713-1717.
Paju N, Yamlean PV and Kojong N, 2013. Uji efektivitas salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang terinfeksi bakteri Pharmacon 2(1): 51-61.
Perdanakusuma DS, 2017. Cara mudah merawat luka. Surabaya: Airlangga University
Pulung M, Yogaswara R and Sianipar FR, 2016. Potensi antioksidan dan antibakteri virgin coconut oil dari tanaman kelapa asal Papua. Chemistry Progress 9(2): 63-69.
Purnama H, Sriwidodo RS and Ratnawulan S, 2017. Review sistematik: proses penyembuhan dan perawatan luka. Farmaka 15(2): 251-256.
Rodrigues M, Kosaric N, Bonham CA and Gurtner GC, 2019. Wound healing: a cellular perspective. Physiological reviews 99(1): 665-706.
Sastrawan NK, Wardhita IA, Dada, dan Sudimartini LM, 2016. Perbandingan Kecepatan Kesembuhan Luka Insisi yang Diberi Amoksisilin-Deksametason dan Amoksisilin-Asam Mefenamat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Indonesia Medicus Veterinus 5(2): 129-144.
Silalahi J and Nurbaya S, 2011. Komposisi, distribusi dan sifat aterogenik asam lemak dalam minyak kelapa dan kelapa sawit. J. Indo. Med. Assoc 61(11): 453-457.
Wallace HA, Basehore BM and Zito, PM, 2022. Wound Healing Phases. [Updated 2021 Nov 15]. StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Widianingrum DC and Salasia SIO, 2021. Immunomodulatory Effect of Virgin Coconut Oil in Wistar Rats Infected with Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 26(1): 31-38.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.
Abstract views: 4
,
PDF Downloads: 2
