Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) terhadap Streptococcus mutans

Penulis

  • Ria Dwi Setiani Universitas Negeri Surabaya
  • Guntur Trimulyono Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n3.p349-357

Kata Kunci:

aktivitas antibakteri, daya hambat, ekstrak Amaranthus spinosus L, karies gigi, Streptococcus mutans, tanaman

Abstrak

Karies gigi merupakan penyakit yang menyerang kesehatan mulut yang banyak diderita oleh masyarakat. Karies gigi disebabkan oleh adanya aktivitas bakteri Streptococcus mutans. Bayam duri (Amaranthus spinosus L.) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dan konsentrasi optimal dalam menghambat pertumbuhan S. mutans. Tahapan pada penelitian ini meliputi preparasi, ekstraksi, pembuatan larutan sampel, skrining fitokimia, peremajaan dan pembuatan suspensi bakteri, serta uji aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri menggunakan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, 60%, dan 80%. Konsentrasi ekstrak tersebut menghasilkan rata-rata diameter zona hambat berturut-turut sebesar 0,25 ± 0,50 mm; 1,50 ± 2,38 mm; 5,13 ± 0,75 mm; dan 6,38 ± 0,25 mm. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov, uji Duncan, dan uji Anova. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri pada tiap konsentrasi ekstrak. Konsentrasi yang menghasilkan rata-rata diameter tertinggi adalah konsentrasi 80%, namun secara statistik tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 60%. Penelitian ini membuktikan adanya kemampuan daun bayam duri dalam menghambat pertumbuhan S. mutans penyebab karies gigi.

Referensi

Afrinis N, Indrawati I, dan Farizah N, 2020. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(1): 763-771.

Alfaridz F, 2018. Review Jurnal: Klasifikasi dan Aktivitas Farmakologi dari Senyawa Aktif Flavonoid. Farmaka 16(3): 1-9.

Almurdani M, Teruna HY, Zamri A, dan Jose C, 2017. Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Akar Tanaman Bayam Berduri (Amaranthus spinosus). SEMINAR NASIONAL POKJANAS 52(1): 33-41.

Al-Shami IZ, Al-Hamzi MA, Al-Shamahy HA, dan Majeed A, 2019. Efficacy of some Antibiotics Against Streptococcus mutans Associated with Tooth Decay in Children and Their Mothers. On. J. Dent. and Oral Health 2(1): 1-4.

Angelina M, Turnip M, dan Khotimah S, 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont 4(1): 184-189.

Christabel PF, Hernando MV, Sutanto CA, dan Parisihni K, 2018. Exploration of Chlorella sp. as Antibacterial to Aggregatibacter actinomycetemcomitans biofilm. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 217(1): 1-7.

Das RK, Gogoi N, Babu PJ, Sharma P, Mahanta C, dan Bora U, 2012. The synthesis of gold nanoparticles using Amaranthus spinosus leaf extract and study of their optical properties.

Faidiban AN, Posangi J, Wowor PM, dan Bara RA, 2020. Uji Efek Antibakteri Chromodoris annae terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Medical Scope Journal 1(2): 67-70.

Fatisa Y, 2013. Daya Antibakteri Ekstrak Kulit dan Biji Buah Pulasan (Nephelium mutabile) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara In Vitro. Jurnal Peternakan 10(1): 31-38.

Fatonah K, Maryam R, dan Apriyanto D, 2021. Uji Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etil Asetat, dan Air Daun Salam (Syzgium polyanthum) terhadap Salmonella typhi. Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan 7(2): 1-6.

Fratiwi Y, 2015. The Potential of Guava Leaf (Psidium guajava L.) for Diarrhea. Jurnal Majority 4(1): 113-118.

Haryati SD, Darmawati S, dan Wilson W, 2017. Perbandingan Efek Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill) terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan Metode Disk dan Sumuran. Prosiding Seminar Nasional dan Internasional 1(1): 348-352.

Jafar J, dan Djollong AF, 2018. Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat di Dataran Tinggi Kabupaten Enrekang. Jurnal Galung Tropika 7(3): 198-203.

Kumar S dan Pandey AK, 2013. Chemistry and Biological Activities of Flavonoids: an Overview. The Scientific World Journal 2013: 1-16.

Kurniawan B dan Aryana WF, 2015. Binahong (Cassia alata L.) as Inhibitor of Escherichia coli Growth. Jurnal Majority 4(4): 100-104.

Lutpiatina L, 2015. Efektivitas Ekstrak Propolis Lebah Kelulut (Trigona spp) dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jurnal Skala Kesehatan 6(1): 1-8.

Mondal A, Guria T, Maity T, dan Bishayee A, 2016. A Novel Tetraenoic Fatty Acid Isolated from Amaranthus spinosus Inhibits Proliferation and Induces Apoptosis of Human Liver Cancer Cells. International Journal of Molecular Sciences 17(10): 1-9.

Nurhamidin S, Wewengkang D, dan Suoth E, 2022. Uji Aktivitas Ekstrak dan Fraksi Organisme Laut Spons Aaptos terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pharmacon 11(1): 1285-1291.

Rai A, Tripathi AM, Saha S, Dhinsa K, Jain B, dan Yadav G, 2020. Comparison of Antimicrobial Efficacy of Four Different Plant Extracts against Cariogenic Bacteria: An In Vitro Study. International Journal of Clinical Pediatric Dentistry 13(4): 361-367.

RI KK, 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Sari A, Linda R, dan Lovadi I, 2015. Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung di Desa Ribau Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont 4(2): 1-8.

Sari R, Muhani M, dan Fajriaty I, 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Proteus mirabilis. Pharmaceutical Sciences and Research 4(3): 143-154.

Seko M, Sabuna AC, dan Ngginak J, 2021. Ajeran Leaves Ethanol Extract (Bidens pilosa L.) as an Antibacterial Staphylococcus aureus. JURNAL BIOSAINS 7(1): 1-9.

Shami I, Hamzi M, dan Shamahy H, 2019. Efficacy of some Antibiotics againts Streptococcus mutans Associated with Tooth Decay in Children and Their Mothers. Online Journal of Dentistry & Oral Health 2(1): 1-4.

Supari IH, 2016. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Biji Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans secara In Vitro. Pharmacon 5(3): 33-39.

Taurina W dan Andrie M, 2023. Karakterisasi Proses Pembuatan Simplisia Daun Sirih Hijau (Piper betle) sebagai Sediaan Obat Penyembuhan Luka. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education 3(1): 16-25.

Vifta RL, dan Advistasari YD, 2018. Skrining Fitokimia, Karakterisasi, dan Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla speciosa B.). Prosiding Seminar Nasional Unimus 1: 8-14.

Wahdaningsih S, Untari EK, dan Fauziah Y, 2014. Antibakteri Fraksi n-Heksana Kulit hylocereus polyrhizus terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Pharmaceutical Sciences and Research 1(3): 180-193.

Yulvizar C, 2013. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Probiotik pada Rastrelliger sp. Biospecies 6(2): 1-7.

Zelnicek T, 2014. Streptococcus mutans-Tooth Decay. Microbiology in Arezzo. Univ. of Oklahoma.

Zulkarnain Z, Muthiadin C, dan Nur F, 2021. Potensi Kandungan Senyawa Ekstraksi Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) sebagai Kandidat Antibiotik Alami. Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi 15(2): 190-196.

Diterbitkan

2024-06-21

Cara Mengutip

Setiani, R. D., & Trimulyono, G. (2024). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) terhadap Streptococcus mutans. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 13(3), 349–357. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n3.p349-357
Abstract views: 631 , PDF Downloads: 620

Artikel Serupa

> >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.