Pengaruh Kemangi (Ocimum basilicum) Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) yang Diberikan Paparan Asap Rokok
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p289-299Kata Kunci:
motilitas, integritas membran, viabilitas, abnormalitas, kemangi, hidup sehatAbstrak
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan infertilitas akibat radikal bebas dari asap rokok. Daun kemangi mengandung antioksidan seperti tanin dan flavonoid untuk mencegah radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi terhadap kualitas spermatozoa yang terpapar asap rokok. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan mencit jantan berumur 2-2,5 bulan sebanyak 20 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu K1 (kontrol positif), K0 (kontrol negatif), P1 (dosis ekstrak 100mg/kgBB), P2 (dosis ekstrak 200mg/kgBB), P3 (dosis ekstrak 300mg/kgBB). Mencit tersebut dipapar asap rokok 2,5 batang/hari selama 14 hari, kemudian diuji kualitas spermatozoa meliputi motilitas, viabilitas, integritas membran, dan aGARabnormalitas. Data hasil spermatozoa dianalisis dengan uji One-Way ANOVA, untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa (p>0,05). Pengaruh paling baik ditunjukkan oleh dosis 300mg/kgBB (P3) dalam meningkatkan kualitas spermatozoa menit. Kesimpulannya, dosis ekstrak daun kemangi adalah dosis yang paling berpengaruh dalam meningkatkan motilitas, viabilitas, integritas membran, serta menurunkan abnormalitas pada spermatozoa mencit.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

