Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri yang Diisolasi dari Umbi Porang (Amorphophallus muelleri) Terhadap Escherichia coli FNCC 0091 dan Staphylococcus aureus FNCC 0047
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p347-355Kata Kunci:
Aktivitas Antibakteri, Isolat Bakteri, Umbi Porang (Amorphophallus muelleri), Pertumbuhan BakteriAbstrak
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus termasuk dalam bakteri patogen. Escherichia coli merupakan penyebab infeksi penyakit diare serta Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi kulit pada manusia. Oleh sebab itu, diperlukan pengendalian menggunakan bahan alami, salah satunya isolat bakteri dari umbi porang (Amorphophallus muelleri) yang bersifat antibakteri. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi bakteri pada umbi porang (Amorphophallus muelleri) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap penghambatan pertumbuhan Escherichia coli FNCC 0091 serta Staphylococcus aureus FNCC 0047. Umbi porang sebelum perlakuan difermentasikan selama 5 hari di udara terbuka. Proses isolasi menggunakan metode pour plate dilanjutkan dengan purifikasi koloni menggunakan metode streak plate. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu kontrol negatif (akuades steril), isolat bakteri umbi porang, dan kontrol positif (kloramfenikol) dengan 3 pengulangan menggunakan metode sumuran. Isolat yang didapat berjumlah 9 isolat yang enam di antaranya berpotensi sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan E. coli dan S. aureus. Isolat P2 menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi terhadap E. coli sedangkan P5 terhadap S. aureus diperoleh zona hambat secara berurutan yaitu 2,43 ± 0,40 cm dan 3,66 ± 0,57 cm.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

