Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Bakteri Patogen pada Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes gracillis)

Authors

  • Rahmat Agus Prastio Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya
  • Isnawati Isnawati Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya
  • Dwi Anggorowati Rahayu Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n2.p255-262

Keywords:

bakteri patogen, identifikasi, Nepenthes gracillis, sekuen gen 16S rRNA

Abstract

Nepenthes merupakan tumbuhan karnivora dilindungi dan unik karena memiliki kantong berisi cairan pada ujung daun yang berfungsi sebagai perangkap serangga. Keberadaan Nepenthes gracillis dalam ekosistem terancam punah, yang salah satunya disebabkan serangan bakteri patogen, maka perlu adanya identifikasi bakteri patogen yang menyerang N. gracillis sebagai upaya penanganan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengkarakterisasi, dan mengidentifikasi bakteri patogen pada N. gracillis menggunakan metode karakterisasi morfologi, uji hipersensitif, uji patogenisitas dan analisis BLAST hasil sekuensing gen 16S rRNA pada GenBank NCBI. Hasil uji hipersensitif dan uji patogenisitas menunjukkan isolat bakteri A1 merupakan bakteri patogen tanaman yang menyerang N. gracillis dengan karakteristik morfologi yang sama dengan bakteri genus Erwinia, yaitu bakteri gram negatif, diplococcus, bentuk koloni bulat, tepi koloni rata, warna koloni putih krem, permukaan koloni cembung, dan sekuensing gen 16S rRNA menunjukkan isolat bakteri A1 yang berhasil diisolasi memiliki panjang DNA 900 bp, analisis BLAST pada GenBank NCBI isolat bakteri A1 memiliki similaritas 97,33% dengan bakteri patogen Erwinia aphidicola. Dan disimpulkan bahwa isolat bakteri A1 yang menyebabkan penyakit bintil dan bercak merah pada daun N. gracillis merupakan bakteri patogen tanaman dari genus Erwinia.

References

<p>Afifah, Z. (2017). Uji antagonis mikroba endofit <em>Trichoderma sp</em> dan <em>Bacillus cereus</em> terhadap patogen <em>Colletotrichum capsici</em> penyebab penyakit antraknosa pada Cabai Rawit<em> (Capsicum frustescens).</em> <em>Doctoral dissertation</em>. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.</p><p>Arriani, I. F., Abadi, A. L., &amp; Aini, L. Q. (2020). Karakterisasi Bakteri Patogen Penyebab Layu pada Tanaman Bawang Merah <em>(Allium ascalonicum L.)</em>. <em>VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian</em>, <em>14</em>(1), 69-75.</p><p>Aruwa, C. E. (2017). <em>Microbiological quality assessment of pupuru and plantain flours in an urban market Akure,      Ondo State, South Western Nigeria</em>. <em>Open Access Library Journal</em>, 4(08), 1.</p><p>Barus, T. (2019). Identifikasi dan Keragaman Genetik Bakteri Asam Laktat dari Tapai Singkong berdasarkan Sekuen Gen <em>16S rRNA</em>. <em>Biota: Jurnal Ilmiah</em> <em>Ilmu Ilmu</em> <em>Hayati</em>, <em>2</em>(2),46-52.</p><p>Fanani, A. K., Abadi, A. L., &amp; Aini, L. Q. (2016). Eksplorasi Bakteri Patogen pada Beberapa Spesies Tanaman Kantong Semar <em>(Nepenthes sp.).</em> <em>Jurnal</em> <em>Hama dan</em> <em>Penyakit Tumbuhan</em>, <em>3</em>(3), pp-104.</p><p>Fitriani, D. (2016). Isolasi, Seleksi, dan Identifikasi Bakteri Kitinolitik pada Cairan Tanaman Kantong Semar  <em>(Nepenthes sp.)</em> sebagai Agens Biokontrol. <em>Seminar Nasional. </em>Institute Pertanian Bogor. Bogor.</p><p>Hamzah, M. Z. (2018). Pengujian Aktivitas Antibakteri dan Identifikasi secara Molekuler Menggunakan Gen <em>16s          rRNA</em> Bakteri Simbion Endofit yang Diisolasi dari Alga Merah <em>(Galaxaura rugosa).</em> <em>PHARMACON</em>, <em>7</em>(3).</p><p>Hidayat, Y. (2015). Isolasi Bakteri penghasil Antibiotika Dari Cairan Kantung Tumbuhan Kantong Semar <em>(Nepenthes Sp.)</em> Cagar Alam Lembah Harau Sumatera Barat.</p><p>Isnaini, Y. (2017). Kultur Jaringan Kantong Semar <em>(Nepenthes sp.)</em> di Kebun Raya LIPI dan Pemanfaatannya oleh Masyarakat. <em>Warta Kebun Raya (Semi-Popular         Magazine)</em>, <em>13</em>(2), 9-16.</p><p>Javandira, C., Aini, L. Q., &amp; Abadi, A. L. (2013). Pengendalian Penyakit Busuk Lunak Umbi Kentang <em>(Erwinia carotovora) </em>dengan Memanfaatkan Agens Hayati <em>Bacillus subtilis</em> dan <em>Pseudomonas fluorescens</em>. <em>Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan</em>, <em>1</em>(1), pp-90.</p><p>Mansur, M. (2016). Laju Penyerapan CO<sub>2 </sub>pada Kantong Semar <em>(Nepenthes gymnamphora Nees)</em> di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat. <em>Jurnal Teknologi Lingkungan</em>, <em>13</em>(1), 59-65.</p><p>Mardhiana, M., Parto, Y., Hayati, R., &amp; Priadi, D. P. (2012). Karakteristik dan Kemelimpahan <em>Nepenthes</em> di Habitat       Miskin Unsur Hara. <em>Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands</em>, <em>1</em>(1).</p><p>Nuritasari, D., Sarjono, P. R., &amp; Aminin, A. L. (2017). Isolasi Bakteri termofilik Sumber Air Panas Gedong Songo          dengan Media Pengaya MB (<em>Minimal Broth)</em> dan TS <em>(Taoge Sukrosa</em>) serta Identifikasi Fenotip dan Genotip. <em>Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi</em>, <em>20</em>(2), 84-91.</p><p>Nuroniyah, T., &amp; Putra, S. R. (2012). Identifikasi Spesies Isolat Bakteri S1 dengan Metode Analisa Sekuen       Fragmen Gen 16s rDNA. <em>Jurnal Teknik Pomits</em>, <em>1</em>(1), 1-6.</p><p>Safira, U. M., Pasaribu, F. H., &amp; Bintang, M. (2014). Isolasi Bakteri Endofit dari Tanaman Sirih Hijau <em>(Piper betle L.)</em>       dan Potensinya Sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri. <em>Current biochemistry</em>, <em>1</em>(1), 51-57.</p><p>Schaad, N. W., Jones, J. B., &amp; Chun, W. (2001). <em>Laboratory guide for the identification of plant pathogenic bacteria</em> (No. Ed. 3). <em>American Phytopathological Society (APS Press).</em></p><p>Shivas, R dan Beasley, D. (2005). Pengelolaan Koleksi Patogen Tanaman. Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pemerintah Australia <em>(Department of Agriculture, Fisheries and Forestry, DAFF).</em></p><p>Silalahi, L. F., Mukarlina, M., &amp; Rahmawati, R. (2013) Karakterisasi dan Identifikasi Genus Bakteri Endofit dari Daun dan Batang Jeruk Siam <em>(Citrus nobilis var. microcarpa)</em> Sehat di Desa Anjungan Kalimantan         Barat. <em>Protobiont</em>, <em>9</em>(1).</p><p>Suharjo, R. (2015). Klasifikasi dan Teknik Identifikasi <em>Erwinia chrysanthemi, E. carotovora dan E. ananas</em>. Universitas Lampung. Lampung, 58-65.</p><p>Sunaryanto, R., &amp; Marwoto, B. (2012). Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Dadih Susu        Kerbau. <em>Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia</em>, <em>14</em>(3), 228-233.</p><p>Suwardi, A. B., &amp; Navia, Z. I. (2015). Keanekaragaman Jenis Kantong Semar <em>(Nepenthes sp.) </em>di Hutan Rawa    Gambut Kalimantan Barat. <em>Jurnal Jeumpa</em>, <em>2</em>(2), 56-63.</p><p>Trisno, R. (2012).<em> Perception of the Inhabitants and Feng Shui Concept for the Balinese Traditional Housing that         Adapts Nawa Sanga Space Concept.</em> <em>Karya Ilmiah Dosen</em>.</p><p>Wahyudi, A. T., Astuti, R. P., Widyawati, A., Mery, A., &amp; Nawangsih, A. A. (2011). <em>Characterization of Bacillus sp Strains Isolated from Rhizosphere of Soybean Plants for Their Use as Potential Plant Growth for Promoting Rhizobacteria.</em> <em>Journal of Microbiology and Antimicrobials</em>, <em>3</em>(2), 34-40.</p>

Published

2022-02-03

How to Cite

Prastio, R. A., Isnawati, I., & Rahayu, D. A. (2022). Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Bakteri Patogen pada Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes gracillis). LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 11(2), 255–262. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n2.p255-262
Abstract views: 2954 , PDF Downloads: 13577