Pengaruh Pupuk Organik Cair Nabati dan Silika Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine Max) Yang Mengalami Cekaman Air
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p80-88Kata Kunci:
Pupuk organik cair, silika, pertumbuhan tanaman, kedelai, cekaman air.Abstrak
Buah pisang busuk, bonggol pisang, dan daun paitan (Tithonia diversifolia) merupakan limbah yang mengandung unsur hara seperti N, P, K yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Dalam penelitian ini terdapat dua tujuan, yaitu untuk mendeskripsikan kualitas unsur hara dari Pupuk Organik Cair (POC) Nabati dengan penambahan Silika (Si) dan mendeskripsikan pengaruh antara POC dan tingkat cekaman air terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max). Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I penelitian deskriptif pada saat pembuatan POC, dan tahap II penelitian eksperimen saat mengaplikasikan POC hasil tahap I yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial, antara tingkat cekaman air (yaitu kapasitas lapang air 25%, 50%, 75%, dan 100%) dan perlakuan penambahan Si (yaitu konsentrasi Si 0 gram dan Si 1 gram). Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, kerapatan stomata, panjang akar, biomassa basah tanaman, dan pengukuran kadar air relatif daun (KARD). Hasil penelitian dianalisis menggunakan Anava dua arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menyatakan POC dengan penambahan Si mengandung unsur hara N 0,52%; P 0,27%; K 0,61%; Rasio C/N 14; dan C-Organik 7,54. Pemberian POC berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, kerapatan stomata, panjang akar, biomassa basah tanaman, dan pengukuran kadar air relatif daun (KARD) kedelai (Glycine max) dengan konsentrasi terbaik yang direkomendasikan yaitu 20 ml/liter + 1 gram Silika dengan tingkat kapasitas lapang air 100%.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

