Potensi Ekstrak Daun Gedi (Abelmoschus manihot (L.) Medik) sebagai Biofungisida terhadap Aspergillus flavus Link ex Fries secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p226-233Keywords:
Abelmoschus manihot (L.) Medik, Aspergillus flavus Link ex Fries, Aktivitas Biofungisida, Kecepatan Perkecambahan Spora, Persentase Perkecambahan Spora, In VitroAbstract
Aspergillus flavus Link ex Fries merupakan cendawan yang menyerang hasil pertanian, terutama biji-bijian. Salah satu penanganan dalam menghambat pertumbuhan jamur ini ialah dengan menggunakan ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot (L.) Medik) sebagai biofungisida. Penelitian ini termasuk ekperimental dengan penerapan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan. Variasi konsentrasi yang digunakan meliputi: 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60%, dimana aquades berperan sebagai kontrol negatif, sedangkan fungisida sintetik Zephir+ berperan sebagai kontrol positif. Parameter yang diamati adalah respon pertumbuhan cendawan terhadap masing-masing konsentrasi ekstrak sebagai perlakuan. Hasil kemudian dianalisis menggunakan ANOVA Oneway dan dilanjutkan Duncan test. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun gedi (A. manihot (L.) Medik) dalam menghalangi pertumbuhan Aspergillus flavus Link ex Fries. Konsentrasi 60% ekstrak daun gedi (A. manihot (L.) Medik) mempunyai nilai aktivitas biofungisida sebesar 71,0500, nilai penghambatan kecepatan perkecambahan sebesar 40,2500, serta nilai penghambatan persentase perkecambahan spora sebesar 73,3250%.
References
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.


