Pengaruh 2,4-D terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Diospyros discolor Willd pada Media MS secara in Vitro

Penulis

  • Ana Karunia Illahi Universitas Negeri Surabaya
  • Evie Ratnasari Universitas Negeri Surabaya
  • Sari Kusuma Dewi Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p369-377

Kata Kunci:

diklorofenoksiasetat, bisbul, murashige dan skoog, eksplan, kalus, kultur jaringan

Abstrak

Bisbul (Diospyros discolor Willd) adalah tanaman berpotensi obat yang mempunyai beberapa senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Bisbul semakin sulit ditemukan dan teknik perbanyakan masih dilakukan secara vegetatif seperti cangkok yang memerlukan waktu lama untuk menjadi bibit. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara perbanyakan melalui teknik kultur jaringan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi optimal 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic acid) terhadap pertumbuhan kalus daun bisbul pada media MS (Murashige and Skoog) secara in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor perlakuan yaitu berbagai konsentrasi 2,4-D (0 mg/l, 2 mg/l, 4 mg/l, dan 6 mg/l). Dalam penelitian dilakukan lima kali pengulangan sehingga diperoleh 20 unit perlakuan. Parameter yang diukur meliputi persentase pelengkungan eksplan, persentase browning, dan morfologi kalus. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan eksplan daun bisbul konsentrasi 2,4-D 4 mg/l berpengaruh dalam menumbuhkan kalus. Konsentrasi 2,4-D 4 mg/l memiliki persentase eksplan melengkung sebesar 90%, persentase browning 20%, dan morfologi kalus berwarna putih serta bertekstur kompak.

Referensi

Admojo L dan Indrianto A, 2016. Pencegahan Browning Fase Inisiasi Kalus pada Midrib Daun Klon Karet (Havea brasiliensis Muel Arg) Pb 330. Indonesian Journal of Natural Rubber Research; 34(1): 25-34.

Akter S, Majumder T, Karim R, Ferdous Z, dan Sikder M, 2015. Analgesic Activities of Geodorum densiflorum, Diospyros blancoi, Baccaurea ramiflora and Trichosanthes dioica. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 4(3): 209-214.

Bienaime C, Melian A, Bensaddek L, Attoumbre J, Nava-Saucedo E, dan Baltora-Rosset S, 2015. Effect of Plant Growth Regulators on Cell Cultures of Lycopodiella inundata. Plant Cell Tissue and Organ Culture; 123(3): 523-533.

Etty H, 2018. Buku Pembibitan dan Pengembangan Tanaman Buah Lokal. Jakarta: Pusat Pemberdayaan Masyarakat Universitas Nasional.

Hakim AR, Munandar DE, dan Dewanti P, 2014. Induksi Somatik Embriogenesis Primer Kakao (Theobroma cacao L.) melalui Eksplan. Berkala Ilmiah Pertanian; 1(1).

Hapsoro D dan Yusnita Y, 2016. Kultur Jaringan untuk Perbanyakan Klonal Kelapa Sawit (Elaiesis guineensis Jacq). Bandar Lampung: CV Anugrah Utama Raharja.

Huang WL, Lee CH, dan Chen YR, 2012. Levels of Endogeneous Abscisic Acid Andindole-3- acetic Acid Influence Shoot Organogenesis in Callus Cultures of Rice Subjected to Osmotic Stress. Plant Cell Tissue Organ Culture; 108: 257-263.

Kochanová Z, Onus N dan Brindza J, 2011. Adventitious Shoot Regeneration from Dorrmant Buds of Persimmon (Diospyros kaki Thunb.) Cv Hachiya. Journal of Agribiology; 28(2): 113.

Mahadi I, Syafi’I W, dan Sari Y, 2016. Induksi Kalus Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) menggunakan Hormon 2,4-D dan BAP dengan Metode In Vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia; 21(2): 84-89.

Nisak K, Nurhidayati T, dan Purwwani K I, 2012. Pengaruh Kombinasi Konsentrasi ZPT NAA dan BAP pada Kultur Jaringan Tembakau Nicotiana tabacum var Prancak 95. Jurnal Sains dan Seni Pomits; 1(1): 1-6.

Noviardi H, Triyani S, dan Patoni, 2019. Potensi Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Bisbul (Diospyros discolor Willd) terhadap Edema Mencit Putih Jantan (Mus musculus) Terinduksi Keragenan. Riset Informasi Kesehatan; 8(2): 83-90.

Parmana D, 2015. Pengaruh Konsentrasi Hormon 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid) terhadap Induksi Kalus Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) melalui Kultur In Vitro (Skripsi). Jember: Universitas Jember.

Purba RV dan Astawa ING, 2017. Induksi Kalus Eksplan Daun Tanaman Anggur (Vitis vinivera L.) dengan Aplikasi 2,4-D secara In Vitro. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika; 6(2): 218-228.

Purwianingsih WFS dan Kusdianti, 2016. Formation Flavonoid Secondary Metabolites in Callus Culture of Chrysanthemum cinerariefolium as Alternative Provision Medicine. AIP Conference Proceedings; 1708,030005.

Putri W dan Aprilianti P, 2010. Karakteristik Buah dan Perkecambahan Biji Bisbul (Diospyros blancoi A. Dc) Koleksi Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Nasional Biologi; 1075-1078.

Robles-Martinez M, Barba-de la Rosa AP, Gueroud F, Negre-Salvayre A, Rossognol M, dan Santo-Diaz MS, 2016. Establishment of Callus and Cell Suspensions of Wild and Domesticated Opuntia Species: Study on their Potential as a Source of Metabolite Production. Plant Cell Tissue and Organ Culture; 124(1): 181-189.

Sainawal SB, Nugroho JD, dan Kesaulija FF, 2017. Kultur Embrio Merbau (Intsia bijuga OK.) pada Media Murashige and Skoog (MS) siperkaya dengan Zat Pengatur Tumbuh BAP, GA3 dan IBA. Jurnal Kehutanan Papuasia; 3(2): 132-141.

Setiawati T, Avalla A, dan Witri A, 2019. Induksi Kalus Krisan (Chrysanthemum morifolium Rahmat.) dengan Penambahan berbagai Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). EduMatSains: Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains; 3(2): 119-132.

Setu JR, Akhter A, Rahman R, Islam M, Koly MN, Amran MS, dan Foyzun T, 2017. Study on Antioxidant and Cytotoxic Activities of Menthanolic and Ethyl Acetate Extracts of Peel and Seed of Diospyros blancoi. ARRB; 21(5): 1-9.

Shonhaji A, 2014. Efektivitas Sterilisasi Eksplan Lapang Acacia manginium Willd dalam Perbanyakan Tanaman melalui Teknik Kultur Jaringan (Doctoral dissertation). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Silalahi M, 2015. Bahan Ajar Kultur Jaringan. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia.

Sudrajad H, Suharto D, dan Wijaya NR, 2016. Inisiasi Kalus Sanrego (Lunasia amara Blanco.) dalam Kultur Jaringan. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning; 13(1): 619-623.

Sugiura L, Matsuda-Habu Y, Gao M, Esumi T, dan Tao R, 2008. Somatic Embryogenesis and Plant Regeneration from Immature Persimmon (Diospyros kaki Thunb.) embryos. Hortscience; 43(1): 211-214.

Sugiyarto L dan Kuswandi PC, 2014. Pengaruh 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) dan Benzyl Aminopurin (BAP) terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Binahong (Anredera cordifolia L.) serta Analisis Kandungan Flavonoid Total. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Texeira JB, Shondhl MR, dan Kirby EG, 1994. Somatic Embryogenesis from Immature Infloresences of Oil Palm. Plant Cell Rep; 13: 247-250.

Wahyuni Dk, Prasetyo D, dan Hariyanto S, 2014. Perkembangan Kultur Daun Aglaonema sp. Dengan Perlakuan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh NAA dan 2,4-D dengan BAP. Jurnal BIOSLOGOS; 4(1): 10-16.

Wardani IB, 2016. Pengaruh Kombinasi BAP (6-Benzyl Amino Purine) dan NAA (Naphtalen Acetic Acid) terhadap Induksi Tunas Aksilar Cendana (Santalum album L.) (Doctoral dissertation). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Yaseen M, Ahmad T, Sablok G, Standardi A, dan Hafiz IA, 2013. Role of Carbon Sources for in vitro Plant Growth and Development. Molecular biology repots; 40(4): 2837-2849.

Yuliani Y, Dewi SK, dan Rachmadiarti F, 2018. The Morphological, Anatomi, and Physiological Characteristics of Elephantopus scaber as Explant Source for Tissue Culture. International Conference on Science and Technology (ICST 2018): Atlantis Press; 61-66.

Yusnita, 2015. Kultur Jaringan Tanaman sebgai Teknik Penting Bioteknologi untuk Menunjang Pembangunan Pertanian, Lampung. Aura Publishing; 23-54.

Yusuf Y, Kusmadji LR, dan Nurusman LS, 1995. Mikropropagasi Melalui Kultur Meristem dan Embriogenesis Somatis pada Tanaman Eboni Diospyros celebica BAKH. Depok: Universitas Indonesia.

Zhao L, Liu S, dan Song S, 2010. Optimization of Callus Induction and Plant Regeneration from Germinating Seeds of Sweet Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench.). African Journal of Biotechnology; 9(16):2367-2374.

Zuraidassanaaz NI, 2016. Induksi Kalus Eksplan Daun Sirih Hitam (Pipper betle L.) dengan Kombinasi Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Indole-3-Acetic Acid (IAA) dan Benzyl Amino Purin (BAP) (Doctoral dissertation). Surabaya: Universitas Airlangga.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-27

Cara Mengutip

Illahi, A. K., Ratnasari, E., & Dewi, S. K. (2022). Pengaruh 2,4-D terhadap Pertumbuhan Kalus Daun Diospyros discolor Willd pada Media MS secara in Vitro. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 11(3), 369–377. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p369-377
Abstract views: 868 , PDF Downloads: 1824