Influence of Religiosity Toward Materialism on Housewife

Vika Riftiani Sabiila; Ima Fitri Sholichah; Prianggi Amelasasih

doi:10.26740/jptt.v14n03.p290-299

Authors

Vika Riftiani Sabiila Universitas Muhammadiyah Gresik
Ima Fitri Sholichah Universitas Muhammadiyah Gresik
Prianggi Amelasasih Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.26740/jptt.v14n03.p290-299

Keywords:

materialism, materialisme, housewife, ibu rumah tangga, religiosity, religiusitas

Abstract

The purpose of this study was to prove the influence of religiosity on materialism in housewives. The population of this study was 183 housewives from 4 areas with different characteristics in Gresik Regency, namely urban, rural, industrial and santri areas. The sample determination was carried out using propotionate stratified random sampling technique, with a total sample of 126 people. The materialism scale adopted from Richins and Dawson (1992) and the religiosity scale adopted from Glock and Stark (1968), have been tested by Lutfia & Hidayat (2020). Each of these scales obtained a Cronbach Alpha value greater than 0.70, so that this research instrument can be said to be reliable. Data collection was carried out using a questionnaire with a Likert instrument, and processed with simple linear regression analysis. The test results show that the level of religiosity of housewives has a significant negative effect on the level of materialism, with a coefficient of determination of 11.3%. This means that high religiosity will reduce materialism. The majority of respondents rated their level of religiosity as moderate and their level of materialism as low.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya pengaruh religiusitas terhadap materialisme pada ibu rumah tangga. Populasi penelitian ini sebanyak 183 orang ibu rumah tangga dari 4 wilayah dengan karakteristik berbeda di Kabupaten Gresik, yakni wilayah perkotaan, pedesaan, industri dan santri. Penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik propotionate stratified random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 126 orang. Skala materialisme yang diadopsi dari Richins dan Dawson (1992) dan skala religiusitas diadopsi dari Glock dan Stark (1968), telah diuji coba oleh Lutfia & Hidayat (2020). Masing-masing skala tersebut didapatkan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70 maka instrumen penelitian ini dapat dikatakan handal (reliabel). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan instrumen likert, dan diolah dengan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat religiusitas ibu rumah tangga memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat materialisme, dengan koefisien determinasi sebesar 11,3%. Hal ini berarti religiusitas yang tinggi akan dapat menurunkan materialisme. Mayoritas responden menilai tingkat religiusitas mereka sedang dan tingkat materialisme rendah.

References

Ahuvia, A. C., and Wong, N. Y. (2002). Personality and values based materialism: Their relationship and origins. Journal of Consumer Psychology, 12(4), 389–402.

Amalia, L., and Setiaji, K. (2017). Pengaruh penggunaan media sosial instagram, teman sebaya dan status sosial ekonomi orangtua terhadap perilaku konsumtif siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Semarang). Economic Education Analysis Journal, 6(3), 835–842.

Burroughs, J. E., and Rindfleisch, A. (2002). Materialism and well-being: A conflicting values perspective. Journal of Consumer Research, 29(3), 348–370.

Bushra, A., and Bilal, A. (2014). The relationship of compulsive buying with consumer culture and post-purchase regret. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences (PJCSS), 8(3), 590–611.

Cahyo, H., and others. (2017). Perilaku konsumen materialistik: perspektif pembelian, compulsive buying, dan environmental attitudes. Sustainable Competitive Advantage (SCA), 6(1).

Chan, K., and Prendergast, G. (2007). Materialism and social comparison among adolescents. Social Behavior and Personality: An International Journal, 35(2), 213–228.

Choong, K. F., Ong, F. S., and Moschis, G. P. (2013). Materialism and well-being: the moderating effects of religiosity on young Malaysian consumers. Journal of Beliefs & Values, 34(2), 178–188.

Christopher, T. (2018). The heritability challenge to evolution and materialism: An opening for religious perspectives. Open Journal of Philosophy, 8(04), 355–364.

DataIndonesia.id. (2022). Survei Belanja Online 2022 (online).

Ferrinadewi, E. (2008). Merek dan psikologi konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gumilar, F. U., and Uyun, Q. (2009). Kebersyukuran dan kebermaknaan hidup pada mahasiswa. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 14(1), 65–70.

Husna, A. N. (2016). Psikologi anti-materialisme. Buletin Psikologi, 24(1), 12–22.

Husna, A. N. (2015). Orientasi hidup materialistis dan kesejahteraan psikologis. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 1–11.

Jalaluddin, H. (2016). Psikologi agama, memahami perilaku dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Karaca, S. (2019). Materyalist eğilimlerin anlik satin alma davranişina etkisinin incelenmesi: üniversite öğrencilerine yönelik bir çalişma. Third Sector Social Economic Review, 54(1), 243–260.

Kardes, F. R., Cline, T. W., and Cronley, M. L. (2011). Consumer behavior: Science and practice, internationalth edn. South Western College, Cengage Learning, Mason.

Karsu, S., Çoknaz, D., Umut, M. Ö., and Veliouglu, M. N. (2021). The reflection of the consumers’ spiritual perspective to the materialism: A case from Turkey.

Kasser, T. (2003). The high price of materialism. MIT press.

Kasser, T., Ryan, R. M., Couchman, C. E., and Sheldon, K. M. (2004). Materialistic values: Their causes and consequences.

Nahrowi, M. (2004). Ekonomi mikro dalam perspektif islam. Yogyakarta: BPFE.

Prihantono. (2018). Pengaruh gender terhadap impulse buying (Studi pada mahasiswa jurusan perbankan syariah FSEI IAIN Pontianak). Raheema: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 5(1), 31–38.

Rahmawati, R., Musfichin, M., and Mubarak, M. (2020). Intensitas penggunaan media sosial instagram dengan motivasi berprestasiintensitas penggunaan media sosial instagram dengan motivasi berprestasi. Jurnal Al-Husna, 1(3), 224–236.

Rasool, S., Kiyani, A., Khan Khattak, J., Ahmed, A., and others. (2012). The impact of materialism on compulsive consumption in Pakistan. African Journal of Business Management, 6(49), 11810.

Rijal, S., and others. (2019). Kristalisasi nilai materialisme dalam pembentukan perilaku konsumeristik di kalangan masyarakat perkotaan Banda Aceh. Kontekstualita, 34(01), 60–80.

Schiffman, L. G., and Kanuk, L. L. (2010). Perilaku konsumen (Z. Kasip (ed.). Indeks.

Sholichah, I. M. A. F. (2017). Self-esteem sebagai mediator antara materialisme dengan subjective well-being. Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Alfabeta.

Sumantri, S. (2015). Religiositas sebagai kendali nilai materialistik dan belanja pada mahasiswa.

Utomo, R. B., and Dewi, M. H. U. (2023). Sinergitas pemerintah dan elemen masyarakat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi melalui penguatan pariwisata desa. Global Aksara Pers.

Yousaf, S., and Shaukat Malik, M. (2013). Evaluating the influences of religiosity and product involvement level on the consumers. Journal of Islamic Marketing, 4(2), 163–186.

Zainal, A. D. (2018). Hubungan antara religiusitas dengan materialisme pada mahasiswa. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.