Pentingkah Efikasi Diri dalam Mempertahankan Keterikatan Kerja Saat Terjadi Restrukturisasi?
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v14n1.p105-113Keywords:
Efikasi diri, Keterikatan kerja, Sumber daya pribadi, Tuntutan kerjaAbstract
Dampak dari pandemik COVID-19 menyebabkan banyak perusahaan harus melakukan perubahan terutama di elemen struktur organisasi. Perubahan tersebut menimbulkan tuntutan pekerjaan bagi karyawan. Tuntutan kerja merupakan karakteristik pekerjaan yang dapat menimbulkan ketegangan sehingga menjadi variabel yang menghambat peningkatan keterikatan kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan efikasi diri sebagai salah satu sumber daya agar karyawan dapat yakin dan mampu dalam mengatasi tantangan pekerjaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 181 partisipan yang merupakan karyawan di perusahaan swasta dari level staff hingga manajerial, memiliki banyak fungsi dan mengalami restrukturisasi. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan UWES-17, Job Demads-Resources Questionnaire dan General Self-efficacy. Teknik dalam penelitian ini menggunakan non-propability sampling dengan desain penelitian kuantitatif korelasional. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Moderated Regression. Hasil menunjukkan tuntutan kerja berperan negatif terhadap keterikatan kerja dan efikasi tidak signifikan memoderasi hubungan yang dibentuk. Artinya, pada karyawan dengan efikasi diri yang tinggi atau rendah tuntutan pekerjaan tetap berperan negatif terhadap keterikatan kerja. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya terkait work engagement dan personal resource pada perusahaan yang mengalami restrukturisasi.
References
Bakker, A. B & Demerouti, E. (2007). The job demands-resources model: state of the art. Journal of Managerial Psychology, 22 No. 3. https://doi.org/10.1108/02683940710733115.
Bakker, A. B, Schaufeli, W. B, Leiter, M. P., & Taris, T. W. (2008). Work engagement: an emerging concept in occupational health psychology. Work & Stress: An International Journal of Work, Health & Organisations, 22(3), 187-200. https://doi.org/10.1080/02678370802393649.
Bakker, A. B. & Leiter, M.P. (2010). Work engagement: handbook of essential theory and research. Psychology Press.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy the exercise of control. United State of America : W.H. Freeman and Company.
Contreras, F., Espinosa, J. C., & Esguerr, G. A. (2020). Could personal resources influence work engagement and burnout? a study in a group of nursing staff. Sage Open, 2020, 1-12. https://doi.org/10.1177/2158244019900563.
Eliyana, A., Emsza, B., Istyarini, W. (2016). The relationship between self-efficacy and readiness for change: the mediator roles of employee empowerment. Mediterranean Journal of Social Sciences. MCSER Publishing, Rome-Italy,7(3).https://doi.org/10.5901/mjss.2016.v7n3s1p201.
Kaswan (2019). Perubahan dan pengembangan organisasi. Bandung: Yrama Widya.
Lestari, W. & Zamralita (2017). Gambaran tuntutan pekerjaan (job demands) dan dukungan pekerjaan (job resources) pada pegawai institusi x dki Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), hal 134-143.
Maddux, J. E. (1995). Self-efficacy, adaptation, and adjustment: theory, research, and application. New York: Springer Science-Business Media, LLC.
Sajuthi, P. P., Tumanggor, R. O., & Suyasa, P. T. Y. S. (2020). Peran self-efficacy sebagai mediator antara job resources dan work engagement pada dokter hewan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni, 4(2), 2020, 368-376.
Setiawati, T. (2021, Mei 3rd). Babak Baru Dunia Usaha Pasca Pandemik COVID-19. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20210503104911-4-242607
Schaufeli, W. B., Stouten, J., Zhang, Z., & Zulkarnain, Z. (2020). Engaging leadership and its implication for work engagement and job outcomes at the individual and team level: a multi-level longitudinal study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17, 776. https://doi.org/10.3390/ijerph17030776.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

