Konflik Kerja Keluarga pada Tenaga Kesehatan Perempuan selama Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v13n3.p365-376Keywords:
Konflik Kerja Keluarga, Tenaga kesehatan perempuan, Pandemi covid-19Abstract
The COVID-19 pandemic has made health workers have an
additional task load as the vanguard of ef orts to fight
COVID-19. This causes female health workers to find it
dif icult to fulfill their family duties properly because they
spend more time at work. This study aims to analyze the work-
family conflict experienced by female health workers during
the pandemic. This study used a qualitative phenomenological
approach in which data was collected through semi- structured interviews. The research participants were 5
women who have dual roles as housewives and health
workers. The research data were analyzed using thematic
techniques. This study revealed that work-family role conflict
occurs in female health workers. This conflict has an impact
on the participants' physical and psychological conditions. The implication of this research is that preventive ef orts are
carried out to fulfill work-family activities such as telling the
hardship and asking for help from those closest
Pandemi covid-19 membuat tenaga kesehatan mendapatkan tambahan beban tugas sebagai garda depan upaya melawan Covid-19. Hal ini menyebabkan tenaga kesehatan perempuan mengalami kesulitan untuk memenuhi tugas-tugasnya keluarga dengan baik karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis fenomenologi yang datanya dikumpulkan melalui wawancara. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik tematik. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa kurangnya waktu bersama dengan keluarga menyebabkan tenaga kesehatan merasa bersalah. Implikasi dari penelitian ini yaitu upaya preventif yang dilakukan untuk memenuhi kerja keluarga seperti bercerita dan meminta bantuan kepada orang-orang terdekat, berusaha mengatur waktu dengan baik serta lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
References
Afiyanti, Y & Rachmawati. (2014). Validitas
ganda perempuan menikah yang bekerja
ditinjau dari dukungan sosial keluarga
dan penyesuaian diri. Jurnal Psikologi, 02, 254-271. Asbari, M., Pramono, R., Kotamena, F., Liem, J., Sihite, O.B., Alamsyah, V.U., Imelda, D., Setiawan, S.T., & Purwanto, A. (2020). Studi fenomenologi work-family conflict
dalam kehidupan guru honorer wanita. Jurnal Pendidikan, 4(1), 181-182, 188- 189, 191. Creswell, J.. (2015). Penelitian kualitatif &
desain riset. Pustaka Pelajar. Cucuani, H. (2013). Konflik peran ganda:
Memahami coping strategi pada wanita
bekerja. Sosial Budaya, 10(1), 59-68. Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of conflict between work and
family roles. The Academy of
Covid-19 pada tenaga kesehatan: A studi
cross-sectional di Kota Pontianak. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 13-18. Hapsari., I. (2020). Konflik Peran Ganda dan
Kesejahteraan Psikologis Pekerja yang
Menjalani Work from Home Selama
Pandemi Covid 19. Jurnal Psikologi, 13(1), 42-43. Lestari, D.A., Budiono. (2021). Pengaruh work
family conflict dan emotional exhaustion
terhadap kinerja perawat wanita melalui
organizational commitment pada Rumah
Sakit Petrokimia Gresik. Jurnal Ilmu
Manajemen, 9(1), 167-181. Nabila, A., Utami, H. N., & Aini, E. K. (2019). Pengaruh work family conflict terhadap
kinerja karyawan melalui stres kerja
(Studi pada karyawan divisi Operational
dalam penelitian psikologi. Lembaga
Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
Polit, D. F., & Beck, C.T. (2010). Essentials of
nursing research: Appraising evidence
for nursing practice. Seventh edition. Wolters Kluwer. Prestiana, N. D. I., & Setiawan, R. (2021). Modal psikologis, konflik peran ganda, dukungan keluarga terhadap
keseimbangan kehidupan kerja pada
pegawai wanita di Kantor Pemerintah
Kota Bekasi. Paradigma, 18(1), 21-32. Ramopolii, D., Kawet, L., & Uhing, Y. (2018). Pengaruh konflik keluarga konflik
pekerjaan keluarga dan stres kerja
terhadap kinerja wanita berperan ganda
Di Rumah Sakit Prof D.R V. L
Ratumbuysang Manado. Jurnal Emba:
Rupita, R. (2020). Konflik Peran Perawat
Perempuan pada RSUD Dr. Agoesdjam
Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial
dan Keagamaan Islam, 17(1), 32-45. Silaen, A. (2021). Dampak Pandemi COVID-19
terhadap psikologis tenaga kesehatan. Diunduh dari
https://osf.io/ctxyf/download/?format=pd
f, diakses pada 10 Oktober 2021. Stoner, C.R., Hartman, R.I., & Arora, R. (1990). Work-home role conflict in female
owners of small business: an exploratory
study. Journal of Small Business
Management, 28(1), 30-38. Sulistiawan J. & Armuninggar A. (2017). Konflik pekerjaan-keluarga: Tipe konflik
dan dampaknya pada kepuasan. Jurnal
Ilmiah Manajemen, 7(1), 132-149. Soeharto, T. N. E., & Kuncoro, M. W. (2015). Dukungan suami dan kepuasan kerja
yang dimediasi oleh konflik pekerjaan- keluarga pada ibu yang bekerja. Jurnal
Psikologi, 42(3), 207-216. Thania, I., Pritasari, S. P., Theresia, V., Suryaputra, A. F., & Yosua, I. (2021). Stres akibat konflik peran ganda dan
coping stress pada ibu yang bekerja dari
rumah selama pandemi. Mind Set Edisi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

