Penggunaan Kata œJancuk Sebagai Ekspresi Budaya dalam Perilaku Komunikasi Arek di Kampung Kota Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/jptt.v7n2.p88-102Keywords:
Jancuk, perilaku komunikasi, budaya Arek, komunitas kampungAbstract
The term œjancuk is part of the dialect of Surabaya people. For Surabaya people known as œArek Suroboyo who lives in the neighborhood of kampung kota (the urban village), œjancuk is the most common word that is used as an expressive language in daily life. However for some people, the word œjancuk has a negative connotation. This ethnographic study explore how œjancuk is used and understood by people living in kampung Surabaya who use it as daily communication. Data collected using in-depth interviews and analyzed using three stages of analysis technique suggested by Miles and Huberman: reduction, display, and verification. The result shows that the use of œjancuk is the common expression in communication which is used because the influence of the social character and the strong internalization of œArek culture. œArek culture is characterized by its spontaneous, open, and egalitarian values. The use of œjancuk emphasizes the form of interaction or pragmatic language functions rather than its semantic meaning. In general, the word œjancuk is used by people who live in urban villages in Surabaya to express their emotion both positive and negative sides. While œjancuk can be used to express anger, most participants used in friendship circle. People who use the word tend to be viewed as friendly and sociable.Abstrak: Bagi Arek Suroboyo yang tinggal di lingkungan kampung, kata œjancuk digunakan sebagai sebagai bentuk ekspresi dalam kehidupan sehari-hari. Peneltian etnografi ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana kata œjancuk dimaknai oleh orang-orang yang menggunakannnya yang tinggal di kampung Surabaya. Data dikumpulkan melalui wawancara secara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik reduksi, display, dan verifikasi yang disarankan Miles and Huberman. Hasil analisis menunjukkan penggunaan kata jancuk dalam perilaku komunikasi merupakan ekspresi yang dipengaruhi oleh karakter dan kuatnya internalisasi budaya œArek. Budaya œArek ditandai oleh spontanitas, keterbukaan, dan egalitarianisme. Penggunaan kata jancuk lebih menekankan pada bentuk fungsi interaksi atau prakmatik bahasa dari pada makna semantiknya. Kata ini sering diucapkan oleh orang kampung Surabaya untuk mengekspresikan emosi positif maupun negatif. Menjadi negatif ketika kata ini digunakan sebagai ekspresi kemarahan yang ditujukan pada orang lain. Pada sisi positif dalam sebuah interaksi persahabatan, orang yang menggunakan kata ini dianggap memiliki karakteristik sebagai orang yang ramah dan suka bergaul.
References
Abdillah, A. (2007). Budaya Arek Suroboyo, Sebuah Kajian Terhadap Awal Eksistensinya Melalui Konteks Perubahan Sosial Komunitas Kampung Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga
Abdulgani, R. (1994). Seratus Hari di Surabaya Yang Menggempar-kan Indonesia. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.
Akhudiat. (2008). Masuk Kampung-Keluar Kampung. Surabaya: Henk Publika.
Baron & Birney. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Bordens & Horowitz. (2002). Social Psychology. Second Edition. Laurance Erlboum Associates, Inc., Publishers. Mahwah. New Jersey 07430.
Boedhimoerdono. (2003). Jalan Panjang Menuju Kota Pahlawan. Surabaya: Pusura.
Burhan, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Chaer, A. (2003). Psikolinguistik, Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell. (2002). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Pearson Prentice Hall.
Dardjowidjojo. (2003). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Djupri, M. (2008). Kamus Suroboyoan Indonesia. Surabaya: Henk Publika
Haditono. (2006). Psikologi Perkembang-an, Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Harujati, P. (2008). Jawa Ngoko Ekspresi Komunikasi Arus Bawah. Jakarta: PT Indeks.
Hanurawan, F. (2010). Psikologi Sosial, Suatau Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Jawa Pos. (2007, 30 Oktober). Menelusuri Jejak Kampung Surabaya. Surabaya.
Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi, Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.
Liliweri, E. (2007). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya. Yohyakarta: PT Lkis Pelangi Aksara.
Mawardi, A. (2007). Cak Kadar. Surabaya: Henk Publishing.
Poerwandari. E. K. 2001. Pendekatan Kualitatif Unutk Penelitian Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: LPSP3 UI.
Salim, A. (2006). Teori Dan Paradikma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sarwono, S.W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Sarwono, dkk. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Sulistyo, H. (2009). Polisi Janchuk. Jakarta: Pensil 324.
Sugiono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif, edisi Revisi. Surabaya: Srikandi
Suryabrata. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sutarto, A dan Setyo, Y.S. (2004). Pendekatan Kebudayaan Dalam Pembangunan Provinsi Jawa Timur. Jember: Kelompok Peduli Budaya dan Wisata Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Walgito. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarata.
Zoetmulder. P.J, dkk. (1995). Kamus Jawa Kuno-Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
Copyright in any article is held by the author.
The author grants the journal, publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in an institutional repository or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.

