UJI XRD DAN XRF PADA BAHAN MENERAL (BATUAN DAN PASIR) SEBAGAI SUMBER MATERIAL CERDAS (CaCO3 DAN SiO2)

Authors

  • M Munasir Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya
  • T Triwikantoro Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya
  • M Zainuri Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya
  • D Darminto Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/jpfa.v2n1.p20-29

Keywords:

Material Oksida, SiO2, CaCO3, bahan alam, XRD, XRF

Abstract

Indonesia adalah negara dengan potensi alam yang melimpah, khususnya bahan tambang (mineral), diantaranya material-material dengan kandungan oksida yang mempunyai prospek aplikasi sebagai material cerdas (misalnya SiO2, CaCO3, Al2O3,TiO2, dsb). Tujuan dari penelitian ini adalah mencari atau mengidentifikasi kandungan unsur oksida didalam bahan alam jenis batuan atau pasir kuarsa dengan kemurnian tinggi (> 50%), khususnya sebagai sumber oksida SiO2 (silica) dan CaCO3 (calsite). Selanjutnya bahan-bahan tersebut akan diproses dengan milling proses serbuk (ukuran mikron) untuk, peningkatan kemurnian tinggi dan pengecilan ukuran pada orde nanometer. Identifikasi awal adalah melakukan uji difraksi Sinar-X (XRD) dan analisisnya (kualitatif) serta uji flouresensi sinar-X (XRF). Telah dilakukan uji XRD dan XRF pada sampel batuan yang diambil dari daerah Tulungagung, onik dari pulau Bawean-Gresik, dan pasir dari Tuban dan Sumenep. Hasil difraksi sinar X (XRD) bahan alam (batuan dan pasir) yang diambil sebagai sampel yang diambil dari beberapa daerah tersebut, diperoleh bahwa Batu_1(onik) dan Batu_2(putih) menunjukan bahwa sampel tersebut mempunyai fase dominan struktur kristal Calsite (CaCO3), dan untuk pasir dari Tuban dan Sumenep mempunyai fase dominan quartz (SiO2), demikian. Dan hasil XRF menunjukan kandungan CaCO3 pada sampel batuan (onik) cukup tinggi (98,23%), dan untuk sampel pasir (Tuban dan Sumenep) menunjukan kandungan oksida quartz (SiO2) dengan kemurnian yang tinggi (65,9 -76,8 %), dengan impuritas terbanyak CaO dan Fe2O3 (20-28%).

References

Cullity, B.D, 1956. Element of X-Ray Diffraction. Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur., 2010.,Potensi Tambang di Jawa Timur. www.pertambangan-jatim.or.id. (akses September 2010). East Java, Peta Potensi Jawa Timur., www.eastjava.com (akses Maret 2012)

Fansuri,H., 2010., Modul Pelatihan Operasional XRF. Laboratorium Energi dan Rekayasa. LPPM ITS.

Hartono, B., dkk. 2009. Karakteristik Pola Difraksi Sinar-X Dua Moda Ukuran nanokristal Periklas. Jurnal Nanosains & Nanoteknologi. Edisi khusus, Agustus 2009.

Karlsruhe, F.I.Z and Gmelin.1999. Inorganic Crystal Structure Database (ICSD). Institute Germany.

Katili. J. A. DR.2007. Geologi. Dep. Urusan Research Nasional. Jakarta.

Pratapa, Suminar.2008. Pengaruh Jangkauan Sudut Ukur Pada Hasil Analisis Data Difraksi Sinar-X Menggunakan Metode Rietveld : kasus campuran MgO-Y2O3. Makara, Sains, Vol 12, No 2, Nopember 2008 : 146-150.

Pratapa,S. 2010. Whorkshop Difraksi Sinar-X. Pusat Penelitian Ilmu Bahan dan Ilmu-Ilmu Dasar, LP ITS Surabaya, Indonesia.

Rahman, NT.2007. Indonesia Potensial Menjadi Pemasok Material Nano. Antara News: Indonesia One Clik Away. Indonesia.

Downloads

Published

2012-06-14

How to Cite

Munasir, M. (2012) “UJI XRD DAN XRF PADA BAHAN MENERAL (BATUAN DAN PASIR) SEBAGAI SUMBER MATERIAL CERDAS (CaCO3 DAN SiO2)”, Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 2(1), pp. 20–29. doi: 10.26740/jpfa.v2n1.p20-29.

Issue

Section

Articles
Abstract views: 24228 , PDF Downloads: 12409