Manajemen Blended Learning di SLB A YPAB Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.26740/gkjsen.v2i1.16393Abstract
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran tidak dapat dilakukan secara tatap muka di sekolah. Bagi anak tunanetra dampak dari tidak dilakukannya pembelajaran secara tatap muka menyebabkan anak harus beradaptasi dengan kondisi pembelajaran yang baru. Salah satu strategi yang diterapkan untuk menghadapi adaptasi kondidi ini adalah dengan dilakukannya pembelajaran melalui blended learning. Berkaitan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran blended learning di SLB A YPAB Surabaya, sehingga dapat menemukan faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran serta menemukan solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknis pemeriksaan data dilakukan melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen blended learning di SLB YPAB Surabaya efektif dengan langkah-langkah perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan pengontrolan. Temuan menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penunjang pelaksanaan pembelajaran melalui blended learning di di SLB YPAB Surabaya.
Kata kunci : Blended Learning, Manajemen, Tunanetra.