PRAKTIK INKLUSIVITAS KEGIATAN KOLEKTIF FLUXBASEMENT

Main Article Content

Soklin Surya
Bondet Wrahatnala

Abstract

Penelitian ini membahas tentang inklusivitas musik sebagai proses utama dan langkah pertama dalam kolaborasi Fluxbasement dengan berbagai pihak dalam lingkungan musik. Inklusivitas diartikan sebagai sebuah pola pikir atau filosofi untuk hidup bersama dengan pemaknaan kesetaraan yang hadir dalam setiap kegiatan. Di Indonesia, inklusivitas berkembang sebagai penguat ruang bagi siapa pun untuk berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat umum. Permasalahan yang berkaitan dengan Inklusivitas musik meliputi: 1. Mengapa Fluxbasement menentukan inklusivitas sebagai proses kelompok atau kolektif kreatif musik; dan 2. Bagaimana proses Fluxbasement mengedepankan prinsip gotong royong serta inklusivitas dalam musik?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengamatan terlibat, wawancara, studi pustaka, dan perekaman kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai proses inklusivitas pada kegiatan Fluxbasement. Hasil penelitian ini ditemukan dampak besar yang dilakukan kelompok Fluxbasement terhadap proses kreatif dengan sifat keterbukaan. Pada norma Gotong-royong, Inklusivitas meringankan proses kerja kelompok dan mempermudah komunikasi antar individu maupun kelompok. Kehadiran pola kolaborasi yang dihasilkan melahirkan sisi positif dalam ekosistem musik dengan menghubungkan berbagai macam pihak dan sifat multidisiplin ilmu.

Article Details

How to Cite
Surya, S., & Wrahatnala, B. . (2023). PRAKTIK INKLUSIVITAS KEGIATAN KOLEKTIF FLUXBASEMENT . GETER : Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 6(2), 10–17. https://doi.org/10.26740/geter.v6n2.p10-17
Section
Articles

References

Fathy, Rusydan. 2019. “Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas Dan Pemberdayaan Masyarakat.” Jurnal Pemikiran Sosiologi Vol.6 No.1 (1 Januari 2019): 1-17 ..

Herawati, Nenden Ineu. 2016. “Pendidikan Inklusif.” Edu Humaniora Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol.2 No.1 (Juli 2016): 1–11.

Latuconsina, Sophia Annamira. 2014. ““Jogja Noise Bombing: Komunitas Experimental - Noise Di Jogjakarta" Skripsi S-1 Jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indoesia, Yogyakarta..”

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Vol. 19. Illinois 60208-417 0: Northwestern University Press.

Nugraha, Dhanu Dwi. 2019. “Pembelajaran Band Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa Negri 1 Bantul.” Yogyakarta : ISI Yogyakarta..

Peters, Jeremy. 1999. “What Is Inclusion?” The Review: A Journal of Undergraduate Student Research 2. New York: Fhiser Digital Publication

Putro, Kusuma Prasetyo. 2013. Demokratisasi Musik: Pengaruh Globalisasi Terhadap Indentitas Pemeluk Gaya Hidup Netlabel Indonesia. Yogyakarta.

Resmadi, Idhar, and Rendy Pandita Bastari Penel. 2020. “Pemetaan Ekologi Sektor Musik Indonesia.” Jakarta: British Council .

Soetomo, Ibrahim. 2020. Idonesian Collective Map 2010-2020. Jakarta: Whiteboard Journal.

Tim Studi dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. 2015. Rencana Pengembangan Industri Musik Nasional 2015-2019. PT. Repulik Solusi.

UNESCO. 1994. World Conference on Special Needs Education: Access and Quality.

Wibisono, Gunawan, and Drajat Tri Kartono. 2016. “Gerakan Sosial Baru Pada Musik: Studi Etnografi Pada Band Navicula.” Artikel Jurnal Analisa Sosiologi Oktober 2016(2):69–84.

Widyaningrum, Ari, and Eka Sari Setianingsih. 2017. “Analisis Pendidikan Inklusi Melalui Musik.” Seminar Nasional Hasil Penelitian (SNHP)-VII LPPM Universitas PGRI Semarang 430–37.