Pengaruh Kombinasi Auksin dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Partenokarpi Pada Tanaman Terung (Solanum melongena var. Gelatik)

Penulis

  • Febrilia Dwi Nurita Universitas Negeri Surabaya
  • Yuliani Yuliani

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p457-465

Kata Kunci:

Auksin, Gibberellin, Partenokarpi, Pertumbuhan Tanaman, Terung Gelatik

Abstrak

Terung merupakan sayuran berbuah dengan permintaan yang tinggi, namun belum diimbangi dengan produksinya yang maksimal dikarenakan produktifitas yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian auksin dan giberelin pada pertumbuhan serta partenokarpi pada tanaman terung. Jenis penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua macam perlakuan yaitu jenis hormon dan konsentrasi hormon dan 4 taraf konsentrasi untuk masing-masing hormon yaitu 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm dan 700 ppm. Penelitian dilakukan pada 45 sampel dengan 3 kali ulangan. Pengumpulan data pengamatan dilakukan pada 75 HST terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, berat basah tanaman, panjang akar dan partenokarpi meliputi berat buah dan jumlah biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon auksin dan giberelin memiliki pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga dan berat basah tanaman tetapi tidak berpengaruh terhadap diameter batang dan panjang akar. Perlakuan terbaik adalah pemberian auksin dan giberelin konsentrasi 100 ppm dengan rata-rata tinggi tanaman 50,00; diameter batang 5,83; jumlah daun 48,67; luas daun 94,27; jumlah bunga 14,68; panjang akar 18,10; berat basah tanaman 36,00 dan berat buah 2,83. Perlakuan terbaik untuk jumlah biji adalah pemberian giberelin 700 ppm dengan hasil rata-rata 43,33.

Referensi

Alam I dan Salimullah M, 2021. Genetic Engineering of Eggplant (Solanum melongena L.): Progress, Controversy and Potential. Horticulturae; 7(78): 1 - 29.

Alpriyan D dan Karyawati AS, 2018. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Hormon Auksin Pada Bibit Tebu (Saccharum officinarum l.) Teknik Bud Chip. Jurnal Produksi Tanaman; 6(7): 1354-1362.

Andianingsih N, Rosmala A, dan Mubarok S, 2021. Pengaruh Pemberian Hormon Auksin Dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan Tomat (Solanum lycopersicum L.) var. Aichi First di Dataran Medium. Agroscript; 3(1): 48-56.

Badan Pusat Statistik. 2022. Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050. Badan Pusat Statistik : Jakarta.

Bakti D, Rusmarini UK, dan Setyawati ER, 2018. Pengaruh Asal Bahan Tanam dan Macam Auksin Terhadap Pertumbuhan Turnera subulata. Jurnal Agromast; 3(1): 1-15.

Ginting AEB dan Yuliani, 2018. Pengaruh Mikoriza Vesikular Arbuskular dan Trichoderma harzianum pada Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.,) di Tanah Liat dan Tanah Pasir. LenteraBio; 7(3): 231-235.

Gundala BT, Kurniawan T, dan Halimursyadah, 2018. Pengaruh Konsentrasi Auksin Dalam Hydropriming Benih Cabai Yang Berbeda Tingkat Kadaluarsa Terhadap Viabilitas Benih. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian; 3(4): 159-166.

Gupitasari TP, Noli ZA, dan Suwirmen, 2018. Induksi Akar dan Pertumbuhan Stek Pucuk Jirak (Eurya acuminata DC.) Dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh IBA, NAA, Dan IAA Pada Berbagai Media Tanam. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences; 6(2): 268-275.

Hidayat YV, Apriyanto E, dan Sudjatmiko S, 2020. Persepsi Masyarakat Terhadap Program Percetakan Sawah Baru Di Desa Air Kering, Kecamatan Padang Guci Hilir Kabupaten Kaur dan Pengaruhnya Bagi Lingkungan. Naturalis; 9(1): 41-54.

Ichwan, Syakur W, dan Lasmini SA, 2020. Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Anggur (Vitis vinifera L.,). Jurnal Agrotekbisnis; 8(3): 588-596.

Irwan AW dan Wicaksono FY, 2017. Perbandingan Pengukuran Luas Daun Kedelai Dengan Metode Gravimetri, Regresi dan Scanner. Jurnal Kultivasi; 16(3): 425-429.

Kementerian Pertanian, 2022. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022. Jakarta : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Kurniawan F, Koesrihati, dan Nawawi M., 2016. Respon Dua Varietas Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Terhadap Pemberian IAA (Indole Acetic Acid). Jurnal Produksi Tanaman; 4(8): 660-666.

Mahardika IKD, Rai IGN, dan Wiratmaja I, 2013. Pengaruh Komposisi Campuran Bahan Media Tanaman Konsentrasi IBA Terhadap Pertumbuhan Bibit Ngumpen Bali (Mangiforea caesia Jack.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika; 2(2): 126-134.

Ohorella Z, 2012. Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica sinensis L.). Jurnal Agroforestri; 7(1): 43-49.

Pamungkas SS, dan Nopiyanto R, 2020. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuhan Alami dari Ekstrak Tauge Terhadap Pertumbuhan Pembibitan Budchip Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang (BL). Mediagro; 16(1): 68-80.

Permatasari DA, Rahayu YS, dan Ratnasari E, 2016. Pengaruh Pemberian Hormon Giberelin Terhadap Pertumbuhan Buah Secara Partenokarpi Pada Tanaman Tomat Varitas Tombatu F1. Lentera Bio; 5(1): 25-31.

Rolistyo A, Sunaryo dan Wardiyanti T, 2014. Pengaruh Pemberian Giberelin Terhadap Produktifitas Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Produksi Tanaman; 2(6): 457-463.

Sahid OT, Murti RH, dan Trisnowati S, 2014. Hasil Mutu Enam Galur Terung (Solanum melongena L). Vegetalika; 3(2): 45 – 58.

Setiawati T dan Syamsi IF, 2019. Karakteristik Stomata Berdasarkan Estimasi Waktu Dan Perbedaan Intensitas Cahaya Pada Daun Hibiscus tiliaceus Linn. Di Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Pro-Life; 6(2): 148-159.

Sriyanto, Doni, Puji A, dan Sajalu AP, 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu dan Terung Hijau (Solanum melongena L.). Agrifor; 14(1): 39-44.

Suhartono, Arsyadmunir A, dan Firdaus IZ, 2020. Induksi Partenokarpi dengan GA3 Pada Mentimun (Cucumis sativus L.) Lokal Madura. Agrovigor; 13(1): 82-88.

Suryani R, 2015. Hidroponik Budidaya Tanaman Tanpa Tanah. Yogyakarta : Arcitra.

Tetuko KA, Parman S, dan Izzati M, 2015. Pengaruh Kombinasi Hormon Tumbuh Giberelin dan Auksin Terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.). Jurnal Biologi; 4(1): 61-72.

Uluputty MR, 2014. Gulma Utama Pada Tanaman Terung di Desa Wanakarta Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Agrologia; 3(1): 37-43.

Zain RA, Basri Z, Lapanjang I, 2015. Pembentukan Buah Terung (Solanum melongena L.) Partenokarpi Melalui Aplikasi Berbagai Konsentrasi Giberelin. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako; 4(2): 60-67.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-08-18

Cara Mengutip

Nurita, F. D., & Yuliani, Y. (2023). Pengaruh Kombinasi Auksin dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Partenokarpi Pada Tanaman Terung (Solanum melongena var. Gelatik). LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 12(3), 457–465. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v12n3.p457-465
Abstract views: 700 , PDF Downloads: 2739