Aktivitas Anbakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Binahong dan Kemangi Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p603-610Kata Kunci:
infeksi, diare, metabolit sekunder, zona hambatAbstrak
Diare merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi di saluran pencernaan. Bakteri penyebab infeksi pada saluran pencernaan ialah Escherichia coli. Penggunaan antibiotik yang seringkali dipilih untuk mengobati berbagai penyakit, berpotensi untuk meningkatkan resistensi bakteri. Daun binahong dan daun kemangi berpotensi menjadi pengobatan alternatif alami karena kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari kombinasi ekstrak etanol daun binahong dan kemangi, serta perbandingan kombinasi ekstrak yang optimal dalam menghambat pertumbuhan E. coli. Penelitian ini mengaplikasikan metode sumuran yang didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimun (KHM) dari masing-masing ekstrak yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian kombinasi ekstrak dengan berbagai perlakuan antara lain perbandingan kombinasi ekstrak 1:3, 2:2, 3:1, antibiotik Ciprofloxacin (kontrol positif) dan DMSO 10% (kontrol negatif). Hasil uji dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun binahong dan daun kemangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Perlakuan kombinasi ekstrak dengan perbandingan 1:3 menghasilkan rata-rata diameter zona hambat terbesar diantara perlakuan kombinasi yang lainnya yakni sebesar 1,96 ± 0,23 cm. Kombinasi ekstrak etanol daun binahong dan kemangi kedepannya dapat dijadikan sebagai bahan baku utama pembuatan obat dalam industri farmasi.
Referensi
Hasibuan IH, Cikita I, dan Hasibuan R, 2016. Pemanfaatan Flavonoid Ekstrak Daun Katuk Sebagai Antioksidan Pada Minyak Kelapa. Jurnal Teknik Kimia. 5(1): 45-51
Husain N, 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Binahong Terhadap Bakteri Stapyhlococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Goronotalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Katuuk RHH, Wanget SA, dan Tumewu P, 2019. Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Kandungan Metabolit Sekunder Pada Gulma Babadotan (Ageratum conyzoides L.).
Kemenkes RI, 2020. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019, Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Pusat Data dan Informasi. Kemenkes.
Kumalaningsih S, 2006. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana
Kumalasari MLF, dan Andiarna F, 2020. Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.). Indonesian Journal forHealth Sciences. 4(1): 39-44.
Maria A, 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Protobiont, 4(1): 184-189.
Moeza MK, 2019. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum citriodorum vis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Montesinos-Navarro AJ, Wig FX, Pico, dan Tonsor SJ, 2011. Arabidopsis thaliana Population Show Clinal variation in A Climatic Gradient Associated With Altitude. New Phytologist. 189: 282-294.
Muharry A, Amalia IS, dan Dwihayati A, 2017. Analisis Kejadian Diare Pada Balita di Tatanan Rumah Tangga. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan. 6(2): 1-8.
Mukhtar MH, 2014. Uji Sitotoksisitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Bioassay. Skripsi. Padang: Universitas Andalas
Ngajow M, Abidjulu J, dan Kamu VS, 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnat) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara in Vitro. Jurnal MIPA UNSRAT. 2(2): 128-132.
Pelczar MJ, dan Chan ECS, 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Pelczar MJ, dan Chan ECS, 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Peraturan Menteri Kesehatan, 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Sani RN, Nisa FC, Andriani RD, dan Madigan JM. 2013. Analisis Reedmen dan Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut (Tetraselmis chui). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2): 121-126.
Sapara TU, Waworuntu O, dan Juliatri, 2016. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon. 5(4): 10-17.
Septiani, Dewi EN, dan Wijayanti I, 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lamun (Cynodocea rotundata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Saintek Perikanan. 13(1): 1-6.
Triatmoko B, Syarifudin A, dan Nuri, 2020. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Fraksi Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) Terhadap Salmonella typhi. Jurnal Pustaka Kesehatan. 8(3): 177-182.
Usman I, Rambung JS, Hijriah ER, dan Ismail, 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kemangi dan Daun Binahong Terhadap Streptococcus mutans. Media Farmasi, 15(2): 107-111.
Veronita F, Wijayanti N, dan Mursiti S, 2017. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Binahong serta Aplikasinya sebagai Hand Sanitizer. Indonesian Journal of Chemical Science. 6(2): 139-144.
Widodo BN, dan Tukiran, 2021. Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Markisa (Passiflora edulis Sins) dan Kulit Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Kelarutan Kalsium Oksalat. Jurnal Kimia. 15(2): 121-130.
World Health Organization (WHO), 2014. Level and Trend Maternal Mortality Rate [Online].http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality. Diakses pada 20 Mei 2021
Yan Y, Li X, Zhang C, Lv L, Gao B, dan Li M, 2021. Research Progress on Antibacterial Activities and Mechanisms of Natural Alkaloids: A Review. MDPI, 10: 318.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.
Abstract views: 789
,
PDF Downloads: 2387
