Karakteristik Morfologi dan Anatomi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) yang Tumbuh pada Ketinggian Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n2.p310-325Kata Kunci:
anatomi, kakao, ketinggian tempat, morfologiAbstrak
Kakao (Theobroma cacao L.) atau dikenal sebagai cokelat merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki keragaman tinggi. Untuk meningkatkan produktivitas kakao diperlukan kultivar unggulan yang sesuai lingkungannya sehingga diperlukan kajian karakter morfologi dan anatomi. Tujuan penelitian ini mengetahui kultivar unggul ditinjau dari karakter morfologi, ekologi, dan anatomi dan mengetahui keterkaitan antara karakteristik morfologi dan anatomi tanaman Kakao yang tumbuh pada ketinggian berbeda. Penelitian deskriptif eksploratif ini dilakukan di Madiun dan Blitar. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 18 individu tanaman pada tiga kultivar kakao di Madiun dan Blitar. Karakter morfologi sebanyak 120 karakter morfologi dan dianalisis dengan Principal Component Analysis untuk menentukan karakter penanda. Karakter ekologi yang digunakan adalah ketinggian tempat, suhu, kelembaban, dan pH serta karakter anatomi diamati menggunakan preparat whole mount daun agar dapat menghitung kerapatan dan indeks stomata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat menyebabkan perbedaan morfologi dan anatomi daun kakao sedangkan kualitas biji disebabkan oleh faktor naungan. Perbedaan ketinggian tempat berdampak pada karakter morfologi yang bervariasi terutama pada karakter daun, bunga, buah, dan biji, sedangkan anatomi daun berbeda pada kerapatan stomata dan indeks stomata. Tanaman kakao yang ternaungi akan memiliki indeks stomata lebih tinggi dan menghasilkan biji lebih banyak dan berkualitas.
Referensi
Abd El-Naby SKM, 2000. Effect of Banana Compost as Organic Manure on Growth, Nutrients Status, Yield and Fruit Quality of Maghrabi Banana. Assiut J. Agric. Sci. (EGY), 31(3): 101-114.
Agussalim, A., 2016. Efektivitas Pupuk Organik Terhadap Produktivitas Tanaman Kakao di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 19(2), pp.167-176.
Backer CA and Brink BVD, 1963. Flora of Java Vol. I. The Netherlands: N.V.P Noordhoff Groningen.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2012. Teknologi Inovatif : Tanaman Perkebunan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Barbour CA and Pitts WD, 1987. Terestrial Plant Ecology. California: Benjamin Cummings Publ co. Inc..
Bekele F and Butler DR, 2000. Proposed List of Cocoa Descriptors for Characterisation. Working Procedures of Cocoa Germplasm Evaluation and Selection, Proceeding of the CFC/ICCO/IPGRI Project Workshop. (Eskes, A.B., J.M.M Engels and R.A. Lass editor) Montpellier, France, February 1-6, 1998, IPGRI.
Bermawie N, 2005. Karakterisasi Plasma Nutfah Tanaman dalam Buku Pedoman Pengelolaan Plasma Nutfah Perkebunan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Bulandari, S., 2016. Pengaruh Produksi Kakao terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Kolaka Utara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Danniswari D, Nasrullah N, dan Sulistyantara B, 2019. Fenologi Perubahan Warna Daun pada Terminalia catappa, Ficus glauca, dan Cassia fistula. Jurnal Lanskap Indonesia, 11(1): 17-25.
Dilcher DL, 1974. The Botanical Review. Departmen if Plant Sciences Indiana University Bloomington, Indiana, 40. (1).
Dinky A, Elza Ismail EI, Lastmi Wayansari LW, and Astuti RW, 2018. Penggunaan Secang, Ubi Ungu, Labu Kuning dan Umbi Bit Sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Kue Lidah Kucing Rainbow Ditinjau dari Sifat Fisik, Organoleptik Dan Kadar Antioksidan. (Doctoral dissertation). Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Ditjenbun, 2014. Statistik Perkebunan Indonesia, Kakao 2013-2015. Jakarta. http://ditjenbun.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/statistik/2015/KAKAO%202013%20-2015.pdf .
Evans JR, Poorter H, 2001. Photosynthetic Acclimation of Plants to Growth Irradiance: The Relative Importance of Specific Leaf Area and Nitrogen Partitioning in Maximizing Carbon Gain. Plant Cell Environ, 24: 755- 767.
Fahn A, 1991. Plant Anatomy. Third Edition. Tjitrosoepomo S.S. Editor. Anatomi Tumbuhan. Yokyakarta: Gajah Mada University Press.
Gregoriou K, Pentikis K, and Vemmos K, 2007. Effects of Reduced Irradiance on Leaf Morphology, Photosynthetic Capacity, and Fruit Yield in Olive (Olea europaea L.). Photosynthica, 45(2): 172-181.
Hale, M.G., dan D.M. Orcutt, 1987. The Physiology of Plants under Stress. New York : John Wiley and Sons. P. 206.
Hamzah MF. 2010. Studi Morfologi dan Anatomi Daun Edelweis Jawa (Anaphalis javanica) Pada Zona Ketinggian yang Berbeda di Taman. Skripsi. UIN Malang.
Haryanti S, 2010, Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Kultivar Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 18(2): 21-28.
Hidayat EB, 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB.
Ilham, I., Nuddin, A. and Malik, A.A., 2018. ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PERWILAYAHAN KOMODITAS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(2), pp.203-211.
Karamina H, Fikrinda W, dan Murti AT, 2017. Kompleksitas Pengaruh Temperatur dan Kelembaban Tanah terhadap Nilai pH Tanah di Perkebunan Jambu Biji Varietas Kristal Kota Batu. Jurnal Kultivasi, 16(3): 430-434.
Karmawati EZ, Mahmud M, Syakir SJ, Munarso, I Ketut A, dan Rubiyo, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Kimball J, 2006. Gas Exchange in Plants. www.Jkimball.ultranet.
Kurnia AR, 2005. Studi Serapan Polutan Timbal (Pb) di Udara pada Tanaman Hortikultura. Skripsi. Malang: Fakultas Pertanian Unibraw.
Kurniawati E, Wisanti, dan Rachma DF, 2016. Keanekaragaman Pteridophyta DI Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Girimanik Kabupaten Wonogiri. LenteraBio, 5(1): 74-78.
Lestari EG, 2006. Hubungan antara Kerapatan Stomata dengan Ketahanan Kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti dan IR64. Biodiversitas, 7 (1): 44-48.
Madiunpos.com. 2019. Jatim Perluas Produksi Kakao dan Kopi ke Wilayah Selatan. https://www.madiunpos.com/jatim-perluas-produksi-kakao-dan-kopi-ke-wilayah-selatan-1006753 diakses pada 01 Januari 2022.
Martono B, 2017. Karakteristik Morfologi dan Kegiatan Plasma Nutfah Tanaman Kakao. Bunga Rampai: Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao.
Nababan, P., 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk NPK Terhadap Pembibitan Tanaman Kakao.Abd El-Naby, S.K.M. 2000. Effect of Banana Compost as Organic Manure on Growth, Nutrients Status, Yield and Fruit Quality of Maghrabi Banana. Assiut J. Agric. Sci. (EGY), 31, (3), p: 101-114.
Nizori, A., Tanjung, O.Y., Ulyarti, U., Arzita, A., Lavlinesia, L. and Ichwan, B., 2021. PENGARUH LAMA FERMENTASI BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BUBUK KAKAO. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 9(2), pp.129-138.
Paidjo NP, 2013. Karakteristik Morfologi Buah Klon-Klon Kakao (Theobroma cacao L.) Harapan Tahan Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella Snellen) Di Kabupaten Luwu Utara. Skripsi. Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universias Hasanudin.
Paluvi, Niken, Mukarlina, dan Riza L, 2015. Struktur Anatomi Daun, Kantung dan Sulur Nepenthes gracilis Korth. yang Tumbuh di Area Intensitas Cahaya Berbeda. Jurnal Protobiont, 4(1): 103-107.
Phillips-Mora, W., 2013. Catalogue of Cacao Clones: Selected by CATIE for Commercial Plantings. CATIE.
Pollunin N, 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press dalam Sari VR, 2012. Variasi Morfologi Tanaman Kepel (Stelechocarpus burahol Hook. F dan Thomson) yang Tumbuh pada Ketinggian Berbeda. Skripsi. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.
Pratama AJ, 2015. Analisis kandungan kloropil gandasuli (Hedychium gardnerianum Shephard ex Ker-Gawl) pada tiga daerah perkembangan daun yang berbeda. Prosiding KPSDA, 1(1).
Prawoto A dan Winarsih S, 2010. Mengenal Tanaman Kakao. Dalam Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ed). Buku Pintar Budidaya Kakao. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Ridwan A dan Nurmiaty, 2017. Preferensi Conopomorpha cramerella pada Beberapa Karakter Morfologi Buah Kakao. Agroplantae: Jurnal Ilmiah Udidaya dan Pengelolaan Tanaman Perkebunan, 6(2): 19-23.
Roesmanto dan Joko, 1991. Kakao Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta. Penerbit Aditya Media.
Ruzin SE, 1999. Plant Microtechnique and Microscopy. New York Oxford: Oxford University Press.
Sahardi dan Djufry F, 2015. Keragaman Karakteristik Morrfologid dan Agronomis Plasma Nutfah Klon Harapan Kakao Lokal Sulawesi Selatan. Jurnal Listri, 21(3): 145-152.
Salam M, 2014. Perkembangan Bunga Kakao (Theobroma cacao L.) Tipe Forastero Berdasakan Karakeristik Morfologi dan Anatomi. Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Sari, V.R., 2012. VARIASI MORFOLOGI TANAMAN KEPEL (Stelechocarpus burahol Hook. F dan Thomson) YANG TUMBUH PADA KETINGGIAN BERBEDA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Sihombing WJ, 2008. Penggunaan Tape Kulit Kakao Sebagai Pakan Kambing sedang Tumbuh. Skripsi. Departemen Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara. Medan. p.1-33.
Sinay H, Arumingtyas EE, Harijati N, and Indriyani S, 2015. Stomata Characterization of Local Corn Cultivars Which is Grown Under Field Condition in Kisar Island Southwest Maluku Regency. Proceeding The 5th Annual Basic Science International Conference, 5(1): 96-99.
Soedomo P, 1992. Uji Adaptasi dan Daya Hasil Kultivar Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Daerah Pasar Minggu. Buletin Penelitian Hortikultura, 23(4): 128-135l.
Soribasya S, 1989. Sapi Perah. Jenis Teknik Pemeliharaan dan Analisa Usaha. Jakarta: Penebar Swadaya.
Steenis V, 2008. Flora. Cetakan ke-12. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Suarjaya M dan Nuriyasa M, 2012. Pengaruh Ketinggian Tempat (Altitude) dan Tingkat Energi Ransum Terhadap Penampilan Ayam Buras Super Umur 2- 7 Minggu. Majalah Ilmiah Peternakan, 8(1).
Sufardi, 2020. Pertumbuhan Tanaman. Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Susanto FX, 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta: Kanisius
Tatsuzawa, F., Mukai, C., Igarashi, M., Hishida, A., Satta, N., Honda, K., Nakajo, S., Takehara, A., & Tanikawa, N. (2019). Anthocyanins and anthocyanidins in the flowers of Aconitum (Ranunculaceae). Biochemical Systematics and Ecology, 87
Tjitrosoepomo G, 2005. Morfologi Tumbuhan. Cetakan 15. Yogyakarta: UGM Press.
Utami Hatmi, R. and Rustijarno, S., 2012. Teknologi pengolahan biji kakao menuju SNI biji kakao 01-2323-2008. BPTP Yogyakarta
Wahyudi T dan Rahardjo P, 2008. Sejarah dan Prospek. dalam Wahyudi T, Panggabean TR, dan Pujiyanto, 2008. Panduan Lengkap Kakao: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta: Penebar Swadaya. p.11-37.
Wardiana E, Towaha J, dan Syafaruddin, 2017. Pengelompokan 33 Aksesi Kakao Berdasarkan Karakter Morfologi Komponen Buah. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar, 4(2).
Winarno FG, 1995. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Yuliani, Soemarno, Bagyo Y, and Amin SL, 2015. The Relationship between Habitat Altitude, Enviromental Factors and Morphological Characteristics of Pluchea indica, Ageratum conyzoides and Elephantopus scaber. Online Journal of Biological Sciences. Science Publication, 15(3): 143-151.
Zakaryya F, 2017. Karakter Morfologi Perakaran Beberapa Semaian Klon Kakao Asal Biji. Seminar, Exspo dan Diskusi (SEEDs) Perbenihan Nasional 2017. Jurusan Produksi Petanian, Politeknik Negeri Jember Online Ver. https://jpp.polije.ac.id/conference.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

