Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Mete Terhadap Kadar Asam Urat dan Histopatologi Ginjal Mencit Diabetes
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n3.p356-365Kata Kunci:
diabetes mellitus, asam urat, aloksan monohidrat, hematoxylin eosin.Abstrak
Diabetes mellitus dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi ginjal dan komplikasi metabolik ditandai adanya peningkatan kadar asam urat. Kandungan bioaktif daun jambu mete diduga berpotensi menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu mete terhadap kadar asam urat dan histopatologi ginjal mencit diabetes. Mencit dibagi menjadi enam kelompok dengan empat kali pengulangan yaitu kelompok perlakuan ekstrak dengan dosis 4,2; 8,4; dan 12,6 mg/20g BB, glibenklamid dosis 0,0013 mg/20g BB, kontrol positif diinduksi aloksan monohidrat, dan kontrol negatif. Mencit diinduksi larutan aloksan monohidrat dosis 110 mg/kg BB, kadar asam urat diperiksa secara berkala selama 14 hari pengobatan. Preparat histopatologi ginjal dibuat menggunakan pewarna Hematoxylin-Eosin (HE). Data hasil dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan analisis statistik uji Mann-Whitney dengan software IBM SPSS Statistics 23. Hasil analisis data kadar asam urat sebelum induksi (p= 0,0567), pengukuran hari ke-0 pengobatan (p=0,606), hari ke-7 (p=0,836), hari ke-14 (p= 0,152). Hasil penelitian menunjukkan dosis paling efektif dalam perbaikan ginjal adalah 8,4 mg/20g BB, nilai skoring histopatologi ginjal p=0,017 menunjukkan p<0,05. Diperoleh kesimpulan tidak ada pengaruh pemberian ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale) pada kadar asam urat antara semua kelompok perlakuan. Terdapat pengaruh signifikan pada histopatologi ginjal.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

