Flavonoid Content and Antioxidant Activity of Kitolod (Hippobroma longiflora L.) at Different Altitude
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v13n2.p212-218Keywords:
antioxidant, DPPH, extraction, quersetine, flavonoidsAbstract
Kitolod (Hippobroma longiflora) is a medicinal plant that live as cosmopolitan plant. The purpose of this study was to determine the flavonoid content and antioxidant activity of kitolod and determine the optimal altitude and plant parts for the production of secondary metabolites. The research method was exploratory with purposive sampling in low, medium and highlands in Banyumas and Purbalingga, Central Java. Lowland and medium land samples were obtained in Banyumas (<100 masl) and Baturraden (±600 masl), while highland samples were obtained in Purbalinga (>1180 masl). Roots, stems and leaves kitolod were extracted using methanol and then tested for flavonoid content and antioxidant activity by UV-visual spectrophotometry. The results showed that the altitude and part of plant affected to flavonoid levels and antioxidant activity of kitolod. The most optimal altitude and part of plant to produce flavonoids and antioxidant activity is lowland (±100 masl) with the highest content in leaf extract, namely flavonoids 22.82 ± 0.99 mg/L and strong antioxidant activity (75.69 ± 0.82). The higher kitolod grows that the lower of flavonoid levels and antioxidant activity.
References
Arsyad HM, Komariah C dan Hasan M, 2020. Efek Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma longiflora) Terhadap Neovaskularisasi Kornea Tikus Wistar Model TraumaKimia. Journal of Agromedicine and Medical Sciences; 6(2): 92-97.
Fazil M, Suci RN, Allifiah F, Alam DN, Angelia G dan Situmeang B, 2017. Analisis Senyawa Alkaloid dan Flavonoid dari Ekstrak Kitolod (Isotoma longiflora) dan Uji Aktivitasnya terhadap Bakteri Penyebab Karies Gigi. Jurnal ITEKIMIA; 2(1): 73-83.
Hapsari A, Asti D, Selviana, Hidayati R, Kumalla N dan Suhaedi A, 2016. The Potency Kitolod (Isotoma longiflora (L.) Presl.) Herb Extract as a Cure for Cervical Cancer: an in Vitro Study of Hela Cells. The 2nd International Conference on Science, Technology, and Humanity: 109-114.
Harahap RK, Batubara R dan Surjanto S, 2015. Uji Antioksidan Daun Muda dan Daun Tua Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) Berdasarkan Perbedaan Tempat Tumbuh Pohon. Peronema Forestry Science Journal; 4(4): 72-87.
Julianti RF, Nurchayati Y dan Setiari, N, 2021. Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dalam Medium MS terhadap Kandungan Flavonoid Kalus Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum). Metamorfosa: Journal of Biological Sciences; 8(1): 141-149.
Jusmiati J, Rusli R dan Rijai L, 2015. Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kako Muda. Jurnal Sains dan Kesehatan; 1(1): 34-39.
Lallo S, Lewerissa AC, Rafi'i A, Usmar U, Ismail I dan Tayeb R, 2019. Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksik Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi; 23(3): 118-123.
Lestari S, Aryani, RD dan Palupi D, 2021. Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh Terhadap Kandungan Fitokimia dan Antioksidan Ekstrak Akar Sawi Langit (Vernonia cinerea L.). BIOTROPIC The Journal of Tropical Biology; 5(2): 84-93.
Lukman H, 2015. Penentuan Kadar Flavonoid pada Ekstrak Daun Tanaman Menggunakkan Metode Spektroskopi Inframerah dan Kemometrik. Skripsi, Universitas Jember.
Neldawati N, Ratnawulan dan Gusnedi, 2013. Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Pillar of Physics; 2(1): 76-83.
Permata DA dan Asben A, 2017. Karakteristik dan Senyawa Bioaktif Ekstrak Kering daun Kluwih dari Posisi yang Berbeda. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas; 21(2): 79-85.
Rabbaniyyah MA, 2018. Uji Daya Hambat Fraksi N-Heksan, Kloroform, dan Etanol Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma longiflora (Wild.) Presl.) terhadap Bakteri Shigella sonnei. Doctoral dissertation, Universitas Darussalam Gontor
Rahmi H, 2017. Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah-buahan di Indonesia. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech); 2(1): 34-38.
Rukmana KQ, 2020. Penetapan Kadar Flavonoid Total dan Penentuan Model Klasifikasi Serbuk Jahe Gajah (Z. Officinale var. officinale) dari Daerah Ketinggian Berbeda dengan Metode Spektroskopi NIR-Kemometrik. Skripsi, Universitas Jember.
Safrina D dan Priyambodo WJ, 2018. Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh dan Pengeringan terhadap Flavonoid Total Sambang Colok (Iresine herbstii). Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 15(3): 147-154.
Salisbury FB dan Ross CW, 1992. Fisiologi Tumbuhan 4th Edition. Bandung: ITB Press.
Syafrida M, Darmanti S dan Izzati M, 2018. Pengaruh Suhu Pengeringan terhadap Kadar Air, Kadar Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Daun dan Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.). Bioma: Berkala Ilmiah Biologi; 20(1): 44-50.
Tanamal MT, Papilaya PM dan Smith A, 2017. Kandungan Senyawa Flavonoid pada Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Berdasarkan Perbedaan Tempat Tumbuh. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan; 3(2): 142-147.
Tarakanita DNS, Satriadi T dan Jauhari A, 2019. Potensi Keberadaan Fitokimia Kamalaka ( Phyllanthus emblica) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat Tumbuh. Jurnal Sylva Scienteae; 2(4): 645-654.
Winneta S dan Kristiani EBE, 2021. Kandungan Senyawa Antioksidan pada Daun, Bunga serta Buah Tumbuhan Kitolod (Isotoma Longiflora). SINASIS (Seminar Nasional Sains); 2(1): 583-589.
Yunindanova MB, Septariani DN dan Pujiasmanto B, 2016. Identifikasi Lokasi Tumbuh dan Kandungan Alkaloid Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora) pada Tiga Ketinggian Tempat. Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.