Pengaruh Penggunaan Jenis Natrium Alginat terhadap Enkapsulasi Benih Sintetik Phalaenopsis sp.

Authors

  • Amelia Rohadatul Aisy Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
  • Evie Ratnasari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
  • Sari Kusuma Dewi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p131-138

Keywords:

benih sintetik, natrium alginat, Phalaenopsis sp.

Abstract

Anggrek bulan (Phalaenopsis sp.) dapat dilakukan perbanyakan dengan benih sintetik dimana natrium alginat akan melapisi embrio somatik anggrek bulan atau lebih dikenal dengan Protocorm Like Body (PLB) anggrek bulan dengan jangka waktu yang relatif lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh jenis natrium alginat jenis food grade dan pro analisis terhadap pembuatan dan persentase perkecambahan benih sintetik anggrek bulan. Benih sintetik dikatatan berkecambah apabila PLB anggrek menembus kapsul benih sintetik. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan dua jenis natrium alginat dan konsentrasi masing-masing (1%, 2%, 3% dan 4%). Benih sintetik disimpan dalam cawan petri selama satu minggu dengan suhu ruang (25±2ËšC) lalu disimpan dalam media regenerasi atau media MS. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan anova satu arah dan dilanjutkan dengan uji duncan. Benih dengan natrium alginat food grade tidak berbeda nyata dengan natrium alginat jenis pro analisis sehingga natrium alginate food grade dapat dijadikan sebagai alternatif dari natrium alginate pro analisis dan konsentrasi terbaik yaitu masing-masing 3% dengan bentuk bulat dan padat. Persentase perkecambahan tertinggi yaitu pada konsentrasi 3% pada masing-masing jenis natrium alginat.

References

<p>Aprilianti P dan Ratnadewi D, 2018. Enkapsulasi Protokorm untuk Konservasi Jangka Pendek Grammatophyllum speciosum Blume (Orchidaceae). <em>Buletin kebun raya. Vol. 21(1): 9-20.</em></p><p>Asmah N, Hasnida N, Zaimah HN, Noraliza NA dan Salmi N, 2012. Synthetic Seed Technology for Encapsulation and Regrowth of In Vitro-Derived Acacia Hybrid Shoot and Axyllary Buds. <em>Biotechnology.  Vol 10(40): 7820-7824.</em></p><p>Aziz MM, Ratnasari E, dan Rahayu YS, 2014. Induksi Kalus Umbi Iles-iles <em>(Amorphophallus muelleri)</em> dengan Kombinasi Konsentrasi 2,4-D dan BAP Secara<em> Invitro. Lenterabio. Vol.3(2): 109-114.</em></p><p>Himayani CES dan Muslihatin W, 2017. Produksi Benih Sintetik Tanaman <em>Moringa oleifera</em>from <em>Jurnal Sains dan Seni. ITS.</em> <em>Vol. 6 (2): E53-E55.</em></p><p>Jimenez, E. and E. Quiala, 1998. Propagacion Y Mejora Genetic De Plantas Por Biotecnologia. Instituto De Las Plantas, Santa Clara, Villa Clara, Cuba. Semilla artificial. Perez</p><p>Mahdavi Z, Daylami SD, and Aliniaeifard, 2020. Protocorm Encapsulation of Phalaenopsis hybrids (Orchidaceae) in order to schedule in vitro plantlet production. <em>University of Tehran. Iran.</em></p><p>Puspitaningtyas DM dan Mursidawati S, 2010. <em>Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor</em>. Vol. 1, No. 2 Bogor: UPT Balai Pengembangan Kebun Raya LIPI.</p><p>Warnita dan Suliansyah I, 2008. Pertumbuhan dan Ketahanan bibit Mikro Kentang (Solanum tubesorum L.) Enkapsulasi pada Beberapa Konsentrasi Alginat. <em>Jerami vol 1(3): 139-143</em></p>

Published

2021-11-30

How to Cite

Aisy, A. R., Ratnasari, E., & Dewi, S. K. (2021). Pengaruh Penggunaan Jenis Natrium Alginat terhadap Enkapsulasi Benih Sintetik Phalaenopsis sp. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 11(1), 131–138. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p131-138
Abstract views: 444 , PDF Downloads: 789