Efektivitas Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Silika sebagai Media Tanam Hidroponik Pakcoy
DOI:
https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p36-43Keywords:
Efektivitas, Pupuk organik cair, Silika, Media tanam, Brassica rappa L, HidroponikAbstract
Produksi tanaman sawi masih belum memenuhi permintaan pasar, sehingga membutuhkan peningkatan budidaya yang dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas nutrisi atau pupuk yang diberikan. Diketahui bahwa air leri, limbah cair tahu dan daun lamtoro mempunyai kandungan hara N, P, dan K yang dibutuhkan tanaman pada proses budidaya. Pemberian silika pada pupuk dapat meningkatkan resistensi tanaman terhadap cekaman biotik maupun abiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hara N, P, dan K pada pupuk berbahan dasar air leri, limbah cair tahu dan daun lamtoro serta mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair dan konsentrasi terbaik pada pertumbuhan pakcoy (Brassica rappa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktorial. Konsentrasi yang digunakan AB Mix (Kontrol positif), air (Kontrol negatif), Pupuk Organik Cair 150 ppm/wick system (202 ml/L), 200 ppm/wick system (270 ml/L), dan 250 ppm/wick system (337 ml/L) dengan penambahan silika 0,2 gr/L. Parameter uji pada pertumbuhan adalah biomasa basah tanaman, tinggi tanaman, panjang, lebar dan jumlah daun. Hasil data yang didapatkan dianalisis menggunakan ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil dari pengujian kadar hara menunjukan kandungan hara N, P, dan K yaitu N (0,074%), P (0,03%), dan K (0,0008 %). Konsentrasi pupuk organik yang memberi pengaruh terbaik pada pertumbuhan tanaman pakcoy setelah kontrol positif (AB Mix) adalah 150 dan 250 ppm/wick system dengan penambahan silika 0,2gr/L.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Hak Cipta (c) LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0.
Pemberitahuan Hak Cipta.
Hak cipta dari artikel yang diterima untuk diterbitkan akan diberikan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel yang diterbitkan.

